i can't believe it

18 9 0
                                    

Saat ini, mereka saling bertukar pandang satu sama lain.

  "Apa kau mengenalnya Hyung". Tanya Yunho terhadap lelaki itu yang tak lain adalah Hoseok.

"Kenal, kita sudah sangat dekat seperti keluarga. Kau juga mengenalnya?". Hoseok balik bertanya kepada Yunho.

"Aku baru bertemu mereka hari ini Hyung" Yunho duduk tepat disamping Hoseok dan Iseul.

  "Tunggu, kau bilang padaku kau membutuhkan bantuan ku untuk mencari teman mu. Apa itu Nana?". Tanya Hoseok pada Yunho

"Bagaimana kau tau Hyung? Apa kau juga sudah mengenal Nana?". Yunho bingung dengan situasi saat ini.

  "Aku dan Hoseok-i Hyung sudah lama kenal, dan beberapa Minggu yang lalu Hoseok-i Hyung juga membantu ku melindungi Nana dari musuh keluarga Ku"  kali ini Jimin yang angkat bicara agar Yunho mengerti apa yang terjadi.

"Baguslah, ini akan lebih mudah kalau kita semua sudah paham masalahnya, jadi apa kau bisa membantu kami Hyung". Ujar Taehyung

  "Ya Kim Taehyung! Apa aku pernah membiarkan kalian kesusahan? Sudah jelas aku akan membantu kalian" ujar Hoseok.

Akhirnya mereka mulai berdiskusi apa yang harus mereka lakukan untuk menemukan Nana.
.
.
Disatu sisi, seorang kepala kepolisian Seoul yang tak lain adalah Suga sedang sibuk mencari tau apa yang sebenarnya terjadi dengan anggota nya sendiri.

Ia mengira ada yang tidak beres dengan anggotanya. karna pada awalnya kepolisian mendapat laporan tentang penyekapan bukan perjudian ataupun narkoba, tetapi ketika anggota nya kembali masalahnya jadi berbeda.

  "Akhhh.. kenapa aku tidak ikut mengawal mereka dalam kasus tadi, bodoh kau Min Yoongi (nama asli Suga)"

Suga menjambak rambut nya sendiri karna kesal dan kecewa dengan dirinya sendiri.

Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu ruangan pribadi milik Suga.

"Masuk". Ucap Suga memberi izin orang orang ada diluar untuk masuk.

  "Kepala kepolisian, aku ingin memberi tau sesuatu kepada mu". Ucap seseorang itu yang tak lain adalah wakil kepala kepolisian.

"Bicara saja" ucap Suga

"Anggota kita sudah dibayar oleh orang lain untuk berbohong tentang kasus ini" ujar orang itu sedikit ketakutan.

"Dibayar? Apa maksudmu? Dan kenapa kau ketakutan seperti itu?" Suga menginterogasi wakilnya itu.

"Maafkan aku!! aku juga ikut dibayar oleh orang itu, tetapi aku menyadari kalau aku sudah berkhianat kepada negara ini kalau aku menerima bayaran untuk berbohong tentang kasus yang sangat serius ini"
Wakil ketua kepolisian mencoba menjelaskan apa yang terjadi.

"Ya Kim Hoongjong!! Apa kau gila?!! Kenapa kau tidak menghubungi ku dan malah menerima bayaran nya". Pria berkulit putih itu seketika berubah menjadi singa kelaparan mendengar cerita dari wakilnya.

Pria bernama Kim Hoongjong yang tak lain adalah wakil ketua kepolisian itu sangat gugup untuk menjawab pertanyaan Suga.

"Kenapa kau diam saja!! Apa yang sebenarnya terjadi dan siapa korban dari kasus ini?" Ujar Suga

"Dia mengancam ku dan anggota yang lain kalau aku menghubungi kepolisian, dia akan mencelakai Pewaris tunggal Kim company saat itu juga". Jelas Hoongjong

"Dan satu lagi, orang-orang yang tadi dibawa ke-sel juga dibayar" jelas Hoongjong lagi

  "Tunggu, Kim company?" Suga kembali bertanya kepada Hoongjong

"Iya, Kim company" jelas Hoongjong

Dengan seketika, Suga keluar dari ruangannya diikuti oleh Hoongjong.
.
.
Saat ini Jimin dan yang lainnya bersiap untuk pergi ke kantornya Hoseok, tetapi belum sempat mereka masuk mobil, Jimin berhenti untuk mengangkat telepon nya.

"Eoh Hyung! Ada apa?" Tanya Jimin pada seseorang yang ia panggil Hyung itu

Dan ternyata itu adalah Suga.
Ia memberitahu Jimin tentang Nana dan Jimin langsung memberi tahu Taehyung, dan yang lainnya.

"Dimana kita akan bertemu dengan Suga Hyung?" Tanya Taehyung

"Dirumah Suga Hyung, dan kau Yunho lebih baik kau antar Iseul pulang kerumah dan temani dia selagi aku mencari Nana". Ujar Jimin

"Oppa! Aku juga ingin mencari Nana". Ujar Iseul

"Iseul-ah aku tau kau mengkhawatirkan Nana, tapi ini bisa saja membahayakan nyawa mu, aku tidak ingin kau terluka jadi pulanglah dengan Yunho". Ujar Jimin memberi pengertian pada Iseul.

Akhirnya mereka semua beranjak dari cafe tersebut menuju tujuannya masing-masing.
..

Saat ini Iseul dan Yunho sedang diperjalanan menuju rumah Iseul.

Tak ada satu diantara mereka yang memulai percakapan, sampai akhirnya Iseul membuka percakapan lebih dulu.

"Yunho-ssi! Apa hubungan mu dengan Hoseok oppa? Kalian terlihat sudah dekat". Iseul mencoba mencairkan suasana

"Aku dan Hoseok-i Hyung saudara, Appa ku dan Appa nya kakak adik, Appa Hoseok Hyung, Hyung nya Appa ku". Jelas Yunho

  "gitu ya"

"Panggil aku oppa, keliatannya aku lebih tua dari mu" ujar Yunho yang membuat Iseul memerah

"Eoh, oppa?" Ujar Iseul

"Emm, aku dan Hoseok-i Hyung beda 4 tahun". Ujar Yunho lagi

  "Wahhh Jinjja-yo? Aku dan Hoseok oppa beda 5 tahun berarti kau dan aku beda satu tahun dong, kau dan Nana berarti seumuran dong". Iseul sangat excited menjelaskan hal itu pada Yunho

"Berarti kau yang termuda diantara mereka yah". Yunho mulai menggoda Iseul karna Iseul adalah yang termuda diantara mereka semua.

  "Iyalah".

Tak terasa akhirnya mereka sampai di kediaman milik keluarga Park ( rumah Jimin ).
.
.
Saat ini, Jimin dan yang lainnya tengah duduk di kursi empuk milik Suga.

Mereka semua diam dalam pikirannya masing-masing.
Karna beberapa waktu yang lalu, mereka sempat adu mulut karna berbeda pendapat.

  "Ya sudah gini saja, kita lebih baik istirahat dulu karna ini sudah larut malam, besok pagi kalian kembali ke sini dan kita mulai pencarian nya"

Suga melirik kearah jam tangannya yang sudah mengarah pada pukul 11:30kst (waktu Korea Selatan).

  "Baiklah, besok kami akan kembali kesini. Persiapkan semuanya Hyung"

Jimin dan yang lainnya bangkit dari duduknya dan pamit pulang.

Mereka akhirnya pulang menggunakan mobil Hoseok. Dan mereka memutuskan untuk pulang ke rumah Jimin agar lebih muda menyusun strategi.

Tetapi ditengah jalan,
Disamping sebuah mobil mewah, mereka melihat seseorang yang mirip seperti Jungkook sedang berbicara dengan seseorang sembari menyodorkan sebuah amplop yang sepertinya berisi uang.

  "Tunggu, bukannya itu Jungkook yah? Kenapa dia disitu dan dengan siapa dia berbicara?"  Taehyung melihat orang itu lebih detail untuk memastikan itu Jungkook atau bukan.

"Berhenti Hyung, kita perhatikan siapa dia?". Ujar Jimin pada Hoseok yang sedang mengemudi.

"Tapi sepertinya itu bukan Jungkook, lihat nomor plat mobilnya itu bukan nomor plat mobil milik Jungkook". Hoseok menunjuk kearah mobil yang berada tepat disebelah lelaki yang mereka curigai adalah Jungkook.

Betapa terkejutnya mereka dengan apa yang mereka lihat.

  "Ga mungkin, ga mungkin dia melakukan ini semua kan?".
Campur aduk perasaan Jimin saat ini melihat itu.
.
.

"Dimana kalian? Selamatkan aku!"

Next...

Loveyougaiss♥️

SHADOW {Love and Ego} -Pjm [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang