Lanjuuutt aja deh bacanya.... Happy reading :) :*
------------------------------------
Cerhie POV
“Mas Vigo” Panggilku pada cowok itu setelah aku berada di sampingnya, cowok itu pun menoleh dan terlihatlah wajah terkejutnya si Vigo. Pengen ngefoto tu muka gantengnya yang lucu deh.Hahahaha.
“Eh Cerie, kok bisa ada disini?” Tanya Vigo bego
“Ya mau makanlah mas, masak mas doang yang boleh makan disini. Tapi penuh banget nih, gak tau mau duduk dimana?” Kataku malu sambil berharap diperbolehkan duduk disebelahnya.
“Hahaha gak usah pura-pura malu deh kamu Cer, tinggal duduk aja disebelahku apa susahnya sih, tempat duduknya juga kosong kok.” Kata Vigo dengan muka gelinya yang menatapku dan langsung menarik tanganku sehingga aku langsung duduk menempel disebelahnya. Rasanya jantungku berdebar-debar deh, tunggu dulu ini jantung kenapa bisa berdebar begini coba, dia gak bisa denger kan. Bisa gawat kalau dia denger. Aku terus menunduk untuk menenangkan debaran jantungku dan sepertinya muka ku juga mulai memanas deh. Oh My God apa yang terjadi padaku coba?
“Kenapa muka kamu memerah Cer? Jangan menunduk terus kenapa? Aku pengen lihat mukamu yang merah kaya tomat itu.” Kata Vigo sambil terbahak melihatiku terus dan otomatis membuat debaran jantungku semakin tidak karuan. Bagaimana tidak berdebar coba jika wajah tampannya si Vigo berada persis disebelahku, mungkin kalau aku menoleh ke arah Vigo kayaknya bibir kami akan bertemu sangking dekatnya kepala kami.
“Cerie, kamu kok main tinggal aja sih. Gak inget sama temen ya?” Kata Jasmine dengan suara melengking karena sebal padaku yang main tinggal aja. Hahaha aku bahkan lupa kalau kesini bareng Jasmine, maaf Jasmie ye tapi thanks udah nyelametin aku dari posisi gak enak ini.
“Ini siapa Cer? Kamu kenal ini cewek?” Tanya Vigo dengan pandangan terkejut saat melihat Jasmine. Apakah Vigo mengenal Jasmine? Kenapa dia terkejut begitu coba?
“Oh ini sahabat aku mas, namanya Jasmine. Jasmine, ini Vigo temannya Dika.” Jawabku sambil mengenalkan mereka berdua. Jasmine menatap Vigo tanpa berkedip, yah aku tahu memang Vigo cakep tapi gak usah segitunya dong Jasmine, bikin malu aja. Aku pun menyentuh tangan Jasmine untuk menyadarkannya.
“Eh iy iyaa, salam kenal.” Kata Jasmine gugup saat kesadarannya kembali, muka Jasmine terlihat merona menambah kecantikannya. Membuatku jadi iri. Aku melihat Vigo yang sama sekali tidak menggapi Jasmine, dia terlihat tidak menyukai Jasmine. Apakah aku salah lihat? Vigo tidak tertarik sama sekali dengan Jasmine, hal yang tidak pernah aku lihat selama ini. Bahkan saat aku mengenalkan Jasmine pada Dika, Dika juga terhipnotis pada kecantikan Jasmine tetapi ini cowok sama sekali tidak mau menatapnya lagi dan pura-pura sibuk dengan handphonenya, padahal Jasmine duduk tepat di depannya. Kenapa aku merinding ya? Jangan-jangan ini cowok homo lagi.
Aku meluruskan pandanganku menatap Jasmine dan aku terkejut karena Jasmine sekarang sedang menatap Vigo tanpa berkedip. Oh My God sepertinya dunia sedang terbalik sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Love
Teen FictionBagaimana kalau kamu menyukai seorang cowok yang ternyata sahabatmu terdekat juga menyukainya? Akankah kamu mengalah kepada sahabatmu atau memperjuangkan cintamu? Vigo adalah seorang cowok gitaris terkenal di kotanya, banyak gadis-gadis cantik yang...