Benarkah?

12 1 0
                                    

Karena sebentar lagi sudah mulai masuk dan aku belum kemana-mana saat liburan, maka aku putuskan untuk pergi jalan-jalan. Aku berangkat dari rumah pagi-pagi karena bosan. Kali ini, aku pergi jalan-jalan sendiri. Semua yang ku hubungi mengatakan mereka tidak bisa.

Tiani:(Menelepon)
Zura:...
Tiani:(Menelepon)
Zura:...
Tiani:(Menelepon)Zura teleponnya tidak diangkat.
Zura:...
Tiani:Padahal aku sudah kirim pesan sebelumnya.

Illyani:Ada telepon. ('Mengangkat')Halo.
Tiani:Illyani, hari ini kamu ada acara tidak?.
Illyani:Tidak ada. Kenapa?.
Tiani:Kamu mau ga jalan-jalan ke XXXXX sekarang?.
Illyani:Um... Mau, sih. Tapi aku sekarang ada di luar.
Tiani:Tadi katanya tidak ada acara.
Illyani:Ya. Tapi aku tidak ada di tempat sekarang. Sebentar, ya, Tia?!.
Tiani:(Menutup)
Illyani:Halo, Tia. (Melihat)Yah, ditutup.

Tiani:(Menelepon)Aku tidak yakin kalau dia mau.
Shina:('Mengangkat')Halo...
Tiani:Shina, hari ini kamu ada acara tidak?.
Shina:Ga ada... Kenapa?...
Tiani:Kamu mau ga kita... Tunggu. Kamu lagi sakit, ya?!.
Shina:Ga, kok. Ini cuma... (Bersin)
Tiani:Baiklah. Cepat sembuh, ya?!. (Menutup)
Shina:Niza, sih. Kemarin tidak bilang kalau sampai malam.
Niza:(Datang)
Shina:(Terkejut)
Niza:???.

Aku pergi menuju mal yang agak dekat dari rumah. Entah kenapa, aku sedang ingin pergi ke sini. Tempat seperti ini bukanlah tempat yang biasa ku kunjungi. Jadi, mungkin aku akan melihat-lihat saja.

Saat aku sampai, aku melihat Zura berdiri di tengah orang yang berlalu-lalang. Sedang apa dia di sini?.

Tiani:Zu...

Tunggu dulu!. Sepertinya dia menunggu seseorang. Aku pergi ke belakang tembok di sampingnya untuk mengamatinya. Apa karena ini dia tidak mengangkat teleponku?.

Dari tadi dia hanya melihat jam tangannya terus. Ah, ada yang datang.

Aelyana:Kamu nunggu lama, ya, Zur?!.
Zura:Tidak, kok. Aku baru sampai. Kita langsung masuk?.
Aelyana:Ya. (Menggandeng tangan Zura pergi)
Zura:(Menggandeng tangan Aelyana pergi)

Aelyana?. Apa yang dilakukan bersama Zura?. Mungkin mereka juga ingin jalan-jalan ke sini. Aku harus mengikutinya.

Aelyana:Kita akan kemana sekarang?.
Zura:Bagaimana kalau kita ke sana?.

Tempat pertama yang mereka kunjungi adalah optik. Kenapa mereka ke sini kalau hanya ke optik?. Aku tidak ikut masuk ke sana. Aku hanya melihatnya dari kejauhan dan melihat-lihat tempat lain.

Zura:Menurutmu, lebih cocok yang mana?. Ini atau ini?. Soalnya yang kupakai agak rusak.
Aelyana:Menurutku, kamu lebih cocok pakai yang itu.
Zura:Itu?. Tapi aku belum pernah pakai itu sebelumnya.
Aelyana:Aku yakin itu terlihat cocok untukmu.
Zura:Mmm... Baiklah.
Aelyana:"<Senang>"
Zura:(Melihat)Ini agak mahal. Sepertinya nanti dulu, deh.
Aelyana:Berarti kamu mau yang ini, kan?.
Zura:Um.
Aelyana:...
Zura:...
Aelyana:Bagaimana kalau kita ke tempat yang lain?.
Zura:Ya.

Mereka keluar dari tempat itu dan pergi melangkah bergandengan lagi. Di sepanjang jalan, aku mengikuti mereka berdua dari belakang sambil berpura-pura tidak melihat mereka. Kadang-kadang, mereka berhenti sejenak untuk melihat beberapa toko. Untungnya, Zura dan Aelyana tidak melihat ke arah sini.

Akhirnya, mereka sampai di toko boneka. Tokonya sangat luas sehingga aku bisa ikut masuk dan mengamati mereka.

Aelyana:(Mengambil boneka)Zur, kelihatannya kamu cocok yang ini.
Zura:Tapi, aku sukanya yang itu.
Aelyana:(Melihat)Itu?.
Zura:Ya.

Kelihatannya, Zura senang melihat-lihat boneka bersama Aelyana. Sesekali dia terlihat senang saat memilih-milih boneka. Aku juga senang saat melihat dia senang. Sementara itu,

An Interest To Be Your Girlfriend 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang