"BANGSAT YA KAMU, KWON SOONYOUNG!" Teriak Wonwoo begitu pintu dibukakan untuk pasangan yang sudah seperti gelandangan di pagi hari.
Soonyoung berjengit begitu teriakan Wonwoo masuk ke telinganya dan menyebabkan dengungan yang menyakitkan.
Mata Soonyoung menatap malas manusia penuh emosi itu, padahal masih pagi hari. Seharusnya ini adalah pagi dengan suasana yang tenang dan indah.
"Apa?"
Pertanyaan Soonyoung yang tanpa dosa berimbas pada Mingyu yang kewalahan menahan kekasihnya agar tidak membuat kericuhan alias baku hantam.
"Lepas Gyu! Wonu mau hajar manusia sosoan harimau setengah gila ini!!" Berontak Wonwoo.
Sementara sang target melengos masuk meninggalkan dua 'tamunya' dengan pintu yang terbuka.
Suara pintu dibuka dan ditutup lagi kemudian terdengar, membuat Wonwoo mendengus tidak percaya.
Setelah apa yang dilakukannya semalam kepada mereka berdua?!
Langkahnya pelan tapi pasti, perlahan tangannya ditempatkan pada surai indah Jihoon dan mengusapnya lembut.
"Woozi, ayo bangun. Ada makhluk aneh di ruang tamu," Soonyoung menggunakan suara terlembutnya untuk membangunkan sang kekasih.
Untungnya, Jihoon itu tipe orang yang gampang terbangun kalau dibangunkan. Perlahan kedua netra indahnya terbuka, menampakkan pemandangan yang indah di pagi hari.
Soonyoungnya terlihat begitu tampan dengan sorot mata lembut dan tangan yang tidak berhenti mengelus pelan kepalanya.
Jihoon mengusap matanya lalu tersenyum, "Pagi, Soonyoung," sapanya dengan suara yang agak serak.
Soonyoung ikut tersenyum, "Pagi."
Jihoon mendudukan dirinya di kasur, bersila menghadap Soonyoung. Tanpa ancang-ancang tangannya menarik wajah Soonyoung lalu mengecupnya cepat.
Kemudian berlari keluar kamar dengan wajah yang merah total.
"Hei, Jihoon!" Seru Wonwoo masih dengan nada kesal.
Tak lupa kedua tangan menyilang di depan dada juga kaki yang bertumpu satu sama lain, like a boss. Juga manusia tiang yang duduk dengan tegak sekaligus canggung.
"Hai," Sapa Mingyu.
Lari Jihoon otomatis berhenti, wajah merahnya memudar digantikan dengan ekspresi bingung.
"Wonu, Mingyu, ngapain?"
Wonwoo mendengus, "Jadiya kita itu-"
"Ganggu," Sahut Soonyoung tiba-tiba.
Tangan Soonyoung merengkuh pinggang Jihoon posesif. Wonwoo yang tadinya mau meledak terdiam.
Kenapa Wonwoo gak sadar kalau ini apartemen Jihoon dan disini ada Soonyoung?
Wonwoo terlalu emosi untuk sadar sepertinya. Mingyu yang sedari tadi jadi figuran lagi-lagi gak punya dialog, dia cuma meringis melihat situasi kacau ini.
"Tunggu.." Ucap Wonwoo
Matanya fokus menatap tangan Soonyoung dengan mulut menganga, "KALIAN JADIAN?!"
Blushhh
Wajah Jihoon kembali merah seperti semula, tangan Soonyoung ditekan-meminta dilepas. Jihoon malu.
Wonwoo bertepuk tangan gemas, "Sudah kuduga! Selamat!"
Mingyu disebelahnya ikut bertepuk tangan dengan senyum lebar, "Harimau sudah punya santapannya, eh?"
Tapi sayangnya tidak ada yang menanggapi ucapan Mingyu, Wonwoo masih berseri-seri dan pasangan baru jadi itu melengos ke dapur membuat sarapan.
"Mamah, Mingyu mau jadi adek bayi lagi..." Mingyu bergumam seraya berpose meringkuk seperti bayi di sofa.
Meninggalkan pasangan aneh di belakang, sekarang Soonyoung dan Jihoon sibuk membuat makanan.
Lebih tepatnya Jihoon yang sibuk membuat, Soonyoung, sih, sibuk melukin Jihoon dari belakang.
Gak lupa setiap Jihoon berhenti bergerak pipi putihnya dihujami kecupan gemas oleh Soonyoung.
Ah, indahnya momen mereka berdua. Iri kan?
"Wonu.." Panggil Mingyu membuyarkan fantasi Wonwoo.
Wonwoo memasang wajah 'apa' yang membuat Mingyu tambah cemberut.
Dia juga 'kan pengen meluk Wonwoo.
Untungnya Wonwoo lagi bahagia, otomatis peka kalau pacarnya itu iri.
"Sini peyuk Wonuu!" Kata Wonwoo manja seraya merentangkan kedua tangannya.
Tanpa basa-basi Mingyu melompat memeluk Wonunya.
Pelukannya hangat sampai tidak sadar bilah ranum kedua manusia itu memugut satu sama lain.
Tentu diakhiri dengan layangan sendal kesayangan Jihoon oleh si empunya, "MAU BIKIN BAYI JANGAN DI APARTEMEN AKU!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cloud9 [disc]
Random[soonhoon] (n.) being very happy, or being in love. soonhoon short story !!! first book written poorly bxb