🍃02🍃

869 129 194
                                    

Saat ini Jongho tengah berada dalam sebuah mobil mewah.

Mobil mewah tersebut berhenti di depan pintu sebuah rumah besar. Jongho turun dengan senyuman manisnya dan di sambut oleh beberapa pembantu di sana.

Jongho langsung berjalan menuju ruang makan yang di sana sudah ada Ibu, Ayah, dan Hyungnya-Choi San.

"Bagaimana hari pertama sekolah mu?" Tanya Sang ayah saat Jongho hendak duduk.

"Baik! Mereka semua baik. Aku suka" Balas Jongho dengan senyumannya.

Pandangan Jongho beralih pada sang Hyung-Choi San, yang menatapnya berbinar.

"Jongho. Kau memakai baju siapa?" Tanya San yang menyadari jika Jongho tidak memakai seragam melainkan baju olahraga dengan nama tag 'Whang Hyunjin'

"Ini punya teman ku. Dia meminjamkannya, tadi ada yang tidak sengaja menabrak ku dan menumpahkannya." Balas Jongho yang masih tersenyum dengan tulus.

Setelah makan dan berganti baju. Jongho sedang duduk di meja belajarnya sambil memainkan pulpennya.

Jujur saja. Jongho masih memikirkan kejadian di kantin di mana dia baru saja di bully, tapi Jongho mencoba berfikir positif.

Tok~Tok~

Jongho menoleh ketika pintu kamarnya di ketuk dan menampilkan sosok sang Hyung sambil membawa sebuah kotak.

"Ini Alat banti dengar mu yang baru. Ayo pakai dan kita coba" Ucap San dengan semangat.

Jongho membuka kotak terbut dan memakai alat bantu dengar miliknya yang baru, setelah yang lama hilang.

Setelah yakin sudah terpasang dengan baik. Jongho mengangguk ke arah San, memberi isyarat untuk memulai berbicara.

"Apa itu nyaman?" Tanya san dengan hati-hati.

"I-Ya! Ini nya-ma-n! Teri-ma-kasih. Sa-sa-yang Hyun!" Ucap Jongho mencoba berbicara.

San yang mendengar itu terkekeh dan mengusap lembut pucuk kepala Jongho.

"Kau sudah mulai lancar"

"Hyun?" Panggil Jongho.

"Wae?"

"Hoho. Ti-dak Mau me-makai, ini ke seko-lah!ヽ(`⌒´)ノ"

"Wae? Bukankah itu lebih baik. Agar teman-teman mu lebuh muda berbicara dengan mu"

Jongho yang mendengar itu. Langsung melepas alat bantunya dan meletakkannya kembali ke dalam kotak.

"Itu tidak nyaman Hyung. Lagi pula Jongho nyaman tanpa alat bantu ^_^"

San sudah tahu tentang jawaban sang adik. Jongho terus menolak memakai alat bantu.

San memeluk sang adik. Sebelum keluar dari kamarnya. Setelah memastikan pintu kamar Jongho telah rapat. Wajah san langsung berubah menjadi sedikit tegas.

"Rambut Jongho lengket, dan baunya seperti susu" Gumam San.

“Apa yang menabraknya tiang? Sampai minumannya mengenai rambut Jongho” Lanjut San.

Di sisi lain~~

  Di sinilah keberadaan para Anggota ATEEZ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

  Di sinilah keberadaan para Anggota ATEEZ. Tempat di mana mereka akan berkumpul ketika pulang.

“Hey kalian tahu? Hyunjin sepertinya dekat dengan si tuli itu” Sahut salah satu dari mereka–Song Mingi.

“Cih. Paling dia hanya pencitraan saja” Balas Wooyoung.

“Yak!  Berhenti berciuman bodoh. Jika mau bercinta cari tempat lain” Sahut Yunho saat tidak sengaja mengintip Pasangan JoongHwa sedang berciuman. Sungguh dia jengah dengan pasangan setan itu.

“Fuck you!  Kau menggangu saja” Balas SeongHwa.

Brak~

“Ck. Kalian berisik, aku mau pulang” Sahut Yeosang setelah mengebrak meja dengan keras.

Yeosang pulang mengedrai mobil miliknya,  namun di tengah perjalanan dia melihat sosok yang dia pikirkan sedari tadi–Choi Jongho.

Yeosang melihat Jongho sedang bermain ayunan sendirian di sebuah taman kecil. Namun Jongho beranjak dan menuju sebuah danau kecil,  seketika Sebuah ide melintas di otaknya.

Yeosang datang menghampiri Jongho yang berada di pinggiran danau.

Jongho yang merasakan sebuah kehadiran seseorang. Seketika berbalik menengok siapa itu. Dan itu adalah Yeosang, murid yang satu geng dengan orang yang membully-nya.

Yeosang menampilkan senyuman Setannya sambil melangkah tepat di samping Jongho.

Jongho hanya tersenyum dan memiringkan kepalanya.

“Kau bodoh! Sampai Jumpa besok jalang” Sahut Yeosang dengan seringainya dan langsung mendorong Jongho hingga masuk kedalam danau yang tak terlalau dalam itu.

Yeosang hanya tersenyum jahil dan berjalan berlalau pergi meninggalkan Jongho yang masih terdiam dengan kepala yang tertunduk.

“Ja-jalang? A-apa it-u? Apa Itu per-kataan cin-ta?” Ucap Jongho terbata. Yeosang sama sekali tidaj tahu jika Jongho memakai alat bantu dengar.

“Apa Ho-Ho su-suka Oc-ang? Ke-napa Hoho deg deg-an?\( ö )/” Gumam Jongho yang sama sekali tidak mempedulikan sahutan sang bodyguard yang sedari tadi memanggil dirinya.

Jongho tersadar ketika dia merasakan sebuah jas menyelimuti tubuhnya.

“Tuan muda tidak papa?” Tanya sang bodyguard dirinya.

“Tidak papa. Tadi aku terjatuh karena licin” Balasnya dengan senyuman.

Jongho di bantu sang bodyguard menuju mobil.

***

Saat sampai di rumah, Jongho langsung mendapat banyak pertanyaan dari sang Kakak.

“Apa kau serius Jongho? Kau jatuh karena licin, atau ada yang mendorong mu?” Tanya San menyelidiki.

“Ping-gir Da-danau lic-in!” Sahut Jongho mencoba meyakinkan sang Hyung.

San hanya menghela nafas, dia pikir seseorang menjahili sang adik. Jika seseorang melakukannya dengan sengaja sudah dia jadikan makanan untuk spooky.

“Sekarang bersihkan diri mu dan mari makan malam bersama”

Jongho mengangguk dan berjalan menuju kamarnya.

Jongho langsung masuk dan melepas semua pakaian dan juga alat bantunya sebelum berendam.

***

Pukul 21.56

“Aku akan pergi sebentar, aku punya urusan. Kau tidur lah, ada bibi yang menjaga mu” Ucap San.

“Hyung. Hati-hati. Good night”

“Tentu!”

Chup~

San menciup dahi Jongho sebelum berlalu meninggalkan rumahnya.

Wooyoung🔊🌹

Sanie. Aku sudah
Sampai kau di mana?

Maaf sayang,aku akan
Segera sampai. Tadi
Aku punya urusan.

Baiklah. Sampai
Jumpai ≧∇≦
(Read)

To Be continued

Kritik juseyo>>

Hear Me [YeoJong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang