Eps 9 Sabar²

1.9K 241 12
                                    

Matahari tepat berada di atas kepala menandakan bahwa hari sudah siang, leader GFriend sedari pagi tidak mau beranjak barang sesenti pun dari tempat tidur. Bahkan staf sampai bosan dan memilih meninggalkan self cam saja disudut kamar, Sowon sibuk menggerutu karena dirinya sangat malas hari ini ia membiarkan Jin membuat sarapan seorang diri untuk para member, membuatnya merasa bersalah pada member tertua BTS

"Haish...bangunlah Sowon, kenapa hari ini kau malas sekali" usahanya percuma, ia seperti tidak memiliki tulang bahkan hanya untuk duduk. Sampai beberapa menit kemudian pintu kamar bersuara menandakan ada seseorang yang masuk

Gadis itu menengok dan terkejut mendapati Jin, Sowon menarik selimut hingga menutupi semua tubuhnya agar Jin tidak melihat bahwa dirinya masih belum beranjak. Jin tidak bodoh, ia mengetahui sebuah gundukan yang bersembunyi dibalik selimut siapa lagi selain pemilik kasur itu selain Sowon

"Dimana gadis itu kenapa dia tidak aku temukan di manapun" Jin berpura-pura tidak mengetahui kehadiran Sowon, padahal dirinya sudah berada tepat di samping kasur Sowon

"Jin oppa mencari ku? Ada apa ya?" Gumam Sowon pelan agar tidak terdengar Jin, walaupun suaranya kecil Jin masih bisa mendengar suara gadis itu. Lalu memilih melanjutkan aksinya

"Sebenarnya aku ingin mengungkapkan sesuatu padanya, tapi ya sudahlah lain kali saja" Jin sebenarnya hanya ingin memanggil Sowon untuk makan siang, sedari pagi Sowon belum turun ke lantai bawah. Member GFriend bertanya kemana perginya Sowon, sebagai teman sekamarnya Jin menjawab seadanya bahwa Sowon berada di kamar

Mata Sowon berubah berbinar dan antusias mendengar ucapan Jin, ia menyibakkan selimutnya. Mengatur mimik wajahnya saat Jin berada tepat dihadapannya, tersenyum canggung menatap lelaki itu "Jin oppa...mau bicara apa padaku?"

"Mau sampai kapan kau berdiam diri di kasur, sampai ada yang mendatangimu seperti ini?" Sowon meringis kikuk mendengar teguran Jin, Sowon hanya bisa mengalihkan pandangan tidak mau menatap mata Jin

"Oppa hanya kesini untuk memarahi ku saja? Memangnya oppa peduli padaku?" Entah keberanian dari mana Sowon berucap seperti itu, Jin terdiam tidak menjawab menatap Sowon dengan pandangan lurus

"Bisa tidak, jangan membahas hal itu lagi. Kau tidak tau, para member sedang menghawatirkan mu. Apakah kau sakit atau tidak, apakah kau baik-baik saja atau tidak tapi kau justru bersikap seperti ini" Sowon menundukkan kepala mendengar ucapan Jin yang terdengar sangat tegas, Jin menyadari ia terlalu keras menegur Sowon memilih menggendong gadis itu ala bridal style tanpa persetujuannya

"AAAAA!! APA YANG OPPA LAKUKAN?" Sowon reflek melingkarkan tangannya pada leher Jin saat merasakan tubuhnya melayang dan sudah tidak menapak lantai

Jin membenarkan posisi Sowon agar nyaman, menatap gadis yang berada dalam gendongannya dengan senyum kecil terlukis di bibirnya "memandikan mu"

Ucapan Jin berhasil membuat Sowon terkejut setengah mati, Sowon melebarkan matanya dan secara brutal memukul dada kokoh Jin berkali-kali agar lelaki itu menurunkannya dan tidak melakukan apapun "turunkan aku oppa?! Biarkan aku mandi sendiri saja, aku sudah besar tidak perlu dimandikan!!"

"Mana? Kau dari tadi tidak beranjak dari kasur, berarti kau minta dimandikan" Jin tidak menghiraukan Sowon yang terus memukulinya dan berjalan menunju kamar mandi lalu meletakkan Sowon di bathtub, gadis itu menatap Jin kesal bercampur rasa takut

Takut jika Jin tidak main-main dengan ucapannya, terlebih sekarang mereka sudah berada di dalam kamar mandi hanya berdua sekali lagi HANYA BERDUA! "Kenapa menatap ku seperti itu?"

"Oppa tidak benar-benar melakukannya kan?" Tanya Sowon terdengar lebih halus sekaligus agar Jin terbujuk

"Aku akan benar-benar melakukannya saat kau tidak mandi sekarang juga, kau itu sudah bocor" lagi-lagi ucapan Jin tidak dipercayai oleh Sowon, gadis itu menengok ke belakang celananya dan benar saja terdapat bulatan merah tercetak di celananya

ONE DORMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang