Kesiangan.Bagaimana bisa dirinya kesiangan di saat tadi malam tidur jam 9.
Dasar kebo.
Dengan roti di mulut dia berlari menuju halte.
Ahh sial, sepertinya bus sudah lewat dari tadi.
Terpaksa harus memakai uang saku untuk ongkos taxi. Tapi taxi yang ditunggu tidak kunjung datang.
3 menit
5 menit
10 menit
Sunhi sudah pasrah, biarlah terlambat asal tidak bolos sekolah.
Setelah 15 menit menunggu, taxi berhenti setelah dirinya melambaikan tangan.
"Tolong cepat sedikit, aku sudah terlambat". Ucapnya pada supir taxi.
***Sudah di duga, gerbang sudah ditutup. Dapat dilihat dari seberang jalan di mana dirinya diturunkan oleh taxi. Tanpa pikir panjang dia segera berlari menyeberang jalan.
Dapat dilihat pak satpam di dalam sana yang sedang duduk sambil termenung.
"Tolong buka gerbangnya, aku ingin masuk"
"Hei, kau tidak lihat sekarang jam berapa?, Kau telat 40 menit".
Bagaimana ini. Dirinya ingin masuk sekolah. 5 menit dirinya berdiri tanpa melakukan apapun, berharap ada rasa belas kasihan dari satpam tersebut. Sunhi hanya melamun lurus menatap ke halaman sekolah.
Tapi itu tidak lama karena suara klakson mobil mengagetkannya.
Satpam yang tengah santai di pos pun setengah berlari karena klakson yang tidak berhenti.
Gerbang terbuka, membiarkan mobil tersebut masuk dengan lancar menuju halaman sekolah.
Tapi sebelum itu, mobil berhenti. Kaca mobil di turunkan oleh si punya mobil.
Tampak laki-laki dengan kacamata hitam yg menatapnya sebentar.
"Biarkan saja dia masuk" ucapnya dengan santai kepada satpam.
"Baik" satpam itu memberiku izin untuk masuk ke dalam.
Lalu dia menjalankan mobil masuk.
Bukankah dia Jeno?
.
Jam istirahat.
"Ayo ke kantin Sunhi", Hyeji menarik tangan Sunhi dengan semangat.
"Tapi uangku sepertinya tidak cukup, aku memakainya untuk ongkos taxi tadi pagi".
"Pakai uangku saja dulu, kau bisa menggantinya kapan-kapan" Aeri memberi usulan.
"Apakah boleh, Aeri?".
"Tentu saja, kau kan temanku" jawab Aeri.
Aeri merupakan teman Sunhi yang memiliki kepribadian dingin, tampaknya saja muka sombong, tapi setelah kalian mengenalnya kalian akan merasa nyaman berteman dengannya. Dia selalu memperhatikan penampilannya, bahkan saat sudah pulang sekalipun, parfumnya masih terasa di penciuman. Beda sekali denga sunhi yang apa adanya.
Hyeji, dia teman pertama dan teman sebangku Sunhi di sekolah ini, entah bagaimana dia bisa akrab dengan Aeri di saat kepribadiannya yang berbanding terbalik dengan Aeri. Dia cerewet, banyak tingkah, ceria. Dia juga selalu memperhatikan penampilannya, tetapi tidak terlalu seperti Aeri.
"Kalian duduk saja di sini, biar aku yang pesankan makanan" ujar Hyeji setengah berlari setelah mengatakan itu.
"Wahh terima kasih Hyeji" Aeri menanggapi dengan malas sambil memoleskan liptint di bibirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
INTROVERT GIRLFRIEND (HIATUS)
Fiksi Penggemar[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] [VOTE DAN COMENT UNTUK MENGHARGAI KARYA SAYA] Started : 17 Agustus 2020