Tolong Aku

145 28 6
                                    

Disclaimer!
Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.

●●●

Soojung menggeram kesal menatap sosok yang seharusnya tak ia lihat didepannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Soojung menggeram kesal menatap sosok yang seharusnya tak ia lihat didepannya. Wanita dengan penampakan lusuh dan kulit pucat itu menyengir tanpa dosa seakan mengejek soojung yang saat ini tampak kacau.

Rupanya wanita itu yang telah merencanakan semuanya, bahkan alasannya berada dikampus ini karena ulah wanita itu.

Pantas saja soojung merasa bingung kenapa ia bisa diterima dikampus bergengsi ini, sementara dirinya tidak bisa lulus dikampus lain yang berada jauh dibawah standard kampus ini.

Semua ini ulah wanita itu. Wanita yang sebenarnya terlihat cantik dengan senyum lebar hingga membuat pipinya terlihat seperti buah peach itu. Wanita itu yang merekayasa semuanya. Wanita bernama sulli.

"Ayolah, soojung. Bukankah aku sudah berbaik hati membantumu masuk kekampus ini? Ini bahkan lebih bagus dua kali lipat dari kampusmu yang sebelumnya"

Wanita itu masih mencoba merayu soojung untuk menuruti permintaannya tempo hari.

Ya, permintaan meminjam tubuh soojung untuk ia rasuki.

Sulli tak punya pilihan lain, hanya soojung yang dapat membantunya. Setidaknya itulah yang dikatakan malaikat maut saat ia tak bisa pergi kealam baka. Pria itu menyuruh sulli menemui wanita bernama soojung dan membantunya menemukan cara untuk kesana.

Walau awalnya tak tahu apa yang bisa soojung lakukan untuknya. Namun setelah sekian lama, sulli mengerti bahwa ada seseorang yang harus dia temui. Seseorang yang membuatnya tak dapat pergi dengan tenang, seseorang yang masih belum bisa menerima kematiannya hingga saat ini.

"Jadi aku harus berterima kasih padamu, begitu?" Dengus soojung tak percaya pada wanita didepannya.

"Kau tak perlu berterima kasih. Kau hanya perlu menolongku, kumohon sekali saja"

Sulli tetap tak menyerah, ia bahkan menautkan kedua tangannya didepan dada dan memasang wajah memelasnya didepan soojung.

"Aku bahkan tidak mengenal orang yang kau maksud. Apa kau berpikir dia akan percaya, jika orang asing tiba-tiba menemuinya dan mengatakan seorang hantu ingin bertemu dengannya? Dia bisa menganggapku GILA!" teriak soojung diakhir katanya.

Berbicara dengan bangsa astral selalu berhasil menaikkan tekanannya.

"Bukankah sudah kukatakan. Kalian akan saling mengenal, aku bahkan telah membuatnya menemukan mapmu"

"Apa?" Sulli segera menutup mulutnya, saat ia kembali membuka rahasia kecilnya.

"Apalagi yang kau lakukan?" Tanya soojung datar

MEREKA YANG TAK TERLIHAT [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang