04. Manager!!

22 1 0
                                    


Apa kabar semua semoga sehat terus ya:)) oke semua happy reading~


Dari kejauhan satu buah mobil mendekat. Karena gelap nya malam dan silau nya  lampu mobil tersebut yang alhasil membuat Vava tidak bisa melihat siapa orang yang berada di dalam nya. Tidak lama mobil itu berhenti dan beberapa orang keluar dari mobil tersebut dan menarik Vava beserta Jun woo, sera dan sun woo untuk segera memasuki mobil tersebut secara paksa.

"Lepasin gue!!!"

"Hah?!!! Apa!!

***

"OPPA!!!"

Yang menarik paksa Vava untuk masuk ke dalam mobil ternyata supir dan 2 bodyguard pribadi Bangtan. Kenapa bukan mereka yang turun? Kalian pasti tau lah resiko jadi artis atau idol itu kaya gimana.

"Vava, kenapa masih belum pulang ini sudah sangat dini hari kasihan adik-adikmu" tanya seokjin dengan raut wajah yang khawatir.

Wait wait khawatir? Entahlah.

Vava gelagapan karena tidak mungkin kan kalo dia harus memberi tahu yang sebenarnya merepotkan saja."itu mm..anu..."

"Hyung mana ada bus jam segini" celetuk Suga sembari melipat kedua tangannya di dada.

Vava refleks menoleh ke arah Suga dengan ekspresi yang menyiratkan kekesalan.

Menyebalkan!

"Vava benarkah?" Tanya seokjin yang sekarang lebih intens menatap Vava.

Vava terpaksa mengangguk karena tidak ada alasan lagi untuk berbohong.

Ke lima member lain nya tidur kelelahan jadi tidak mendengar ataupun tahu keberadaan Vava di mobil mereka.. tapi...

Jimin melenguh dan terbangun dari tidur nya. "Ada apa Hyung ?" Tanya nya kepada seokjin.

"Tidak ada apa-apa itu va..."

"VAVA" pekik Jimin kaget dan memotong ucapan seokjin.

"Jimin! Do not be noisy !!" Ucap Suga dengan ekspresi dingin nya.

Jimin cengengesan. "Maaf hehe"

Suga memutar kedua bola mata nya malas lalu kembali sibuk memainkan handphone nya.

Tu orang bener-bener sok dingin, sok cool, sok swag iwh..

Batin Vava dongkol.

"Vava" panggil Jimin.

"Ya?"

"Kalo gitu biar kita antar saja sampai rumah kamu gimana?" Tawar Jimin dengan ekspresi wajah menggemaskan.

Vava menggaruk belakang telinganya yang tertutupi hijab.

"Ah tidak perlu oppa kita turun di sini aja" tolak Vava tidak enak.

"Ayolah biar kita antar iya kan Hyung?" Jimin menoleh kan kepalanya kepada seokjin dan suga.

"Tidak." Ucap Suga.

"Hyung kasihan mereka" ucap Jimin.

"Jimin."

Vava yang mengerti keadaan pun memberi pengertian kepada Jimin." Oppa, udah gausah, kita turun di sini aja lagian kan nanti bahaya juga kalo ada yang liat." Bujuk Vava dengan senyuman manis nya.

Jimin terdiam beberapa saat.

Senyuman itu lagi.

Batin Jimin.

Manager (Bangtan) [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang