🍃05🍃

714 110 51
                                    

Hyunjin dan anak ATEEZ lainnya langsung memisahkan Wooyoung dari Jongho, namun Wooyoung masih saja memukul wajah Jongho dengan acak.

Saat merasa lega. Wooyoung berdiri dari perut Jongho begitu pula dengan Jongho.

Brark!!

Satu pukulan melayang ke wajah Wooyoung, dan itu berhasil membuat Wooyoung pingsa (ノ゚Д゚)

Jongho berjalan sempoyongan menuju ruang UKS dan di ikuti Hyunjin di belakang, meninggalkan anak ATEEZ yang berusaha menggendong tubuh bongsor Wooyoung.

“Jo-jongho sebenarnya Uke atau seme?” Batin Hyunjin, merasa ngeri dengan pukulan Jongho

Ngomong-ngomong guru semua lagi rapat besar-besaran dan satpam sekolah lagi nongki di kantin. Jadi ngk ada yang tahu kejadian ini kecuali murid yang melihat mereka.

Ruang UKS

Hyunjin sedang mengobati luka robek yang ada di pelipis, ujung bibir dan juga di siku Jongho. Belum lagi memar dan Juga seragam dan Rambut Jongho yang bau telur busuk.

“Maaf me-repot-kan” Ucap Jongho.

“Tidak papa. Maaf tidak bisa melindungi mu” Ujar Hyunjin penuh penyesalan.

“Sekarang ganti baju mu” Titah Hyunjin membawa kembali kotak P3K.

Jongho mengambil baju yang di beri Hyunjin dan mulai menanggalkan bajunya. Meperlihatkan perut rata dengan sedikit garis tipis ABS ≥﹏≤

Hyunjin yang tidak tahu apa-apa. Berbalik dan langsung di suguhkan sebuah pemandangan yang.. You know lah

“Y-yak!!” Jongho spontan menarik selimut menutup tubuh bagian atasnya.

Bersamaan dengan itu Haechan masuk. Dan di suguhkan pemandangan. Jongho menutup tubuhnya dengan Hyunjin mengamati Jongho.

“Situasi macam apa ini?!(ノ゚Д゚)” Batin Haechan.

Cukup lama dengan keadaan seperti itu. Haechan akhirnya sadar dan langsung berdehem. Memabngunkan kedua temannya yang masih di bawa alam sadar.

“Hyunjin. Jongho baru saja terluka, jangan menerkamnya.” Ujar Haechan. memberi kantong kresek yang berisi roti dan Eskrim yang cukup banyak.

Jadi saat kejadian Jongho di pukul. Haechan masih di perjalanan sekolah, dan beberama menit lalu dia mendapat pesan dari Hyunjin jika Jongho terluka, karena hari ini Haechan di beri banyak uang jajan. Jadi dia membeli banyak roti dan es krim untuk temannya itu.

(Balik story)

“Ak-u Mendengar-nya( ̄. ̄)” Ujar Jongho sambil memperlihatkan alat bantu dengarnya. Ternyata tak ada yang sadar akan hal itu.

“Jongho pakai tisu ini bersihkan tubuhmu dan rambut mu. Aku dan Haechan akan menunggu di luar. Beriteriklah jika sudah selesai” Titah Hyunjin sebelum menarik Haechan keluar.

Saat mereka di luar, mereka tak sengaja berpapasan dengan seseorang yang di benci Hyunjin saat ini. Akibat salah satu tingkah temannya, Jongho terluka. Orang itu adalah Yeosang.

“apa yang kau lakukan di sini?” Tanya Hyunjin dengan tajam dan dingin. Haechan hanya diam ๏_๏

“Hanya ingin melihat keadaan Jongho” Jawab Yeosang jujur.

“Untuk apa? Urus saja teman mu itu. Bukankah kalian sangat suka jika Jongho menderita?!”

“Itu mereka. Bukan aku dan juga aku tak pernah ikut membully-nya. Hanya melihatnya, sama seperti mu” Jawab Yeosang tak kalah Sengit.

“K-kak!” Teriak Jongho di dalam.

Haechan yang tak mau ikut campur langsung masuk menemui Jongho. Meninggalkan Yeosang dan Hyunjin dengan acara tatap-tatapan tajam.

“Beri tahu geng mu itu. Jika sekali lagi Jongho terluja, aku tak akan diam” Ancam Hyunjin berbalik masuk ke dalam ruangan. Namun terhenti dengan ucapan Yeosang.

“Apa? Kau akan membela si anak tuli itu? Apa kau lupa? Hubungan kedua geng kita retak hanya karena murid tahun lalu yang sekarang entah kemana dia. Dan sekarang? Kau ingin membuat keadaan semakin panas antar geng kita lagi?!” Ujar Yeosang dengan suara yang menggebu-gebu.

“hubungan geng kita tidak pernah retak karena pemuda tahun lalu. Tapi cara berfikir dan sikap kita yang berbeda. Dan lagi jisung, pemuda tahun lalu itu. Dia sudah meninggal bunuh diri. Dia frustrasi, kalian membullnya habis-habisan. Kurasa kalian kumpulan para iblis” jawab Hyunjin dengan tajam, yeosang bisa merasakan ada amarah yabg terselip dari jawaban itu.

Tak!

Pintu tertutup meninggalkan yeosang yang terdiam. Ucapan Hyunjin ada benarnya, tapi apakah benar Jisung telah meninggal? Tapi kenapa kematiannya tak pernah terdengar?

To Be continued

Tahan. Gua masih bimbang
Woy. Ngk tega gitu hubungan
Woosan renggang oy
(╥﹏╥)

Hear Me [YeoJong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang