12

10.1K 1.1K 142
                                    

Andra menghapus air mata Freya perlahan kemudian mengecup bibir Freya. Freya diam tidak menanggapi Andra.

"Berhenti menangis Freya, aku sudah membereskan semuanya".

"Jelaskan padaku semuanya Andra, mulai dari hotel ini yang menjadi bagian dari bisnis Reyes" Ucap Freya.

"Sebelum kita ke Indonesia, aku sudah membeli sebagian saham hotel ini karena agar kita bisa tinggal di sini sementara dengan tenang dan nanti bisa aku jual lagi jika kita sudah kembali".

"Bagaimana dengan bukti itu?" Tanya Freya lagi.

"Reya, tidak ada yang keluarga Reyes tidak tahu apalagi mengenai calon menantu mereka. Aku mencari bukti kejahatan saudara angkatmu itu, aku tidak ingin kau merasa bersedih terus".

Freya tahu Andra sangat baik dan tulus padanya. Pria yang ada di hadapannya ini memang terkenal kejam tapi pria ini juga yang sudah membantunya dan melindunginya.

"Terima kasih Andra" Ucap Freya sambil memeluk Andra.

"Apapun untukmu manis" Ucap Andra.

"Bawa aku pergi dari sini Andra, aku tidak ingin kembali lagi kemari".

"Iya, besok kita pulang ke kediaman Reyes. Rumah barumu dan keluarga barumu" Bisik Andra.

Freya diam tapi dia memilih lebih baik bersama keluarga Reyes daripada keluarga angkatnya. Keluarga Reyes sangat baik padanya padahal mereka baru mengenal dirinya.

Malam harinya seseorang mengetuk pintu kamar hotel dan Andra membukanya. Manajer hotel memberitahu Andra bahwa saudara angkat Freya ingin menemui Freya tapi Andra menolaknya. Dia tidak ingin Freya sakit hati lagi.

"Maaf tuan tapi mereka tidak akan pergi sebelum bertemu nyonya" Ucap sang manajer.

"Ada apa?" Tiba-tiba Freya sudah berada di belakang Andra.

"Tidak ada apa-apa sayang" Jawab Andra.

"Jangan bohong Andra , ada apa?" Tuntut Freya.

"Saudara angkatmu ingin bertemu denganmu,mereka menunggu di bawah" Jawab Andra.

"Aku akan menemui mereka Andra, tidak apa. Mereka tidak akan bisa menyakiti aku, bukankah ada kau".

Freya akhirnya menuju ke bawah di temani Andra untuk menemui saudara angkat Freya. Di sana dia melihat Nela sedang duduk.

"Kak" Panggilnya.

"Jangan panggil aku kakak, aku tidak pernah menyesal sudah berbuat jahat padamu. Kau memang pantas karena kau anak tidak jelas".

Freya menguatkan hatinya mendengar perkataan kakaknya. Dia tahu Andra menahan emosinya karena sang manajer memberi tahu Andra apa yang sudah Nela ucapkan.

"Jadi mau apa kau kemari kak?" Freya berusaha sabar.

"Tanda tangani ini, ini surat penyataan yang menyatakan bahwa semua harta warisan mama yang menjadi hakmu akan jatuh kepadaku. Kau tidak punya hak anak angkat" Ucap Nela sinis.

Freya menanda tangani surat itu dan memberikannya pada Nela.

"Aku harap kita tidak bertemu lagi kak, awalnya aku tidak ingin membencimu tapi ternyata aku harus membencimu. Kakakku hanya kau tapi kau menganggap aku sampah. Aku kasihan padamu kak, semoga hidupmu bahagia" Ucap Freya sambil menghapus air matanya.

Nela akan keluar ruangan dan Ardi tiba-tiba masuk ke dalam ruangan. Nela terkejut begitu juga Freya.

"Mau apa kau kemari mas?" Tanya Nela.

EMBRACED THE DEVIL (Sudah Ada Versi Ebook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang