LYP| Chap 2

105 16 10
                                    

Happy Reading!

Cuaca di siang hari memanglah panas, tapi lain dengan Mini yang merasa seperti berada dikutub utara. Duduk didalam mobil berac bersama seorang pria dingin dan datar.

Yunseong dengan hati tak ikhlas mengantar Mini pulang kerumahnya, tentu ia mau karena kalau tidak mobil mahalnya akan hancur ditangan gadis itu.

"Pak Yunseong baik deh mau nganterin saya" ucap Mini memulai percakapan.

"Kalau saya gak antar, mobil saya bisa hancur" Balas Yunseong dengan nada menyindir.

"hehe.."

"Oh ya, jangan panggil saya bapak. Sekarang bukan jam kerja saya" ucap Yunseong tiba tiba.

Mini melongo sebentar, dia tidak salah dengar kan?

"Lalu saya manggil nya apa? Sayang? Honey?, Oppa?" Tanya Mini membuat Yunseong meliriknya sinis.

"Panggil nama saya saja"

"Yunseong? Nanti gak sopan pak, umur kita kan jauh"

"Memang selama ini kamu punya sopan santun?" Ujarnya sarkas.

Mini terkekeh, entah apa yang lucu. Gadis itu punya sifat yang tidak bisa ditebak oleh Yunseong.

"Mau mampir dulu gak? Rumah saya sepi loh, jadi bebas mau ngapain aja" Tawar Mini setelah turun dari mobil.

"Maksud kamu apa?" Tanya Yunseong setelah diam sebentar, pikirannya kemana mana setelah mendengar kata terakhir Mini.

"Bibi saya kalau masak suka kebanyakan, daripada mubazir mending dimakan sama kamu. Bebas kalau mau nambah" jelasnya.

Mendadak muka Yunseong memerah, apa yang dia pikirkan sebelumnya benar benar memalukan.

Menghela napas panjang, Yunseong lantas turun dan mengikuti Mini kedalam rumahnya.

"Rumah kamu kok sepi?"

Mini menaruh tas nya disofa dan membawa Yunseong kedapur, dimana banyak makanan sudah tertata rapi diatas meja.

"Bibi saya lagi dibelakang kalik. Silahkan duduk yang mulia" ucap Mini berlagak seperti pelayan sang pangeran.

Untuk pertama kali nya Yunseong tertawa lepas didepan Mini dan membuat gadis itu tertegun sejenak. Hanya karena perlakuan kecilnya saja sudah membuat Yunseong tertawa, padahal kemarin kemarin lawakannya hanya dibalas dengan suara jangkring yang numpang lewat.

"Bapak barusan ketawa?" Tanya nya dengan wajah cengonya.

Yunseong kembali merubah raut wajahnya menjadi dingin.

"Gak"

Mini terkekeh pelan lalu mengambilkan makanan dipiring Yunseong.

"Silahkan dimakan. Masakan bibi saya enak loh"

Yunseong mengangguk.

"Lebih enak lagi kalau kamu yang masak"

Pergerakan tangan Mini terhenti.

"Kamu ngode mau dimasakin sama saya?"

"uhuk uhuk!"

Yunseong tersedak dan dengan sigap Mini memberikannya air.

"Nanti saya akan buatin kamu bekal setiap hari" ucap Mini dan setelahnya hening.

.

"Pagi pak!" Sapa Mini dengan riangnya kepada Yunseong yang hanya menatapnya datar.

Love You Pak! ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang