Insiden seminggu yang lalu membuat Jennie semakin kesal pada Baekhyun, buktinya pagi ini Jennie berangkat sekolah sendiri.
Waktu istirahat pun Jennie hanya diam dikelas. Biasanya setiap istirahat Jennie mencari Baekhyun, namun sekarang tidak.
"Lah, tumben amat lu dikelas mulu udah satu minggu? Biasanya kan lagi ngejar-ngejar si Baekhyun!" Tanya Rose duduk di samping Jennie.
"Gak kenapa-kenapa, gw lagi males aja."
"Jenn...Jennie..Itu..Adaa..." Lisa menghampiri Jennie dengan terengah-engah.
"Apa si? Nafas dulu napa." Ucap Rose.
"Didepan...Didepan ada si Baekhyun, dia mondar mandir gak jelas, keknya mau masuk tapi malu."
Mendengar perkataan Lisa, sontak membuat Jennie terkejut. Tapi kemudian ia berusaha tidak peduli karena ia kan masih ngambek perihal kejadian semalam.
Baekhyun berjalan kearah Jennie, Lisa dan Rose pergi keluar memberi mereka celah untuk berbincang.
"Jenn, tadi pagi aku jemput ke apartemen tapi kamu udah pergi duluan. Istirahat pertama aku nunggu kamu di kantin tapi kamu gak ke kantin, kamu kenapa si?"
"Loh, ko nanya gue? Tanya aja sama diri Lo, masa gitu aja gak tau sih!" Ujar Jennie kesal.
"Aku nanya sama kamu karena aku gak tau! kalo aku tau aku gak bakal nanya sama kamu. Pliss Jenn, gak semua orang ngerti apa yang kamu alami tanpa kamu kasih tau!" Ucap Baekhyun penuh penekanan.
"Lu bentak gue?" Bentak Jennie.
"Aku gak bentak kamu!"
"Tuh kan. Lu yang bentak gue!" Teriak Jennie frustasi.
"Ini yang buat aku gak suka sama kamu. Kamu yang selalu nyalahin aku seolah kamu memang benar, tinggal bilang aja apa salah aku sampe kamu diemin aku selama satu minggu, bukannya malah memperumit masalah seperti ini."
Baekhyun langsung pergi meninggalkan Jennie seorang diri, sementara Jennie menangis mendengar perkataan Baekhyun.
"Baek, lu kenapa cemberut terus si dari tadi? Biasanya kan lu paling heboh kalo bel pulang bunyi." Tanya Chen penasaran, biasanya temannya yang nakal ini pasti sangat heboh mendengar bel pulang bunyi.
"Aku berantem sama Jennie." Ucap Baekhyun seraya mengerucutkan bibir.
"Bagus lah, dari dulu kan lu mau jauh dari dia."
"Tapi sekarang beda, Chen."
"Emang kalian berantem gara-gara hal apa?" Tanya Chen heran.
"Entah, aku gak tau." Ucap Baekhyun memelas.
"Anjing banget lu, ayo cabut."
Mereka berdua pergi ke cafe Dio, di sana sudah ada beberapa teman yang lainnya.
"Baek cemberut aja lu!" Ujar Tao.
"Berantem Ama si Jennie, tapi ga tau apa yang di berantemin." Balas Chen.
"Lah, tolol nih." Kekeh Kris seraya meminum coffee nya.
"Masa lu gak tau, cewek mana yang gak ngambek liat doi nya di cium orang yang gak kenal."
"Wah, yang bener Lay? Berarti Jennie ngambek gara-gara ciuman itu?" Tanya Baekhyun antusias.
"Ya iya bego!" Kesal Lay.
Baekhyun segera berlari meninggalkan cafe, ia langsung menghentikan taxi yang lewat didepannya.
Sesampainya di apartemen Jennie, Baekhyun langsung memasukan sandi kemudian masuk kedalamnya.
"Sepertinya Jennie belum pulang." Ujar Baekhyun melihat ke seliling apartemen.
Menunggu kepulangan Jennie Baekhyun membersihkan diri, setelah membersihkan diri ia berjalan dengan sehelai handuk yang melilit pinggangnya.
Cklekkk, pintu apartemen terbuka, melihat Baekhyun yang telanjang dada sontak membuat Jennie terdiam sejenak.
"Jenn, baju aku dimana? Tolong siapin." Pinta Baekhyun.
Mendengar itu Jennie segera berjalan kearah walking closet, ia mengambil sebuah t-shirt warna hitam dan celana jeans selutut dengan warna senada, tak lupa dengan pakaian dalamnya.
Jennie menyodorkan pakaian Baekhyun tanpa sepatah katapun.
"Makasih." Ucap Baekhyun tersenyum kemudian memasuki kamar mandi.
Bel berbunyi, Jennie segera membuka pintu. Terlihat seorang kurir makanan.
"Aku yang pesan." Terobos Baekhyun.
Jennie meninggalkan Baekhyun, ia masih sakit hati sama ucapan Baekhyun yang disekolah. Jadi ia memutuskan untuk tidur agar dapat menghindarkan Baekhyun.
Melihat itu Baekhyun menyusul Jennie, ia merebahkan diri di samping Jennie.
"Jenn, maaf." Baekhyun mengeratkan pelukan pada Jennie.
Mendapat perlakuan tersebut sontak membuat Jennie berbalik dengan mata sembab nya.
"Maaf apa? Bukannya lu gak tau apa masalahnya."
"I know baby, I know.. jadi maafin aku oke?" Baekhyun memberikan kecupan kecupan kecil di dahi dan mata Jennie.
"Cewek itu siapa?"
"Bukan siapa-siapa."
Flashback 1 Minggu yang lalu
Mendapat ciuman tiba-tiba sontak membuat Baekhyun terdiam sejenak, berbeda dengan Jennie yang langsung meninggalkan tempat tersebut.
"Lu siapa anjing!" Bentak Kris.
"Ehh, kamu.. kamu Anto kan hehe.. kita ketemu lagi.. hehe.."
"Anto teh saha woy." Ucap Luhan tergelak.
"Kamu siapa?" Tanya Baekhyun.
"Ehh siapa? Masa gak kenal? Tega kamu Anto lupain aku.. hiks.. tega."
"Anjing banget nih cewek, cabut aja bro, orang stres kayaknya." Ucap Kai seraya bergidik ngeri.
Baekhyun mencari Jennie untuk mengajaknya pulang, tapi Gea bilang bahwa Jennie telah pulang duluan menggunakan taxi.
Flashback off
Mendengar penjelasan dari Baekhyun sontak membuat Jennie tertawa terbahak.
"Anto, ngakak banget."
"Udah dong Jenn, aku diledekin sama teman-teman pake nama Anto." Baekhyun semakin mengeratkan pelukannya kepada Jennie. Biasalah modus.
"Baek, kayaknya aku suka sama Chanyeol deh."
Degg, mendengar perkataan tersebut sontak membuat Baekhyun melepaskan pelukannya.
To be continued
Maafin aku karena lama banget update nya:((
Masi mau lanjut gak?
Dari seseorang yang bingung mau ngapa-ngapain:**
KAMU SEDANG MEMBACA
GAY [BAEKHYUN X JENNIE]
FanficBaekhyun yang sewaktu remaja mengalami ketertarikan sesama jenis membuat kedua orang tuanya cemas, sehingga mereka menjodohkannya dengan seorang wanita cantik yang merupakan anak dari sahabat orang tuanya. Baekhyun lemah. Baekhyun cengeng. Baekhyun...