Halo gimana kabarnya? Semoga baik-baik aja
Selamat membaca :*
Semua orang yang berada disitu terdiam terheran, bahkan Jennie yang sedang adu mulut dengan Baekhyun pun seketika terdiam.
"Saya sudah peringatin kamu berkali-kali, jangan dekati anak saya!" Ucap Papa Baekhyun.
"Pa, ko papa gitu sih sama temannya, Baekii."
"Asal mami tau aja, dia yang dulu papa ceritain, dia teman dekat anak kita pas masih SMP." "Ralat, bukan hanya dekat, malah sangat dekat, dia orang yang papa pisahin sama anak kita." Papar papa Baekhyun.
"Jadi, dia orang yang menjalin hubungan terlarang sama Baekhyun, sama anak kita pa?" Mami Baekhyun menatap Chanyeol dengan tatapan emosi, tatapan kecewa.
"Iya mi, dia orangnya."
Baekhyun tidak bisa berkata-kata, ia hanya terdiam menahan tangis, sesekali ia melihat Jennie yang sama halnya dengannya. Sedangkan Chanyeol, ia tertunduk lesu, ia pikir rahasia ini akan berlangsung lama.
"Om, Tante kenapa kalian sembunyiin hal ini kepada ninie? Padahal aku tunangannya!" Jennie tidak bisa menahan diri, ia menangis tersedu-sedu.
"Nie, kita gak nyembunyiin hal ini sama kamu ko." "Mami sama papa pikir ini gak penting." Ucap Mami Baekhyun seraya menenangkan Jennie.
Chanyeol menghela nafas, ia akhirnya membuka suara setelah cukup lama terdiam. "Om, Tante, saya minta maaf atas kelakuan saya dimasa lalu, waktu itu saya belum cukup dewasa, kurangnya edukasi dari orangtua." "Sekarang saya tidak punya tujuan seperti yang Om dan Tante pikir, saya sudah normal sama halnya dengan Baekhyun, tujuan saya hanya ingin berteman baik, tidak ada maksud apa-apa lagi." Lanjutnya.
Jennie yang sudah tidak kuat akhirnya pergi meninggalkan kediaman tersebut.
"Jennie, sayang kamu mau kemana?" Tanya mami Baekhyun.
Jennie terus berlari meninggalkan rumah tersebut, ia bahkan mengabaikan lututnya yang lebam akibat jatuh dari motor tadi.
"Hiks.. ko aku bodoh banget pake lari-lari segala, mana udah jauh lagi, hiks.. padahal dari tadi ada taksi yang lewat" ucapnya disela-sela tangisan. Jennie pun menghentikan taksi yang melewatinya. Sementara di lain tempat.
"Mi, pa, udahlah, itu cuman masa lalu, lagian aku udah gak tertarik sama Chanyeol, aku udah normal, karena aku punya Jennie, mungkin aku sayang sama dia, aku cinta sama dia, meski aku gak menyadarinya, meski aku sering bertengkar dengannya."
Setelah mengatakan itu, Baekhyun pergi ke luar, menyusul Jennie yang pulang ke apartemennya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Jennie memasuki apartemen loft miliknya, sejak masuk SMA ia sudah tinggal di apartemen tersebut, karena kedua orangtuanya sering berada diluar negri, bahkan kediamannya yang begitu megah dibiarkan kosong yang setiap hari dibersihkan oleh asisten rumah tangga.
Ia langsung membersihkan diri kemudian tertidur untuk beberapa saat.
Tiba-tiba Jennie merasakan pergerakan disebelahnya, ia langsung menghadap dan menaiki orang disebelahnya.
"Hiks.. kamu jahat banget" ucapnya sambil memukuli Baekhyun, Yap, benar orang yang sedang Jennie naiki adalah Baekhyun, Baekhyun baru pertama kali menginjakkan kaki di apartemen Jennie, meski Jennie setiap kali ganti password apartemennya memberitahu Baekhyun, tapi Baekhyun tidak pernah menginjakkan kaki di tempat Jennie.
"Udah dong, Jenn, sakit nih akunya, kamu juga berat banget." Ucap Baekhyun seraya mengaduh kesakitan.
"Aku gak gendut hiks.. aku gak berat." Ucap Jennie disela-sela tangisnya
"Pantes aja selama ini kamu gak pernah peduli sama aku, gak pernah nyentuh aku, ternyata slera kamu bukan cewek hiks..."
"Ternyata selama ini, kamu manfaatin aku, buat nutupin kelainan kamu, jahat kamu Baekhyun." Lanjut Jennie.
Baekhyun membalikkan Jennie, posisi mereka akhirnya terbalik, kemudia Baekhyun menyuruh Jennie untuk duduk.
"Maaf, kamu benar, dulu aku manfaatin kamu, tapi aku juga pengen berubah, pengen normal, jadi aku butuh bantuan kamu, sejauh ini kamu berhasil Jenn, tolong bantu aku buat normal, buat cinta sama kamu, buat sayang sama kamu." Ucap Baekhyun sungguh-sungguh.
Mendengar itu, Jennie semakin menangis, ia kemudia memeluk Baekhyun dengan sangat tiba-tiba, membuat Baekhyun limbung, Jennie menenggelamkan kepala di dada Baekhyun sambil sesekali mengangguk.
"Tadi kamu ko langsung pergi, mami sama papa aku udah enggak ngemasalahin masa lalu aku, karena aku punya kamu." Baekhyun mengatakan itu dengan sangat jujur, ia memandangi Jennie dengan tatapan intens, melihat itu pipi Jennie merona malu.
"Kita berjuang oke? Kamu memperjuangkan aku, aku memperjuangkan diri sendiri untuk kembali normal." Ucap Baekhyun seraya mengelus rambut Jennie,
"Tapi kamu janji, jangan sembunyiin apa-apa dari aku." Ucap Jennie.
"Oke aku janji." Baekhyun menyetujui ucapan Jennie. Jennie tersenyum kemudian menenggelamkan kepala lagi ke dada Baekhyun, ini kedua kalinya mereka seintim ini setelah insiden pelukan dikantin.
"Jenn, boleh ya?."
To be continued
14.09.2029
Gimana? Lanjut enggak?
Part nya pendek banget yah? Iya bahkan gak sampe 1000 kata, karena aku gak bisa bikin adegan debat huhu😭😭
Next part bakal banyak ke -uwuan antara Baekhyun sama Jennie🤪
FYI ini bukan konflik yang sesungguhnya, ehh gatau deng, soalnya aku gak tega kalo bikin mereka berdua bertengkar 😭
Vote+coment yuk!!
See you next part :*
Dari aku yang selalu gagal buat diet😭🤪
KAMU SEDANG MEMBACA
GAY [BAEKHYUN X JENNIE]
FanfictionBaekhyun yang sewaktu remaja mengalami ketertarikan sesama jenis membuat kedua orang tuanya cemas, sehingga mereka menjodohkannya dengan seorang wanita cantik yang merupakan anak dari sahabat orang tuanya. Baekhyun lemah. Baekhyun cengeng. Baekhyun...