Hari senin, hari dimana pelajar memulai kembali sekolah setelah berlibur.
Alvin Arrasya, pelajar SMA Harapan Bangsa, kini tengah berlari menuju gerbang sekolahnya, karena tinggal beberapa menit lagi gerbang akan di tutup.
Benar saja, gerbang sekolah sudah di tutup dan ada Osis perempuan sedang berdiri menjaga gerbang tersebut.
Alvin bersiul pada Osis perempuan yang membelakanginya.
"Woi bukain gerbangnya dong!"
Osis perempuan berparas cantik itu berbalik menatap Alvin.
"Lo telat lagi?"
Alvin menatap perempuan itu malas.
"Ya menurut lo?"
"Malu-maluin kelas kita aja lo, ga guna banget lo di kelas tau ga." cerocos Osis perempuan itu.
Alina Putri namanya Osis berasal dari kelas XI IPS 04 ini adalah teman sekelas Alvin.
Alvin memutar bola matanya malas. "Ya udah, lo pindah kelas! Gitu aja ribet."
"Heh! Yang ada tuh elo yang pindah kelas!" sewot Alin.
Alvin berdecak sebal. "Bawel lu bukain gerbangnya." titah Alvin.
"Ga bisa, lo tunggu di situ sampai upacara selesai."
Tak lama, terlihat seorang cowok berjalan sambil tersenyum mengarah Alvin.
"Yoo my bro, ketemu lagi sama gue Rio Afandi yang gantengnya sejagat raya." ucapnya dengan heboh.
Alvin memutar bola matanya malas, melihat temannya yang mempunyai kelakuan absurd. Rio Afandi mempunyai banyak tingkah, membuat orang yang melihatnya mual.
"Lo kenapa di luar Vin?" tanya Rio.
"Ini Ri, gua lagi ngemis." jawab Alvin ngasal.
Rio hanya mengangkuk seolah paham, Alvin yang melihat itu jengah kenapa ia punya teman seperti Rio.
"Gua itu telat goblok, makannya ada di luar." ujar Alvin kesal sedangkan Rio tertawa.
"Ada yang lucu?" tanya Alvin, dengan wajah datar.
"Ada, nih gua lucu." kata Rio memasang wajah menggemaskan.
Alvin menghela nafas. "Otak lo di taro di mana sih? Hm?"
"Kayanya sih ketinggalan di rumah." jawabnya sambil terkekeh.
Alin yang sedari tadi melihat tingkah dua sejoli itu menggerutkan alis, seperti sedang berpikir.
Alin mengangkuk-ngangkuk, "Kalian...cocok jadi temen sama-sama goblok."
"Iya dong, kita kan Best Friends ya ga?" ujar Rio sambil mengalungkan satu tangannya pada pundak Alvin.
Alvin yang risih, Menepiskan tangan Rio dari pundaknya. "Apaa sih, lu aja kali yang goblok gue mah cuma--"
"Cuma tolol aja." potong Alin, membuat Rio tertawa.
"Sialan lo, awas lo ya!" ujar Alvin kesal.
Alin melotot sambil berkacak pinggang "Awas apa hah?"
"Emm itu, awas nilai lu jelek." ucap Alvin
"Lu mah sama cewek aja takut." sahut Rio.
"Dia mah beda Ri, sejenis Mak Lampir." bisik Alvin
"Gue denger ya." ujar Alin.