11. Bantuan

2.4K 231 21
                                    

Jhope terus saja mengikuti langkah SinB kemana gadis itu pergi melangkah kesana-kemari mencari orang yang ingin ditemuinya. Sedari tadi SinB terus saja mendumel dan mengutak-ngatik ponselnya lalu ditempelkan di telinga, Jhope menghela nafas menatap SinB dengan bosan

"Dimana sih dia?" SinB mengacak rambutnya frustasi. Jhope terkekeh dan merapikan rambut berantakan SinB

"Maaf ya oppa, kau pasti bosan. Akan ku hajar dia nanti, enak saja menunggu dia terus" bagaimana mereka tidak bosan, mereka sudah menunggu selama satu jam setengah tanpa melihat tanda-tanda orang yang akan ditemui akan datang

"Tidak apa, ayo duduk dulu. Memangnya kau tidak lelah" SinB mengangguk dan mengikuti Jhope duduk di bangku putih taman. Menatap sekeliling berharap sosok itu datang

"Sebaiknya kita pulang saja oppa, nomornya tidak aktif. Aku juga sudah lelah, mungkin dia sedang pergi dengan perempuan lain"

"Kau yakin? Kita tunggu setengah jam lagi, kalau dia tidak datang kita pulang. Oke?" SinB hanya mengangguk dengan lesu

"Oppa" Jhope yang merasa terpanggil menoleh ke arah SinB mengalihkan pandangan dari ponsel

"Boleh pinjam bahu?" Jhope terkekeh dan langsung merangkul SinB yang terlihat lelah

"Kau ini seperti dengan siapa saja. Tidak perlu malu, biasanya juga bikin malu" SinB yang mendengar ejekan Jhope memukul pahanya

"Aku takut oppa lelah karena mengikuti ku sedari tadi. Maaf ya membuat oppa repot"

"Tidak apa, aku juga yang ingin menemanimu" SinB mendongak menatap Jhope yang tersenyum memperlihatkan lesung pipi di atas bibirnya

"Aku sebenarnya kesini ingin memutuskan hubungan ku dengan Moonbin "

"Kenapa?" tanya Jhope terkejut, ia kira SinB ingin memperbaiki hubungannya dan membicarakannya dengan baik-baik

"Aku tidak tahu. Moonbin berubah cuek, selalu membalas pesanku dengan singkat, tidak mau ber video call denganku, dan selalu melarang ku berteman dengan laki-laki lain" Jhope mengusap lengan SinB agar gadis itu tidak menangis

"Mungkin dia sedang sibuk, kau harus mengerti keadaannya bagaimana pun dia juga seorang idol sama seperti kita"

"Tapi aku merasa khawatir dan terkekang disaat yang bersamaan. Dia membuatku khawatir karena tidak pernah memberi kabar, sekalinya berkirim pesan dia akan menuduhku untuk jangan berselingkuh. Aku sudah muak dengannya, lebih baik aku memutuskan hubungan ini dan fokus pada karir ku dulu"

"Apapun keputusan yang kau ambil semoga itu yang terbaik untukmu, aku akan selalu mendukungmu" SinB mengangguk dan memposisikan kepalanya agar lebih nyaman di bahu Jhope

"Berdiri!!!" mereka dikejutkan dengan laki-laki bertubuh tinggi dan menatap marah pada Jhope. Mereka reflek berdiri dan melepas rangkulan pada SinB

"Moonbin lepas, apa-apaan sih!!" SinB ikut tersulut emosi saat Moonbin menarik kerah baju Jhope dan mencoba melerai sebelum Moonbin memukul wajah Jhope

"Ooh jadi ini selingkuhan kamu?" tanya Moonbin masih dengan tangan mencengkram kerah Jhope dan menatap SinB tajam

"Jangan asal bicara kalau gak tahu kebenarannya. Lepasin dia!!" SinB mencoba mendorong tubuh Moonbin, tapi usahanya sia-sia karena tubuh Moonbin yang tinggi dan besar

"Moonbin selesaikan masalah kalian baik-baik, jangan emosi" ucap Jhope mencoba melepas lengan Moonbin dari kerah bajunya dan berusaha tenang agar tidak ikut tersulut emosi

"Gak usah ikut campur!!" Moonbin memukul perut Jhope membuat lelaki itu tersungkur di tanah

BUGH!!

ONE DORMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang