IX. Beginning

33 3 2
                                    


Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Setelah acara liburan singkat kemarin, mereka semua kembali menjalani hari-hari mereka sebagai mahasiswa sebagaimana biasanya. Gak ada hal lain yang spesial, hanya seputar ngampus, nugas, nongkrong, terus pulang. Mereka harus segera menyiapkan diri untuk ujian semester yang akan diadakan sebentar lagi. 

"Guys, mau nugas bareng?" Tanya Kyora.

"Gua si bisa aja, tapi gatau dia" Asha menyenggol bahu Shelin yang sedang fokus membalas chat di handphone-nya. 

"Sorry guys, gua udah keburu janjian sama Detha" Jawabnya.

"Udah baikan ceritanya?"

"Gua ga berantem sama dia." 

"Lah kemaren apa dong?"

"Cuma kesel. Lagi juga emang siapa yang ga kesel kalo digituin?" 

"Iyasi, kalo gua jadi elu tu hape pasti langsung gua banting." Shelin dan Kyora mengangguk mengiyakan.

"Yaudah, gua duluan yaa. Lo nugas berdua deh sana." Ucap Shelin lalu pamit pada Kyora Asha.

"Iyaa, hati-hati Lin." Ucap mereka sebelum Shelin mengilang dari pandangan.

"Lo ga bareng Jevan Ra?" 

Kyora menghela napasnya sebelum menjawab. "Kaya lo gatau aja Sha, ada setan yang ngikutin kita terus. Jadi hari ini gak dulu lah" 

"Lo sendiri kok ga bareng Denan?" 

"Katanya dia ada urusan sama dosennya." Kyora mengangguk-angguk sebagai balasan. 

"Kita di apart ajalah, tempat lu. Tempat gua ac nya ga nyala." 

"Oke cuss." 



-DeKam-



Shelin berdiri tepat di pintu keluar kampus, menunggu Detha yang bilangnya tadi mau jemput. 

Gak lama orang yang ditunggu tunggu berhenti tepat di depan Shelin dengan motornya, menyodorkan helm dan mempersilahkan Shelin untuk duduk di atas motornya.

"Udah lama nunggu?" Tanyanya sembari menunggu Shelin menyamankan posisi duduknya. 

"Belom sejam." Balas Shelin. Detha hanya bisa haha hehe aja menanggapi Shelin, karena sebenernya dia masih merasa agak canggung gara-gara masalah pas liburan kemarin. 

"Mau kemana?" 

"Hmm, terserah enaknya aja. Kalo keperpustakaan artinya belajar, kalo ke mall belanja, kalo ke kafe atau resto bisa makan sambil nugas." Detha sedikit tersenyum mendengar perkataan Shelin. 

Dear KampusWhere stories live. Discover now