14. Perihal pantat

25 10 3
                                    

Ternyata berharap pada seseorang yang ntah hatinya untuk siapa itu menyakitkan, seperti di beri harapan lalu di hantam kenyataan

Happy Reading 🌈

"Lo yakin ngga mau di anter" tanya Zaki kesekian kalinya

Selene memutar bola matanya malas, ntah untuk berpuluh kali Selene mendengar pertanyaan yang sama keluar dari mulut pria itu

"Iya serius, gue kan kesananya sama kak Al, lo tenang aja"

"Gak yakin gue kalo kak Al bisa jagain manusia jadi jadian kayak Lo"

"Tampol nih, nyeselin Lo" ucap Selene sambil melayangkan tangannya ke udara


Zaki langsung menyatukan kedua tangannya di atas kepala "Ampun nyonya Jelly" lalu tertawa

"Lu aja Nes ikut sana jagain si macan ini" tanya Zaki kepada Aines lalu menunjuk kening Selene

Selene yang tidak suka kening berkelas nya di sentuh langsung menepis tangan Zaki

"Jangan di sentuh sama tangan sembarangan, nanti tumbuh jerawat"

"Yeee" ucap Zaki gemas lalu mengacak acak rambut Selene

"Ish Zaki, jauhin tangan Lo dari rambut gue, nanti banyak ketombenya" ucap Selene kesekian kalinya

"Ketombe yaa" ucap Zaki mengulang

Selene mengangguk

Tanpa Selene sadari pria itu sedang merencanakan sesuatu hal licik, dan benar saja tak berlangsung lama Zaki langsung mengacak acak kembali rambut Selene dengan ganas

"Zaki" teriak Selene

"Rasain nih ketombe haha" Tawa Zaki menggelegar di lorong sekolah

"Zaki lepasin ish" teriak Selene namun tak di tak di gubris oleh Zaki, pria itu masih terus menjahilinya

"Ay tolongin"

Zaki semakin tertawa terbahak bahak Karena panggilan Selene tak di dengar oleh Aines, pria itu malah sibuk melamun menatap orang orang  yang berbondong-bondong keluar dari kelasnya

Tiba tiba Zaki tersadar, ia tak melanjutkan mengacak ngacak rambut Selene yang sudah tidak tertata rapi lagi, Zaki mengalihkan pandangannya ke arah Aines yang masih sibuk dengan pikirannya

Selene yang sibuk merapihkan kembali rambutnya yang sudah mirip seperti orang gembel, tiba tiba mendapatkan toelan dari Zaki

"Apaa" pelotot Selene

Zaki memberikan kode kepada Selene

"Apa sih kode kode begitu lu pikir gue ngarti, kaga Zak gue kaga paham"

Zaki menarik pelan ujung rambut Selene membuat Selene mendelik

"Tuh si Aines kenapa, kayaknya dia tertampar terjungkal terbanting tertohok sama kenyataan deh"

"Sembarangan Lo, Lo pikir dia beban keluarga apa"

"Ya bisa aja Tante Nadia bosen punya anak"

"Lu mau gue cekek"

"Lahh,, kok Lo marah si sama gue" ngegas Zaki

"Gue gak marah, cuma habis pikir aja Lo ko makin kesini makin nyebelin sih, lo mau gue rukiyah"

"Gue kan emng nyebelin dari dulu, kenapa lu baru sadar sekarang hah, ingatan lu baru kembali dari gunung Semeru?"

"Hubungan sama gunung Semeru apaan Zaki Bolot" tanya Selene mulai tersulut emosi

S/A Rahasia(On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang