Sorry for typo(s).
.
.Jaemin melangkahkan kakinya terburu-buru. Tanpa sengaja ia menabrak seseorang yang berdiri di lobby kantor tempat ia bekerja.
"Maaf, aku tidak sengaja." Katanya kemudian berlalu meninggalkan orang itu yang sedang kesal.
Buru-buru ia menempelkan kartu identitas kerjanya untuk memasuki ruangan dan melakukan absen melalui fingerprint. Ia segera melepas masker dan topinya. Merapikan kemejanya dan duduk dengan tenang.
"Huft..." Jaemin menghela napas lega ketika atasannya belum masuk ruangannya.
"Telat lagi, Na." Ujar Haechan sahabat karibnya.
Jaemin menganggukkan kepalanya. "Jung Sajangnim belum datang 'kan?"
"Kabarnya beliau datang terlambat."
"Astaga! Sia-sia aku lari-lari dari parkiran ke sini. Tega sekali kamu tidak memberitahuku." Jaemin memajukan bibirnya.
"Hey! Aku sudah berkali-kali mengirimimu pesan tapi tak satupun dibaca! Bahkan aku sudah menelponmu berkali-kali. Makanya ponselmu jangan di silent." Haechan seperti bunda kedua baginya. Selalu mengomelinya, dan menyiapkan makanan untuk Jaemin ketika belum sarapan.
Jaemin membuka ponselnya dan mendapati banyak notifikasi dari Haechan. "Hehe."
"Hehe." Cibirnya.
|Paparazi|
Jeno menginjakkan kakinya memasuki LJ Entertainment memakai masker dan topi. Di luar gedung LJ sudah banyak wartawan yang siap meliput Jeno. Di sampingnya, Renjun berusaha melindungi sang aktor dari massa.
"Sajangnim?"
"Duduk Jeno."
Jeno mendaratkan bokongnya pada sofa empuk menghadap CEO nya.
"Bisakah kamu jujur padaku?"
Jeno mengangguk, "saya hanya membantu lelaki itu membawakan barangnya masuk hotel. Dan saya tidak mengenal sama sekali dengannya."
"Apakah kau bisa menjamin pernyataanmu itu benar?"
"Ya, saya bisa."
"Baiklah."
Pada akhirnya Jeno meluruskan semuanya di hadapan media. Setelah berita menyebar, banyak yang memuji Jeno ketika melakukan tindakannya menolong orang lain.
—Aktor papan atas ternyata memiliki sifat malaikat. Semua.....
Jeno yang membaca salah satu artikel tersenyum puas. Satu masalah sudah selesai. Tinggal ia fokus dengan drama terbarunya.
"Jen, aku menemukan beberapa foto yang mencurigakan. Mungkin kau mengenalinya." Renjun meletakkan foto-foto di atas meja. "Lihat ini!"
Jeno mengambil salah satu foto yang berjejer di atas meja dan mengamatinya. Menurut Jeno tidak ada yang mencurigakan sama sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Paparazi || Nomin
Fanfiction[ON GOING] Lee Jeno seorang aktor yang terkenal yang sedang panas-panasnya dibicarakan publik. Melalui sebuah foto yang beredar di media, Jeno tengah berkencan dengan kekasihnya di sebuah hotel. Seorang paparazi ternyata mengikutinya. Kira-kira sia...