"Rie,jangan pernah merasa gagal
kamu gak sepenuhnya salah"
~Alfa Bacthiar Ghaio~
Tahun Baru 2021
Detik berganti dengan menit,Menit berganti dengan Jam,Jam berganti hari,Hari berganti bulan,Bulan berganti Tahun....
Disudut kota tua,Riena berjalan menikmati malam bertabur bintang,Sesekali ia menghembuskan nafasnya perlahan..
Menikmati dingin nya malam Kota Jakarta,tak sendiri Riena di temani seorang pria berpostur tubuh tegak,berambut ikal,berparas tampan..
Pria yang selama ini membuatnya jenuh dengan kehadirannya,sekaligus untuk pelampiasan nya, setelah kehilangan Alfa dalam hidupnya..
"Fetto" dengan tangan kanan di saku Riena memanggil pria yang sejak tadi ada di sampingnya..
"Iya baby,kenapa kamu rindu"
"Hmm,gak gue..gue....gue gak rindu sama sekali sama lo Fetto Alonzo."Dengan gugup ia sudah tak sanggup lagi mempertahankan hubungannya dengan Fetto.Riena menghentikan langkahnya,lalu duduk tepat pada bangku taman di depannya..
Lalu di ikuti oleh Fetto
Akhirnya mereka berdua duduk di sebuah bangku taman..dan mulai membuka percakapan.
"Gue mau ngomong sama lo To,Sebelumnya maaf beribu maaf to kalau gue udah jahat banget sama lo."Kata Riena membuka pembicaraan..
"Ok kamu mau ngomong apa baby,kamu gak salah kok gak usah minta maaf,,walau kamu salah gue gak akan marah sama lo baby.."Jawab Fetto dengan nada sedikit menggoda
"Ok,Lo sebenernya mau apa dari gue to!!"
"Gue cape,,lo terus ganggu hidup gue!!"
"Jujur gue terima lo jadi pacar gue,,karena gue kasian sama lo to,,sekaligus gue cape sama lo yang terus-terusan maksa bokap gue supaya gue terima lo jadi pacar gue..Lo sadar gak sih to,,Lo itu tega,,Gue yang posisi nya lagi rapuh gini lo buat gue tambah tertekan.."
"GUE MAU KITA PUTUS,,SUDAHI SEMUA DRAMA INI!!!!!!!!"Kata Riena mengakhiri perkataannya..
"Huhh"Fetto menghela nafas panjang.
"Gue tau gue nyusahin elo,Gue juga tau kalau gue brengsek!!Gue gak sempurna."Jawab Fetto dengan nada tenang
"Tapi gue sayang sama lo,Rie..Gue pikir dengan deketin lo dan berusaha buat lo jadi pacar gue,walaupun lo terpaksa ngejalanin sama gue,gue fikir gue bakalan puas,tapi gue salah ..Lo masih kaya dulu..lo belum bisa lupain Alfakan."
"Jujur sama Gue lo gak usah mungkirin semuanya."
"Ok,gue udah gak bisa maksa,gue mundur..."dengan sedikit kecewa fetto beranjak dari tempat duduknya dan berlalu pergi meninggalkan Riena sendiri..
"Gue pergi dulu Rie semoga lo bahagia dengan keputusan lo."Seru Fetto yang belum beranjak menjauh dari tempatnya
Riena terus memandangi punggung pria yang kian lama,kian menjauh pergi hilang dalam sekejab dari pandangannya..
Riena tak dapat menahan tangis dan sesak di dadanya lagi..ia menangis sekencang-kencangnya..
Dia tak tahu apa keputusan yang dia ambil ini benar atau salah,tetapi semakin Riena mencoba untuk melupakan Alfa,Dadanya semakin sesak ia tak bisa terus begini,dan terus melampiaskan perasaannya kepada Fetto yang tidak bersalah..
Seketika bayangannya tertuju pada Alfa ia ingat jelas jika dia dalam posisi lemah Alfa selalu berkata."
"Rie jangan pernah merasa gagal,kamu gak sepenuhnya salah."
Ia rindu suara itu,suara dimana membuatnya tak pernah merasakan masalah dalam hidupnya..
****
"Inget kata Alfa,Rie lo gak sepenuhnya gagal,Gue gak sepenuhnya salah dan gak seharusnya gue ngerasa salah banget kaya gini sama Fetto..Toh dia juga salah"
Malam semakin larut Riena akhirnya memutuskan untuk pergi dan beristirahat dirumah..
-----
Matahari mulai terbit,Suara ayam berkokok pun mulai terdengar menandakan hari mulai pagi..
Hari baru harapan baru bagi Riena,Setelah semua hal yang ia hadapi belakangan ini,Ia berusaha untuk lebih baik lagi..
Ia mencoba hidup dengan tenang,tak ada lagi kebohongan,hari ini pun Riena merasa lega karena keputusannya tadi malam memang yang terbaik untuk dirinya dan juga untuk Fetto
Hari ini Riena bertekad untuk memfokuskan dirinya mencari identitas pria yang selalu ia yakini adalah Alfa..
"Hai ren"Riena yang seketika melihat Aren yang sedang berdiri tak jauh darinya..
"Eh,Rie, Tumben lo pagi-pagi gini udah seger aja,,udah gak ada masalah lagi lo."Dengan simpul manis di bibirnya membalas senyuman riena dan membuka pembicaraan
"Btw tadi nyokap lo nelfon gue Rie,Katanya lo tadi malem gak baik-baik aja,jadi dia fikir lo sakit..Dan suruh gue ngabarin dia kalau ada sesuatu yang terjadi sama lo,Lo kenapa? kalau ada apa-apa cerita aja sama gue ya Rie,,Jangan sungkan.."Tanya Aren kepada sahabatnya
"Iya gpp ko Ren,gue tadi malem cuman lagi down aja..Jangan khawatir gitu dong"Jawab Riena sedikit menggoda
"Gue khawatir,karena lo kemarin gak mau gue temenin,gue kaget aja pas lo bilang mau sendiri,Gue paham keadaan lo cuman baru kali ini aja lo gak mau cerita sama gue,kan lo biasanya cerita sama gue."Kata Aren dengan tang menyentuh pundak Riena..
"Sebenernya..."Riena memasang muka murung
"Sebenernya apa Rie???Lo cerita dong,Jangan diem aja Rie,apa gunanya gue sebagai sahabat lo,kalau gue gak bisa bantu cari solusi buat masalah lo.."Seru Aren sedikit menggeretak..
"Bukan gitu Arenita..Gue...Gue kemarin ketemu Alfa.."Jawab Riena dengan nada terbata-bata
"Apaaaaaaa!!!! Alfa,Lo gila Rie"Menatap tajam Riena..
"Gue serius Ren"Jawab Riena
"Lo jangan gila deh Rie,lo harus coba lupain Alfa,dia udah tenang dialam sana.."Menggapai dua tangan Riena"
"Gue gak bohong soal ini Ren,gue liat laki-laki sama persis sama Alfa,gue yakin gue gak salah liat."Melepaskan tangan Arenita.
"Lo yakin Rie,lo gak halu kan"Mencoba memastikan..
"Gue yakin ren gue gak halu"Memasang raut muka serius..
"Ok, gue percaya sama lo,lo liat dimana."Tanya Aren..
"Di kafe,tempat kita ngobrol kemarin..."Jawab Riena Antusias..
"Gue liat dia datang,memesan 1 gelas kopi mocalatte,Gue yakin itu dia Ren, gue rindu dia."Jawab Riena kembali dengan wajah sedikit berbinar-binar menahan tangisnya..
"Gue tau lo seneng liat dia Rie.Tapi kemungkinan besar mungkin orang itu cuman mirip sama Alfa Rie.Udah yang sabar ya Rie,udah sini lo jangan nangis lagi ya."Mencoba memeluk Riena yang hampir meneteskan air matanya..
"Tapi lo harus tau,dan lo harus coba memastikan lagi Rie, Dia siapa?Apa hubungan dia dengan Alfa..Dan atau mungkin karena lo sering mikirirn alfa sampe lo kira dia ada di kafe itu karena mungkin lo Rindu Rie sama Alfa.."Kata Aren mencoba menenangkan sahabatnya..
"Iya Ren,pulang sekolah gue akan coba memastikan itu,lo mau kan nemenin gue Rie.."Jawab Riena menenangkan diri..
***
Halloooo🙂🙂 jangan bosen-bosen ya jangan lupa vote&komen nya juga ya...
Terimakasih untuk yang sudah setia membaca..
Tunggu BAB selanjutnya ya see you..🤗

KAMU SEDANG MEMBACA
Passage Of Time [ON GOING]
Novela Juvenil"Ketika Masa Lalumu Adalah Takdir Hidupmu" Itulah kata-kata yang selalu ada di benak Riena,seorang gadis SMA yang sekarang kembali menemukan cinta masa lalunya. --- "Jangan takut akan kematian Rie,Tuhan tau mana yang terbaik untuk kita..."Kata Alfa...