An Interest To Be Your Girlfriend 3

Curhat

Tiani:Sepertinya, kamu dan Drina sangat dekat. Apa hubungan kalian?.

Tadinya pertanyaan itu untuk Arisa. Tapi waktu itu malah dijawab Drina. Sekarang, aku mau coba tanyakan kepada Arisa. Kelihatannya dia sedang tidak sibuk.

Kemarin, Zura dan Shina tidak datang ke ekskul. Padahal, Shina bilang ada urusan sebentar, ternyata malah lama. Zura juga terlihat aneh waktu itu setelah paginya kucium. Aku tidak mengerti.

Aku merasa, Arisa sama sepertiku, dulu. Arisa dan Drina sering terlihat bersama dan sangat dekat. Arisa juga sepertinya teman dekatnya Drina, kemarin Drina mengatakan itu. Sekarang, Zura tidak ada di dekatku, mungkin Arisa tahu harus bagaimana.

Arisa:(Merapikan buku)"Kenapa Drina lama sekali?.".
Tiani:(Datang)Arisa.
Arisa:Ya?.
Tiani:Kamu sedang sibuk tidak?.
Arisa:Tidak. Ada apa?.
Tiani:Aku mau cerita. Apa aku boleh duduk di sampingmu?.
Arisa:Boleh.

Aku merasa Arisa dapat membantuku. Dia juga kelihatannya bisa menjaga rahasia dan dapat dipercaya.

Tiani:Jadi begini, aku lihat kamu sering terlihat bersama Drina...
Arisa:"<Terkejut>Apa yang dia ketahui?...".
Tiani:Aku juga sama sepertimu. Aku juga punya teman dekat. Mungkin kamu sudah tahu?.
Arisa:Belum. Kenapa?.
Tiani:Jadi, temanku itu...

Drina:(Berjalan)"Aku lupa Arisa ingin dibelikan es krim. Arisa pasti marah sekarang.".

Tiani:...Begitu, Ris.
Arisa:Ooo...
Tiani:Apa kamu bisa membantuku?.
Arisa:Aku tidak tahu apa ini bisa membantumu. Tapi, kalau waktu itu, aku...
Tiani:...

Drina:(Datang)A, ri,... (Melihat)
Tiani:(Menangis)
Arisa:(Memeluk Tiani)
Drina:"Kenapa Arisa bersama Tiani?.". (Pergi)

Aku tidak bisa menahan air mataku jatuh setelah mendengar cerita yang sangat menyedihkan itu. Dengan cepat, Arisa langsung merangkulku dan menaruh kepalaku di badannya. Perlahan-lahan, perasaanku mulai tenang. Tadi juga, aku menceritakan semua tentang Zura pada Arisa.

Drina:...
Shina:(Datang)Kenapa kamu berdiri di situ?.
Drina:Tidak kenapa-napa.
Shina:Es krimnya nanti cair, loh. Padahal itu es krim yang enak di kantin.
Drina:Kamu mau?.
Shina:(Memerah)Bukan karena aku mau es krim itu, ya?!. Aku cuma mau itu tidak tumpah dan mengotori lantai. (Pergi)
Drina:(Melihat es krim)

Arisa:Menurutku dia punya teman baru.
Tiani:Teman baru?.
Arisa:Ya.
Tiani:Tapi kan teman dekatnya Zura, aku.
Arisa:Kalau begitu, teman dekat baru.
Tiani:Teman dekat baru?. Setauku tidak ada.
Arisa:Kalau begitu, setelah teman .
Tiani:Apa itu?.
Arisa:Itu... Pacaran?.
Tiani:Pacaran?. Bukankah itu...
Arisa:Tentu saja bisa.
Tiani:...
Arisa:...
Tiani:Oh, ya. Sepertinya, kamu dan Drina sangat dekat. Apa hubungan kalian?.
Arisa:...

Drina:(Melihat)

Arisa:(Menarik napas)
Tiani:Apa kalian teman dekat juga?.
Arisa:(Membuang napas)...
Tiani:...
Arisa:Sepertinya kamu dapat dipercaya.
Tiani:???.
Arisa:Aku dan Drina itu lebih dari sekedar teman dekat.
Drina:(Melihat)"Arisa mau mengatakannya.". (Pergi)
Arisa:Kami berdua itu sudah pa...
Drina:(Datang)Arisa, ini es krimmu.
Arisa:(Terkejut)Drina?.
Drina:(Melihat tajam Tiani)
Tiani:...

Ekspresi yang dipasangnya, sama seperti saat Aelyana menatapku saat itu. Hanya saja, Drina tidak terlalu tajam.

Arisa:Es krimnya mau mencair.
Drina:Ya. Tadi antrinya panjang banget. Ini. (Memberikan)
Arisa:Terima kasih. (Menjilat)
Tiani:Aku mengerti. Terima kasih, ya, Arisa?!.
Arisa:Sama-sama.
Tiani:(Pergi)
Drina:Arisa, tadi kamu sama Tiani cerita apa?.
Arisa:Tidak ada. Dia tadi cerita tentang temannya.

Jadi begitu. Aku mengerti sekarang. Itu menjelaskan semua yang terjadi selama ini. Aku tidak menyangka kalau Zura akan melakukannya.

Shina:Tiani mau kemana?.

Aaahhh... Aku butuh udara segar. Aku juga, jadi ingin beli es krim.

Fiana:Beli es krimnya 3.

Aku tidak sadar kalau pelajaran kali ini kosong. Kira-kira ada apa, ya?!.

---

Drina:Sepertinya, sekarang kamu yang bicara sembarangan, Ris.
Arisa:Tidak...

Tiani:Kalau begitu, lebih baik aku tanya Zura langsung kenapa dia tidak ekskul kemarin.

Dan saat itulah, aku bertemu. Bertemu dengan dirinya.

Semua:...
Tiani:(Melihat)
Zura:(Menggandeng tangan Aelyana)
Aelyana:(Menggandeng tangan Zura)