XIV. First Meet (1/3)

28 4 0
                                    

January 11, 2016

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

January 11, 2016

"DETHANU BANGUN GAK LO!" suara pekikan itu menggelegar di seluruh sudut ruang kelas. Membuat si oknum yang diteriaki terpaksa harus mengangkat kapalanya untuk menanggapi.

"Bacot Hes! Masih pagi jangan nyari ribut anjir." katanya.

"Mangkanya lo bangun, ayo lah basket lawan kelas sebelah noh ada si Jevan." 

Detha kembali meletakan kepalanya di antara lengan. "Mager! Suruh Noah aja noh dia lebih jago dari gua."

"Yaa justru karena ada Noah mangkanya lo juga ikut. Kalo lo ikut kan yang jago jadi dobel." Detha mengibaskan tangannya acuh.

"Mie ayam Bang Mamat seporsi."

"Sama es teh, DEAL!" dengan semangat Detha langsung bangkit dan keluar dari kelas mendahului Mahes.

"ANAK SETAN, KALO DI SOGOK CEPET LO." 

"Brisik Hes, ayo gece katanya mau lawan kelas sebelah." Ucap Detha sambil berlalu dan langsung di susul oleh Mahes.

"Jevan gabisa ikut main!" ucap Bama, saat mereka berdua sudah berada di lapangan.

"Lahh anjir si Jepan, gua udah ngerelain dua puluh rebu gua buat ngajak Detha dia yang gabisa." gerutu Mahes.

"Yaudah lah main aja tanpa Jevan." 

"Gabisa gabisa, tim kita udah pasti kalah ga ada Jevan. Tim lo mah enak." kata Jeka.

"Iyaya, secara kelas kalian cupu banget tanpa Jevan." ucap Juni yang langsung mengundang protes.

"Wahh minta di geprek, Jek sikat." 

"Ayok lahh."

"Woy woy itu tuh ada Bang Ten ajak aja dia buat di tim kita. Dia kan juga klub basket sekolah." usul Yohan yang langsung di setujuin semuanya.

"Bang Ten! Basket lah kurang satu orang nih!" panggil Bama.

Merasa terpanggil, Ten yang tadi lagi gabut jalan di koridor langsung menghampiri mereka.

"Wes, tumben banget ngajak gua. Biasanya juga sombong." ucap Ten sambil tos ala-ala ke mereka.

"Kurang orang Bang, mangkanya ngajak, kalo ada Jevan juga lo ga diajak."

"Sialan, taruhannya apaan?."

"Kaga ada taruhan bang, maen biasa aja."

Dear KampusWhere stories live. Discover now