Deven bangun ~anneth

236 24 7
                                    

Dokter:keadaan deven baik"saja hanya bagian perut yang ditusuk hampir mengenai hatinya jadi dia mengalami koma, kemungkinan dia bangun 2 bulan kemudian.

Anneth terduduk sambil menangis, betapa hancur hari ini. Baru saja dia bahagia, tertawa kenapa secepat ini kebagian dia harus diambil

Anneth pov

Gw terduduk setelah mendengar penuturan sangat dokter tentang keadaan deven, baru aja gw bahagia ketawa"bareng dia tapi kenapa seakan dunia merenggut nya, apakah dunia tidak menginginkan kamu bersama?, mengapa selalu ada halangan saat gw udh bahagia, kenapa? Gw terus aja nangis dan memberontak dalam batin gw. Semua nenangin gw tapi hanya 1 yang bikin gw tenang, hanya berdua bersamanya.

Anneth:kenapa? hiks kenapa jochawa? Kenapa dunia selalu membawa gw kedalam keadaan yang menyakitkan gw nga sanggup hiks, apa dunia dan orang"nga suka gw deket sama deven hiks, gw nga ngerti jochawa hiks

Uwa:neth, kita nga ada yang takdir akan membawa kita kemana, yang hanya bisa kita lakukan adalah berdoa dan menerima kenyataan dan takdir dengan bijaksana, kita harus melewati hari"dengan tangisan dan kekecewaan tapi itulah yang namanya perjuangan, semakin lu terpuruk semakin juga mereka selalu mengekang lu dan deven, berarti sekarang lu harus tunjukin ke dunia kalau lu bisa menghadapi takdir dengan ikhlas dan bijaksana.

Memang hanya nashwa yang paling dewasa diantara sahabat"nya.

Anneth:hiks makasih wa nasehatnya

Kita berpelukan serasa beban yang kita alami sedikit berkurang tapi hanya sedikit! Camkan, kita hanya takut kehilangan sosok yang lagi berjuang untuk masa depannya.

Anneth pov off

Author pov on

Anneth memasuki ruangan tersebut, sudah kesekian kalinya ia melihat orang yang sama sedang berbaring dengan lemas dan tak berdaya, penuh dengan alat".

Anneth:Dev, kamu nga kangen sama aku, biasanya kamu selalu ngajak aku ke taman, makan es krim kamu sering jailin aku Dev (tiba"saja air mata anneth turun tanpa izin) hiks deven bangun dong, deven nga kasian sama aku, sama mama, papa, mami,papi sama sahabat deven, kita nunggu kamu bangun Dev, hiks ayo bangun hiks deven hiks sayang bangun dong hiks

Anneth menangis sambil memegang tangan deven, semua keluarga dan sahabatnya merasa sangat prihatin akan keadaan mereka berdua.




🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
Maapkeun gw guyss, hari ini up-nya segini dulu yah

Next?
Komen
Vote
Follow

THANKS ❣

𝘽𝙚𝙣𝙖𝙧 𝘾𝙞𝙣𝙩𝙖 ~END~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang