II. Trouble Maker

47 3 2
                                    


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Balik bareng?" Tanya Shelin

Kyora menatap kedua sahabatnya lalu menyengir, sedangkan kedua sahabatnya yang paham memutar bola matanya malas.

"Paham gua mah, yang bucin mah beda" Ucap Shelin dengan nada meledek.

"Hehe sorry"

"Mana si Jevan?" Tanya Asha.

"Katanya sih udah di depan"

"Gua mau ke fakultasnya Denan, mau bareng ga Lin?" 

"Boleh deh, gua mau nyusulin Detha di lapangan"

"Lo nunggu sendiri gapapa kan Raa?" 

"Udah sana, gua gapapa. Lagian Jevan udah deket kok"

"Yaudah, duluan ya"

Mereka bertiga pun berpisah di kantin fakultas. Gak lama setelah kepergian Asha dan Shelin, Jevan datang dan mereka pergi bersama. 



-DeKam-



Setelah mengantar Shelin sampai depan lapangan, Asha langsung melanjutkan kembali ke tujuannya —fakultas Denan.

Disepanjang perjalanannya tidak sedikit mahasiswa yang menyapa Asha. Asha memang terkenal di kalangan anak-anak kampus, bukan hanya Asha tapi kedua temannya Kyoraa Sheelin pun sama.

Asha berjalan di koridor fakultas Denan. Semua mahasiswa tahu kalau Asha adalah pacar Denan, jadi bukan hal aneh lagi kalau Asha sering berkeliaran di fakultas Denan begitu pun sebaliknya.

"Gua kasian deh sama Denan"

"Denan tuh udah rajin, pinter, ganteng. Tapi kenapa ya mau aja gitu dia pacaran sama cewe yang modelannya kaya Asha?"

"Modal tampang sama duit aja kok bangga?"

"Gua sih yakin ya Mo, Denan pasti mau sama dia cuma karena mau manfaatin dia aja. Hahahaha" 

Habis kesabaran Asha, dia gak bisa lagi diam mendengar semua hal gak benar yang keluar dari mulut sampah kedua cewe yang sedari tadi membicarakan dia di belakangnya.

"Ekhem, kayanya kurang kenceng deh ngomongnya" Asha menyeringai

"Apa perlu gua ambilin Toa?!" 

"Heh sopan dikit ya sama kating!!" Ucap temannya yang bernama Monika

"Oke, kak Saskya lo mau apasi dari gua? Gak capek yaa cari masalah mulu sama gua?"

Cewe itu menyilangkan kedua tangannya di dada, dan mendekatkan dirinya pada Asha. "Harusnya sih lo tau ya apa yang gua mau!" 

Dear KampusWhere stories live. Discover now