Chapter 2

540 64 30
                                    

"Bagian ini sepertinya perlu dirapikan jahitannya. Tolong gunakan benang kode 28 saja. Warnanya akan lebih pas."

"Terima kasih, K'Natouch."

"Sama-sama. Maaf jika aku banyak mengeluh."

"Tidak apa. K'Natouch hanya ingin desain ini jadi yang terbaik. Kami tahu."

Fluke tersenyum pada salah satu rekannya. Bawahannya sebenarnya. Tapi Fluke tidak pernah menganggap mereka begitu. Fluke dikenal sebagai salah satu manager desain yang paling ramah. Banyak desainer junior yang sangat mengidolakannya. Tampan, ramah, murah senyum.

"K'Natouch, P'Luna akan datang dengan anaknya." Ujar salah satu rekan Fluke

"Benarkah?"

Fluke tersenyum, menutup sketsa yang sedang dikerjakannya. Ia keluar dari ruangan kantornya, menuju ke ruang dimana para pekerja berkumpul. Dilihatnya salah seorang rekannya yang telah mengundurkan diri beberapa bulan yang lalu tengah dikerumuni teman-teman yang sepertinya tengah merindukannya.

"K'Natouch."

"Hai Luna."

Fluke melihat pada bayi kecil di gendongan Luna. Wanita ini mengundurkan diri saat usia kandungannya tujuh bulan saat itu.

"Siapa nama si kecil ini? Tampan sekali." Fluke terlihat sangat senang

"Namanya Tan."

"Berapa usianya sekarang?"

"Baru dua bulan, K'Natouch."

"Boleh kugendong?"

"He??" Luna melihat Fluke sebentar, "B-boleh."

Fluke tertawa kecil, menerima bayi kecil itu dari ibunya. Beberapa pekerja terlihat kagum dengan betapa cekatannya Fluke. Fluke tidak seperti seorang amatir. Bagaimana bisa? Seingat mereka, pasangan atasan mereka adalah seorang pengacara tampan. Catat. Tampan. Itu artinya pasangannya adalah pria. Lalu, kenapa Fluke bisa terlihat tidak kaku sama sekali dalam menggendong anak bayi sekecil itu?

Tentu saja. Dia banyak membantu Earth saat mengurus Mean dulu.

"K'Natouch pandai mengurus. Apakah... Khun carrier? Maksudku.."

Fluke melihat pada salah satu pekerja yang bertanya padanya. Ia tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

"Tidak. Aku sering mengurus anak sahabatku dulu."

"Kalau begitu, Khun tidak punya anak? Maksudku seperti adopsi, atau.."

Pekerja lainnya segera menyenggol lengan pekerja yang seenaknya bertanya begitu. Fluke hanya tersenyum, melihat pada bayi digendongannya. Ah. Ia jadi merindukan Mean.

"Mean, anak sahabatku sudah seperti anakku sendiri. Jadi kami tidak pernah berencana untuk adopsi."

Dulu. mungkin dulu tidak berencana. Sekarang Mean tidak bersama mereka lagi. Bagaimana perasaan Ohm? apakah seperti dirinya, yang merinduka keberadaan anak kecil? Fluke menghela nafasnya, mengembalikan bayi kecil tersebut pada ibunya.

"Aku akan kembali ke atas dulu. kalian mengobrol saja, tidak masalah. Kita juga tidak dikejar deadline."

"Benar? Boleh? Terima kasih K'Natouch!!"

Fluke tertawa melihat raut senang para pekerjanya. Ia berjalan naik ke lantai dua, kembali ke ruangannya. Duduk di kursi kerja, Fluke berencana melanjutkan desain yang tadi dikerjakannya. Tapi entah kenapa pikirannya kosong.

Rindu. Ia merindukan Earth dan Mean. Mean terutama. Biasanya pada saat seperti ini, ia akan keluar untuk menjemput Mean, membawa nak itu menuju tempat penitipan, atau restoran tempat Earth bekerja. sekarang rutinitasnya berubah sejak keduanya pindah ke Bangkok, ikut dengan Kao.

Precious (RaR's Spin-off)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang