Vigo POV
“Aku emang sengaja kasihin virgin aku ke kamu kok karna aku sayang banget sama kamu sayank dan juga mulai saat ini kamu gak akan pernah pergi dari hidupku.” Jawabnya sambil tersenyum licik ke arahku. Jawabannya ini membuatku terkejut setengah mati, emosiku mendadak muncul melihat senyuman licik yang ada di bibirnya saat ini. Jadi dia sengaja melakukan ini? Untuk membuatku terkurung bersamanya selamanya. Oh betapa menderitanya hidupku ini.Huft
“Apa maksudmu HAA?” Bentakku marah padanya.
“Kamu kenapa sih sayank? Kita ini udah pacaran lho! Dan suatu saat nanti kita bakal nikah.”
“Nikah sama kamu? Jangan mimpi deh!”
“Hei kamu harus tanggung jawab ya sama perbuatan kamu.”
“Tapi kemarin kamu yang nyodorin tubuhmu ke aku. Itu bukan salahku.”
“Iya dan kamu menyerangku dengan buas, Hahaha ayolah dengan kejadian ini kamu akan lebih mudah untuk menyayangiku.” Menyayanginya? Apakah dia sudah gila? Sepertinya membencinya lebih mudah daripada menyayanginya.
“Entahlah, kita lihat saja nanti. Aku mau mandi dulu.” Jawabku sambil beranjak menuju kamar mandi, aku perlu mendinginkan kepalaku yang sudah mendidih ini.
Cerie POV
Setiap malam minggu pasti membuatku sebal, kenapa sebal? Karena Dika sama sekali menghilang ditelan bumi. SMS juga nggak, telpon apalagi. Ah entahlah semakin aneh aja anak itu dari hari ke hari. Hari ini juga dia belum mengucapkan selamat ulang tahun sama aku? Yah ulang tahunku yang ke-20. Semakin tua saja aku. Huhuhu. Padahal dari tadi teman-temanku sudah pada heboh di BBM dan FB untuk mengucapkan selamat hari menetas padaku, mereka seneng kalau ada temannya yang bertambah tua, nyebelin banget kan? Tapi aku tidak bisa membenci mereka karena apa? Karena merekalah yang membuat hari-hariku terasa menyenangkan. Drrrrtt Drrrttt Drrrttt ponselku bergetar menandakan adanya telpon, Nisalah yang menelponku.
“Hallo”
“Happy Birthday to you Happy birthday Cerie” Nyanyian itu terdengar setelah aku mengangkat telpon
“Hahaha makasih ya.”
“Met ultah sayank.” Kata Nisa
“Selamat ya karna anda sudah bertambah tua.Hahaha” Komentar suara lain lagi, yah aku bisa menebak kok siapa dia, pasti Ema.
“Makasih Nisa Ema, kalian kok pas bareng?
“Iya sengaja barengan. Hehe” Jawab nisa
“Huh enaknya, kapan kalian pulang. Betah bener disana jadi gak pernah pulang, kan aku kangen sama kalian.” Yah mereka memang kuliah di luar kota makanya aku jarang banget ketemu mereka. Nisa dan Ema adalah temanku sejak SD dan SMP, memang sih aku dan Ema masih satu SMA tapi kami juga jarang ketemu karena tidak pernah satu kelas sedangkan Nisa berbeda SMA denganku.
“Jangan sedih my sista, besok kita pulang kok. Jalan yuk! Sekalian kamu traktiran.Hahaha” Jawab Ema. Tuh kan kalau masalah traktiran aja disempet-sempetin pulang mereka. Dasar.
“Kok kalian pulang? Gak kuliah?”
“Kita udah libur Cerie, emang elu kuliah mulu.” Jawab Nisa
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Love
Teen FictionBagaimana kalau kamu menyukai seorang cowok yang ternyata sahabatmu terdekat juga menyukainya? Akankah kamu mengalah kepada sahabatmu atau memperjuangkan cintamu? Vigo adalah seorang cowok gitaris terkenal di kotanya, banyak gadis-gadis cantik yang...