"Sudah terlambat Hyung". Jawaban Jungkook membuat Suga bingung.
"Terlambat! Apa maksudmu? bicaralah dengan jelas!!" Suga semakin kesal dengan jawaban Jungkook.
"Mungkin sekarang Jihan sudah membunuh Jae Young". Ujar Jungkook
"Gak, ga mungkin. Oppa ayo hentikan Ji-han!!". Ji-won tampak ketakutan kalau Jihan benar-benar membunuh Jae Yoong
"Tenanglah jiwon-ah. Apa kau tahu dimana Jihan sekarang?". Tanya Suga pada Jungkook
"Mungkin sekarang dia ada perusahaan Jae Yoong untuk melancarkan aksinya" ujar Jungkook
"Cepat beri tahu Hoongjong dan langsung berangkat ke perusahaan Lee Jae Yoong" Suga memerintah salah seorang anak buahnya
Anak buah Suga pun langsung keluar untuk memberitahu Hoongjong.
"Ada apa kenapa kau keluar?". Tanya Jimin pada orang itu
"Ada perintah dari Kepala kepolisian Suga untuk Wakil kepala kepolisian Hoongjong" ujarnya
"Apa perintah nya?". Tanya Hoongjong
"Kerahkan anak buah kita ke Perusahaan Lee Jae Yoong untuk menghentikan percobaan pembunuhan yang akan dilakukan oleh wanita bernama Han Ji-han pada Lee Jae Yoong". Jelas nya lagi
"Baiklah aku akan berangkat sekarang" ujar Hoongjong
"Aku ikut" ujar Yunho
"Oppa!! Itu berbahaya untuk mu oppa". Iseul melarang Yunho pergi
"Iseul-ah, ini sudah tugas ku jadi biarkan aku pergi. Aku janji akan pulang dengan selamat". Ujar Yunho dan memeluk erat kekasihnya setelah itu langsung pergi bersama Hoongjong.
"Ya!! Biarkan dia pergi dan berhentilah menangis. Kalau kau menangis, dia tidak akan bisa melaksanakan tugasnya dengan baik" Jimin mencoba memberi pengertian kepada adiknya itu.
.
.
Saat ini, Yunho, Hoongjong dan anggota mereka yang lainnya sudah sampai di perusahaan milik keluarga Lee.Mereka sangat hati-hati dalam melangkah agar tidak ada yang mencurigai mereka.
"Baiklah aku akan masuk kedalam, pastikan mereka ada dibelakang ku". Ujar Yunho pada Hoongjong
"Hati-hati". Ujar Hoongjong
Yunho pun melangkah masuk kedalam perusahaan itu. Mereka disambut oleh beberapa karyawan yang ada disitu.
"Apa ketua Lee ada disini?". Tanya Yunho pada seorang karyawan wanita. Tapi karyawan wanita itu terlihat sedikit takut untuk menjawab pertanyaan Yunho.
"Ke..ketua Lee sedang Meeting, ja..jadi tidak bisa diganggu". Karyawan wanita itu menjawab dengan gugup.
"Ada apa dengan mu? Kenapa kau ketakutan?". Tanya Yunho lagi
"Tidak apa-apa, aku hanya sedikit tidak enak badan" ujar karyawan itu.
"Baiklah. Bisa kau tunjukkan aku dimana ruangan meeting nya". Tanya Yunho lagi
"Di..di lantai dua" ujar karyawan itu.
"Baiklah. Terimakasih" ujar Yunho lalu pergi meninggalkan wanita itu.
Tetapi belum jauh Yunho melangkah, ia mendengar keributan dari belakang. Dan ternyata itu adalah anak buah Hoongjong, mereka membekap wanita itu dan mengambil ponsel yang ada digenggaman wanita itu.
"Apa yang kalian lakukan?" Tanya Yunho
"Semua karyawan disini sudah dibayar untuk tidak memberitahu dimana Jae Yoong berada. dan ketika ada yang bertanya dimana Hoongjong mereka akan menghubungi Jihan agar Jihan segera memindahkan Jae Yoong ketempat lain". Ujar Hoongjong yang baru masuk.
"Jadi dia berbohong padaku tadi? Dimana sekarang Jae Yoong sebenarnya?". Tanya Yunho pada Hoongjong
"Dia berbohong padamu. Dan aku juga tidak tahu dimana Jae Yoong, lebih baik bawa wanita ini bersama mu dan minta dia beritahu dimana Jae Yoong berada. Kami akan mengurus orang-orang suruhan Jihan yang lainnya". Hoongjong memborgol tangan karyawan wanita itu.
Dan langsung pergi dengan beberapa anak buahnya."Kau tidak akan memberitahu aku dimana Jae Yoong berada?". Tanya Yunho pada wanita itu yang sekarang sudah banjir keringat karna ketakutan
Wanita itu tak menjawab pertanyaan Yunho, dia semakin menundukkan kepalanya.
Yunho mengeluarkan kartu nama dari saku jaketnya dan memberikan pada wanita itu.
"Kau juga tidak akan memberitahu aku sekarang". Ujar Yunho
"Baiklah akan aku beri tahu". Akhirnya wanita itu berbicara
Yunho memasukkan kembali kartu namanya kedalam saku jaketnya.
Ya kartu nama itu berisi identitas Yunho sebagai Agen Rahasia terbaik dari perusahaan yang menaungi seluruh Agen Rahasia terbaik dari berbagai Negara, perusahaan itu terletak di Kanada.
..Disatu sisi, Suga belum juga selesai menginterogasi Jungkook.
"Sekarang beritahu aku semuanya. Apa yang selama ini sudah kau lakukan kepada Ji-won". Ujar Suga pada Jungkook
"Aku yang akan menjawab Oppa. Aku yakin dia tidak akan mengatakan yang sesungguhnya". Ujar Ji-won
"Baiklah. Ceritakan apa yang kau ketahui selama ini" ujar Suga
Ji-won mulai menceritakan semuanya.
Flashback..
Saat ini Ji-won sangat senang karna akhirnya dia bisa pulang dari rumah sakit, walau ia sedikit merasa takut kalau orangtuanya akan memaksanya melakukan hal itu.
Tetapi ditengah perjalanan, dari dalam taksi Ji-won melihat seseorang yang tak asing baginya sedang berbincang bersama didalam sebuah cafe.
"Pak bisa berhenti sebentar" ujar Ji-won pada supir taksi itu.
Ketika taksi itu berhenti, Ji-won memperhatikan dengan benar bahwa apa yang ia lihat tidak salah.
Dan benar, itu adalah Jungkook dan Jihan. Mereka tampak sangat akrab.
Tapi Ji-won tak ambil pusing, ia berpikir kalau mereka memang sudah kenal dan hanya berbincang saja."Jalan pak" ujar Ji-won
Akhirnya ia pulang kerumahnya.
Dan ia sangat terkejut karna mendapati kedua orang tuanya sudah tergeletak dilantai dengan mulut yang berbusa.Ji-won dengan segera membawa orang tuanya kerumah sakit, tetapi Ji-won terlambat. Kedua orangtuanya tidak bisa diselamatkan akibat racun yang sudah menyebar di seluruh tubuh mereka.
Ji-won sangat terpukul atas kematian kedua orang tuanya. Dia tidak menghubungi Nana ataupun Iseul karna ia tidak mau mereka khawatir.
Dan beberapa hari setelah kematian orangtuanya, Jihan dan Jungkook menghampirinya dirumah.
Awalnya Ji-won mengira kalau mereka ingin mengucapkan bela sungkawa. Tetapi ekspektasi Ji-won buyar karna ternyata Jihan dan Jungkook datang untuk mengancam Ji-won.
Satu kalimat terucap dari bibir indah Jungkook.
"Cari tahu dimana markas rahasia perusahaan Park, kalau tidak jangan salahkan kami kalau Jae Yoong mati ditangan kami"
"Tidak. Aku tidak akan melakukan itu, dan jangan sakiti Jae Yoong sakiti saja aku"
Karna Ji-won menolak, Jihan dan Jungkook membawa paksa Ji-won kemarkas Jae Yoong dan menyiksanya disana.
"Kami terpaksa menyiksa mu. Dan sebentar lagi, Nana dan Jae Yoong juga akan mengalami hal yang sama dengan mu"
Setelah mengatakan itu, Jungkook dan Jihan pergi.
Ji-won benar-benar tak tau harus berbuat apa.Dan benar, beberapa Jam kemudian. Ruangan itu mulai dimasuki pria-pria bayaran Jungkook dan Jihan.
Ji-won benar-benar kaget dengan apa yang ia lihat. Nana, ia melihat Nana dibawa paksa oleh seorang lelaki yang tak ia kenal masuk kedalam salah satu ruangan yang bisa ia lihat dari dalam ruangan miliknya.
..
.
-apa yang akan terjadi selanjutnya??
-stay tune sayang-sayang kuu😚Luvyugaess 💜

KAMU SEDANG MEMBACA
SHADOW {Love and Ego} -Pjm [END]
De Todo[Follow dulu baru Baca!! Jangan lupa VOTE] Kenapa mencintaimu harus sesulit dan serumit ini?!! Semua orang menginginkan mu. Aku hampir menyerah melindungi mu. "Dimana kalian? Selamatkan aku!!"-nana Dendam membuat siapapun yang merasakannya gelap ma...