prolog

682 198 104
                                    

Aku adalah bayangan mu kemanapun  kamu pergi aku usahakan aku ada di sekitar mu

Halaman belakang rumah memanglah tempat ternyaman untuk di jadikan tempat santai, ataupun tempat bersenang-senang  bersama keluarga ataupun dengan teman dekat

Tentu nya hal itu sangat berlaku terhadap gadis cantik dan pria tampan yang sedang duduk santai di kursi sambil menikmati udara segar halaman belakang, dengan ice cream di tangan masing-masing

"kak Al cita citanya mau jadi apa" tanya gadis cantik yang tengah menjilat ice cream cokelat, yang sedikit demi sedikit meleleh di tangannya.

"Dokter" jawab Alif singkat tanpa mengalihkan pandangan dari ponsel miliknya dan sesekali menjilati ice crem miliknya

"Kalo gitu Selene cita citanya mau jadi Chef" ucap Selene.

Alif yang sedang bermain ponsel terdiam, Mencerna baik baik pengakuan gadis cantik yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP tersebut, Beda dengan dia yang sudah menginjak remaja yang duduk di bangku  SMA

Tersirat senyum tipis di bibir pink pria itu, senyum yang bisa di artikan senyum meremehkan. "Pekerjaan chef itu sangat sibuk, Dan pasti bakal sering megang peralatan dapur,salah satunya pisau, Sedangkan lo, Sekali'nya megang pisau langsung kena sayat tangannya" Kata Alif menusuk.

Selene tersenyum menanggapi sindiran halus namun menusuk dari mulut pria itu, lagi pula yang di bilang Alif tidak ada salahnya

Ini bukan hal yang lumrah bagi kehidupan Selene, gadis itu bahkan sering kali terluka saat melakukan sesuatu bahkan semua hal yang ia lakukan dapat membahayakan dirinya sendiri

Hingga butuh penjagaan 24 jam agar dapat memastikan jika gadis itu baik baik saja, tentunya hal itu tidak terlepas dari Yuda, Abang satu satunya yang Selene punya

Berhubung karena kedua orang tua Selene sibuk yang sering kali bolak-balik kota ataupun negara untuk mengurus bisnis mereka

Jadi Yuda lah yang berperan penting menjaga adiknya saat kedua orangtuanya tak ada

Yuda selalu siaga merawat adik perempuannya yang terbilang sangat unik, ia tak pernah kewalahan ataupun merasa cape, yang terpenting adiknya selalu dalam keadaan baik

Selene menjilat sisa ice creamnya yang menetes di tangannya lalu menatap Alif dengan tatapan yang ceria

"Kan kalo Selene terluka,Selene bisa jadi pasien kak Al, terus Selene punya alasan deh buat berduaan sama kak Al hehe" ucap  Selene dengan cengiran khas seorang Selene

Alif menatap Selene lalu tersenyum tipis "Sayang nya gue nggak bakal nerima pasien seceroboh kaya lo" Kata Alif kejam nan menusuk lalu beranjak dari tempat duduknya

"Kak Al kok pergi" ucap Selene sedikit berteriak kepada Alif yang menjauh dari tempat duduk nya dan berjalan memasuki rumah milik gadis itu, eh ralat bukan rumah milik nya, tetapi milik kedua orang tua Selene hehe

Selene mencebikan bibir nya lalu ikut beranjak dari kursi yang berada di halaman belakang rumahnya

Memasuki rumah berlantai 2 dengan nuansa berwarna hitam dan putih

***
Semoga kalian suka dengan cerita new author

Jangan lupa tinggalkan komentar dan vote setiap part nya

S/A Rahasia(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang