"Si Alin sama siapa tuh Vin?"
Alvin menghentikan langkahnya dan menoleh kearah yang di tunjukan Rio. Menampakan Alin sedang turun dari motor, dan motor tersebut di kendarai oleh cowok tinggi bermuka goodluking.
"Sama manusia lah ya kali sama setan." Kata Alvin sembari melanjutkan jalan menuju kelas.
Rio melirik Alvin ikut berjalan di sampingnya. "Cowok yang tadi cakep juga, walau cakepan gue sih."
Alvin terdiam tak menggubris ocehan Rio.
"Pacarnya Alin ga sih Vin? Kalo bener wah kalah lo."
Alvin melirik sambil mengangkat alisnya. "Perasaan gue ga ikut lomba. Kalah apanya."
Rio menepuk sebelah pundak Alvin. "Kalah gercep lah. Lo kan ngegebet Alin."
"Dih kata siapa!" Sewot Alvin.
"Kata gue tadi." Kata Rio dia menunjuk dirinya sendiri.
"Ri! Ga usah ngadi-ngadi deh! Aku ga suka. Emangnya kamu ga cemburu kalo aku ngegebet Alin hah!" Ucap Alvin dengan dramatis.
Rio menatap jijik. "Anjing homo," Dia lari sekenceng mungkin meninggalkan Alvin yang alay nya mulai kambuh.
"Ri! Kita perlu bicara." Ucap Alvin mengejar Rio, dan tidak peduli orang sekitar sudah menatap heran padanya.
***
Rio memasuki kelasnya rusuh mendorong orang yang menghalangi jalannya.
"AAAAA TOLONG GUE DI KEJAR BENCONG PERAPATAN." Teriak Rio sambil berjalan ke arah meja belakang.
Rio terduduk ngos-ngosan, Mark memutar kursinya melirik Rio. "Mana bencongnya?"
"Kenapa mau lu godain?"
Mark menoyor Rio."Bangke, nyesel gue nanya." Kesal Mark, Rio malah nyengir-nyengir aja.
Alvin muncul berlari ke arah Rio. "Ri kok kamu tinggalin aku sih," Alvin duduk di samping Rio menggeser sengaja tubuhnya agar menempel dengan Rio.
Rio yang risih mendorong kencang tubuh Alvin sampai Alvin hampir kejengkang.
"Rio jangan tinggalin aku, nanti aku ngambek nih." Ucap Alvin makin ngawur.
"Udahan dong. geli anjing dengernya."
Ucap Rio yang tak sanggup.Mark malah ngakak ngeliat Rio menderita di kerjain Alvin di tambah komuk Rio yang bikin bengek.
"Anjir Mark lu bengek?" Tanya Alvin sambil ketawa.
Mark berusaha berhenti ketawa. "Udah akh njir gue capek ketawa. Hahahaha anjeng muka lo Rio."
Rio menatap datar. "Ga ada yang nyuruh lu ketawa," Ucap Rio merasa di intimidasi.
Alvin terkekeh dia duduk kembali seperti orang normal. Alvin melihat sekeliling kondisi kelasnya sampai sampai tatapannya berhenti ketika Alin memasuki kelasnya tatapan nya bertemu, tersadar Alvin langsung membuang pandangannya kearah lain.
Alin duduk di sebrang kursi Alvin, tak lama muncul Rayhan memasuki kelas. "Lin ada yang nyariin lo tuh."
Alin mendongak. "Siapa."
"Cowok, pacar lo yah." Goda Rayhan.
"Kepo." Alin berdiri berjalan keluar kelas.
Rayhan bergabung pada tiga bujang duduk di sebelah Mark.
"Siapa Han?" Tanya kepo Rio.
"Ga tau gue ga kenal. Orangnya mirip oppa oppa China gitu." Ucap Rayhan.