Chapter 3

18 2 0
                                    

"Tuhan tau mana yang terbaik untuk hambanya Rie"
-Arenitta

"Rie,lo jadikan ke cafe warna"Melambaikan tangan dan berteriak kepada Riena yang sebentar lagi beranjak tepat dihadapannya..

"Jadilah Ren,Ayo kita ke cafe warna sekarang" Menggapai tangan Arenita dan berlalu pergi..

Sesampainya di cafe warna seperti biasa mereka memesan 2 gelas cappucino kesukaan mereka..

"Rie,lo yakin dia oh iya orang yang lo maksud bakalan dateng lagi ke cafee ini"Tanya Arenita memulai percakapan

"Udah deh Ren,Lo gak usah khawatir dia pasti datang lagi kesini"Ucap Riena

***

4 jam berlalu mereka menunggu kedatangan pria yang mereka yakini adalah Alfa..

Haripun sudah mulai larut,waktu menunjukkan pukul 20:00 mereka akhirnya memutuskan untuk pulang dan kembali lagi esok hari..

"Rie,dia gak datang deh kayanya,kita bisa kembali lagi besok ya rie."
"Percaya gue bentar lagi ren,gue yakin dia bakalan dateng,bentar lagi ya pleeass."
"It's ok Rie,kalau itu mau lo,Tapi cuman sebentar ya..Rie"Aren yang menggapai pundak Riena seketika..
"iya Ren... kenapa lo?Biasanya lo mau ngomong sesuatu deh kalau udah pegang pundak gue gini.."ucap Riena

"Gua mau ngomong sesuatu sama lo 1 hal  aja agar lo bisa sedikit sadar sama keadaan lo sekarang,Tuhan tau mana yang terbaik buat hambanya Rie,jadi lo gak usah sampai segininya.Lo gak percaya sama takdir,jodoh,dan kematian itu udah ada di tangan Tuhan..intinya kalau lo berjodoh sama orang yang lo bilamg mirip alfa,,lo akan ketemu dia dimanapun bukan cuman di sini di tempat ini misalnya"Kata Aren yang mencoba menasihati Riena..

"Iya thank you ya ren,lo emang sahabat gue,lo selalu ada di saat gue butuh."Memeluk Aren dengan erat..

"Your'e welcome Rie😊Lo gak usah sungkan gitu dong sama gue,udah yu kita pulang aja,udah malam juga lo gak liat udah mau jam 22:00 malam?nanti lo dicariin tante fiola lagi,gue yang repot nanti,gue harus bilang apa nanti kalau gue bawa pulang lo sampai larut malam gini"

"Riena tersenyum simpul,Yaudah kita pulang lagian lo cerewet banget kek nyokap,pantes nyokap deket sama lo"

***

Mereka akhirnya berlalu pulang,Hujan deras terdengar jelas,suara gemuruh petir pun tak luput hilang mengiringi hujan deras malam itu..

Riena tidak bisa tertidur lelap malam itu,Seketika terbangun menghampiri sebuah benda elektronik miliknya..dia terfokus pada layar monitor yang tepat ada di depan matanya,rupanya Riena mengetik sesuatu pada laptop bernuansa biru tersebut..

Typing...

Dear Alfa
"Aku akan terus menanti,menanti sepasang bola mata itu,yang berbinar-binar ketika menemukanku seolah dia telah menemukan sebagian jiwanya yang hilang."

#Riena Advesia Alenia

Riena menutup laptop kesayangannya,tak lupa menekan tombol shutt down pada layar monitornya..
Riena menghentikan kegiatannya dan memutuskan untuk meletakkan tubuhnya pada kasur berkarakter doraemon kesayangannya..

***

Gimana nih sejauh ini tentang ceritanya..maaf ya Author masih belajar jadi maklumin ya kalau masih banyak kesalahan-kesalahan baik penulisan atau alur cerita..

Thanks tunggu Chapter selanjutnya ya📌📌📌

Ig:Junaeni 77





Passage Of Time [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang