SHADOW {Love and Ego} -Pjm [END]

Happy Ending;)

[klik vote dulu]

Beberapa hari kemudian, Nana, Ji-won dan Jimin sudah diperbolehkan pulang.
Dan Jae Yoong juga sudah sadarkan diri dan sudah membaik juga.

Saat ini Jungkook dan Jihan sudah menjalani hukuman mereka, pengadilan memutuskan mereka dipenjara selama 2 tahun atas kasus percobaan pembunuhan dan penganiayaan.

Jae Yoong juga sudah meminta maaf pada Nana dan menyesali perbuatannya.
Jae Yoong juga berhasil merebut kembali perusahaan yang telah direbut Jihan.

Saat ini, Keluarga Park dan keluarga Kim berkumpul untuk membahas suatu hal yang sangat penting.

"Karna semuanya sudah disini langsung saja aku akan mengatakan apa yang sudah seharusnya aku katakan". Ujar Appa Jimin

"Aku dan Jeong Deun sudah sepakat untuk menjodohkan Kau Jimin dan Nana" ujar Appa Jimin

"Dan kami juga sudah memutuskan untuk menggabungkan perusahaan kami yang akan kalian warisi". Sambung Appa Nana

"Apa kalian setuju?" Tanya Appa Jimin

"Apa ini tidak berlebihan? Kami tidak akan sanggup kalau harus mengelola dua perusahaan sendiri". Ujar Jimin

"Kau tidak usah khawatir, Taehyung akan membantu mu" ujar Appa Nana

"Baiklah aku siap". Ujar Jimin

"Bagaimana dengan mu Nana? Kau setuju?" Tanya Appa Jimin, Nana hanya membalas dengan anggukan dan senyumannya.

"Baiklah. Pernihakan kalian akan diadakan 1 Minggu lagi " ujar Appa Jimin

"Terserah kalian saja Appa, kita ikut aja". Ujar Jimin.

Dan mulai hari itu, semua orang sibuk mempersiapkan pernikahan Jimin dan Nana. Sedangkan sang pengantin hanya tinggal diam menunggu hari pernikahan mereka.
.
.

°^°

1 Minggu kemudian.
Hari ini adalah hari yang sangat bahagia bagi dua insan yang saling mencintai.
Pada hari ini mereka meresmikan hubungan mereka didepan Tuhan.

Mereka saling mengucap janji pernikahan mereka.
Jimin pun sudah mencium Nana sebagai tanda kalau Nana sudah resmi menjadi miliknya.

Mereka sangat bahagia sampai tidak merasakan lelah yang ada.
Setelah pernihakan selesai, Jimin dan Nana pulang ke rumah yang diberikan oleh orang tua Jimin dan Nana sebagai hadiah pernikahan mereka.

"Akhh.. capek banget aku beneran deh". Jimin merebahkan tubuhnya diatas kasur empuk milik mereka.

"Mandilah dulu oppa, aku akan masak untuk mu". Ujar Nana yang baru selesai mandi

"Siap Nyonya. Masakin yang enak yah". Ujar Jimin dan ia pun langsung mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi.
.
.

"Oppa udh selesai belum mandinya, masakannya udah selesai ni" teriak Nana dari dapur.

Jimin pun segera menghampiri Nana.

"Jangan teriak-teriak sayang". Ujar Jimin yang langsung duduk dan menyantap makanannya.

"Gimana suka gak?" Tanya Nana

"Kamu tuh perfect banget ya. Udah cantik, pinter, jago masak lagi, makin sayang jadinya" goda Jimin