Latihan sudah hampir selesai. Anggota tim banyak yang kelelahan namun ada juga yang yang masih kurang asupan latihan (nishinoya, takana, hinata dan kageyama).
"latihan hari ini cukup keras ya, ukai-san" ucap takeda-sensei.
"aku ingin mereka segera menguasai kekurangan mereka. Nekoma pintar beradaptasi, jadi mereka harus menutup kelemahan masing masing agar lebih mudah" pelatih Ukai berdiri dan meregangkan tubuh nya.
"tapi aku yakin, mereka yang sekarang berbeda dengan yang dulu" takeda-sensei juga ikut berdiri.
Disisi lain, hinata masih meminta toss dengan kageyama. Sementara tanak meminta toss dengan sigawara. Disisi lain net, nishinoya sudah siap menghentikan bola mereka.
BLAK!!!
DUGG!!Serangan cepat hinata dan kageyama berhasil dihentikannnya.
"sepertinya aku sudah mulai terbiasa dengan serangan kalian" kata nishinoya bangga.
"kalau begitu, coba hentikan serangan ku!!" tanaka menantang nishinoya "suga-san, berikan aku bola!"
"aku dan kageyama juga tidak akan kalah!!" seru hinata.
Daichi duduk beristirahat sambil melihat mereka berlatih. Terkadang dia juga terpaku dengan sugawara. Terkadang juga, dia kagum dengan perilaku keibuan sugawara terhadap anggota lain.
"kapan mereka akan berhenti" tsukishima meneguk air minum nya "aku ingin latihan ini cepat-cepat selesai"
"dilihat dari tingkah sih, mereka masih punya segudang tenaga" asahi menimpali.
"mereka semakin lama semakin hebat"kata yamaguchi "aku juga tidak akan kalah"
Daichi berdiri dari duduk nya, dan berjalan kearah pelatih ukai dan takeda-sensei.
"daichi-san, kau ingin kemana?" tanya yamaguchi
"aku ingin pelatih ukai mengakhiri latihan. Sepertinya hari ini sudah cukup" ucap daichi. Latihan ini sudah lebih dari cukup!! Sugawar hampir mati!! Teriak batin ku
Setelah itu latihan pun selesai, anggota tim mengganti bajunya dan bersiap-siap untuk pulang.
Daichi pov
Kini aku sedang dalam perjalanan pulang. Aku pulang lebih lambat karena buku ku tertinggal di kelas dan aku harus meminjam kunci kelas dari penjaga kelas. Itu memakan waktu lama. Lebih apes nya lagi, dia bersama ku
"hey daichi, mau mampir sebentar?" tanya sugawara. Ya, sugawara menemaniku dari tadi. Kami berjalan berdua, sepi sekali. Teruntuk orang tua sugawara, tenang saja, di akan pulang kerumah tanpa bekas (akan kuusahakan).
"oyy daichi"
"ha? Oh,, boleh, mampir kamana??" tanya ku
"ada kafe di sekitar sini, tidak terlalu mewah, tapi aku suka kopi susu nya. Ayo kita mampir!"
"ohh,, boleh"
"kau kenapa?? Dari tadi melamun teruss, aku dikacangin" sugawara kesal dengan tingkah laku ku.
"ahh,, tidak,, aku hanya memikirkan anggota tim. Belakangan ini mereka sering bertengkar" aku lega menemukan alasan yang bagus.
"hahaha, tapi setidaknya mereka semakin akrab kan? Misalnya hinata dan kageyama walaupun mereka sering bertengkar, tapi mereka sudah jadian kan 1 bulan yang lalu" kata sugawar tersenyum
"betul juga sih,," kataku. Sepertinya aku harus bertengkar dengan nya agar aku bisa jadian juga Batin ku, dan sekali lagi aku tidak lakukan.
"ahh sudah sampai, itu kafe nya didepan!" sugawara menunjuk bangunan kuno didepan.
"dady sugar? Namanya memalukan sekali" itulah kesan pertama ku
"ya, aku juga berpikir seperti itu, makanya agar lebih baik aku menyebut nama kafe itu menjadi daysuga" kata sugawar sambil bergaya layaknya orang jenius.
"ayo masuk!!" ajaknya. Aku mengagguk dan berjalan menyusulinya.
"daysuga?? Daisuga, yaa" sepertinya halu ku kumat
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebunyikan Aku Dari Dunia, Daichi. (Tamat)
Fiksi Remaja"hey suga, apakah kau mau berkunjung ke kafe daisuga bersama ku lagi?" tanya daichi ini hanyalah cerita imajinasi ku aja, karakter dicerita ini hanya ku pinjam dari pembuat nya. di wattpad jarang ada cerita daichi dan sugawara, jadi aku bikin aja. j...