Warning! : GAJE STORY
.
Aku nulis ini untuk menyegarkan otak dan jiwa ~
Ga usah ngarep lebih dari ceritanya, karena super mainstream dan so cheesy 😴
.
.🍒🍒🍒
.
.Terdengar langkah antusias dan terkesan tidak sabaran dari lorong yang lumayan panjang itu, derap langkah kali ceria itu bersaing dengan hinggar binggar dentuman musik yang berpadu dengan seruan bercampur teriakan dan jeritan histeris.
Gadis pemilik langkah antusias itu tentu tidak heran, karena ia tengah mendatangi acara konser musik grup ternama negara itu. Langkah panjangnya membawa ia bertemu dengan beberapa orang staff yang terlihat sibuk mondar-mandir, beberapa menyapanya, beberapa menahannya untuk mengobrol singkat, hanya untuk menanyakan kabar gadis itu.
Poni khasnya tertiup angin, membuat ia meletakkan telapak tangan untuk menahan poninya yang berterbangan, sementara mata bulat cantiknya mengintip-ngintip dari samping pintu yang menghubungkan backstage dengan stage.
Mata besarnya dengan cepat menemukan sosok yang ia cari, kemudian ia tersenyum lebar dan ceria.
“Psst! Pssst!” panggilnya bersaing dengan riuhnya audience diluar sana.
Pemuda yang ia panggil tampaknya mendengar dengan sangat jelas, meski suara gadis itu tertutup dengan riuh nya sorakkan. Mungkin karena ia berdiri terlalu jauh dari member lainnya dan juga stage utama sehingga ia bisa mendengar gadis yang memanggilnya.
Senyuman lebar menyambut pemuda itu, saat ia menoleh dan mendapati gadis yang memanggilnya.
Terkejut sekaligus panik, itu yang pemuda itu rasakan begitu ia melihat gadis itu dengan lincahnya melambai-lambai dari pintu backstage kepadanya. Meski begitu, ia langsung memberikan senyuman termanisnya pada gadis itu, dan langsung meninggalkan stage tanpa sepengetahuan siapapun demi menghampiri si 'penginterupsi'.
“Kenapa bisa disini? Datang dengan siapa?” herannya sekaligus panik.
Gadis itu menyengir dengan sangat lebar dan khas.
“Aku ingin melihat Oppa” jawabnya masih dengan senyumannya.
“Bukankah aku bilang tunggu di rumah saja?” pemuda itu meraih gadisnya dan mengecupnya dengan cepat. “Siapa yang membawa mu kemari?”
“Tapi aku ingin sekali melihat Oppa..” balasnya dengan nada manja. “Aku kesini di antar oleh.....” ia sengaja menggantung kalimatnya.
“Oleh?” pemuda itu tidak sabar.
KAMU SEDANG MEMBACA
YEHET & EHEE! •• Hunlisa Stories
Fanfic[ONESHOT] ©January, 27 2018 (MATURE CONTENT 18+) Kepingan kisah kami, dimana setiap keping memiliki kisah yang berbeda.