RFD 5

770 105 25
                                    

Yoongi terbangun dipagi hari di kamarnya di rumah orang tuanya. Ia pergi ke rumah orang tuanya sehabis pesta di club malam bersama para sahabatnya. Ia memilih menghabiskan hari minggu di rumah orang tuanya sebelum rutinitas hari senin menghampirinya.

Yoongi melihat jam di nakas menunjukan pukul sebelas siang, sepertinya ia melewatkan sarapannya kali ini. Kepalanya sedikit pusing karena terlalu banyak minum semalam.

Yoongi memutuskan keluar kamar menuju dapur untuk meminum segelas air karena tenggorokannya kering. Saat ia tiba di ujung tangga, ia mendengar suara anak kecil tertawa dan suara tepuk tangan. Entah ia salah dengar atau memang ada anak kecil di rumah orang tuanya.

Yoongi menuruni tangga dengan tangan yg memijat kepalanya yg terasa pusing. Ia menoleh ke arah ruang tamu dimana di sana ada adiknya dan seorang anak kecil yg entah siapa ia tak tau.

Yoongi menghiraukannya dan melangkah ke arah dapur. Ia melihat eommanya tengah sibuk membuat sesuatu, seperti kue atau apa yg jelas adonan berwarna coklat.

"Yoon? Sudah bangun?" tanya eomma Min saat menyadari keberadaan putra sulungnya.

Yoongi hanya mengangguk lalu membuka kulkas untuk mencari sesuatu yg bisa meredakan rasa mual dan pusingnya.

"Hahh siapa anak kecil yg bersama Yoonji eomma?" tanya Yoongi saat ia sudah menemukan minuman teh madu gingseng dingin di kulkas.

"Oh, itu keponakan Jihyun." ucap eomma Min yg tengah sibuk memasukkan adonan ke dalam oven.

"Jihyun? Jihyun siapa?" tanya Yoongi bingung yg tengah meminum teh madu gingsengnya.

"Calon menantu keluarga Min." ucap eomman Min enteng.

"Calon menantu keluarga Min? Maksud eomma kekasih Yoonji?" tanya Yoongi lagi.

"Tentu saja, siapa lagi kalau bukan Yoonji. Jihyun itu anak baik-baik, meski ia dari keluarga yg sederhana, ia tau sopan santun. Tak seperti kekasihmu gelapmu itu." ujar eomma Min.

"Apa maksud eomma membanding-bandingkan pemuda itu dengan Suran? Suran jauh lebih baik, ia wanita karir yg berpendidikan jika eomma lupa. Ia yg menemaniku selama hampir tujuh tahun meski eomma dan appa tak merestui kami." ucap Yoongi mulai tersulut emosi.

"Menemanimu selama tujuh tahun Yoongi? Siapa pun pasti bisa jika hanya menemani tanpa berbuat apa-apa Yoongi." Eomma Yoongi tersenyum remeh.

"Kami tak akan selama ini menjalin hubungan jika eomma dan appa merestui hubungan kami. Kami sudah lelah eomma, kami ingin menikah dan memiliki keluarga kecil seperti orang kebanyakan." ujar Yoongi lirih.

"Keluarga kecil? Tidak ada yg namanya keluarga kecil jika pihak perempuan tak bisa memiliki anak Yoongi. Jangan lupa, jika wanita itu merusak hubunganmu dengan mantan istrimu dulu!" bentak eomma Min.

"Suran tak pernah merusak hubungan ku dengan dia, tapi dia yg merusak hubunganku dengan Suran eomma. Dan itu semua karena eomma dan appa yg merencanakan perjodohan tak berguna itu!" bentak balik Yoongi.

Bentakan Yoongi dan eommanya mengundang seisi penghuni rumah, bahkan Minji dan Yoonji yg tengah asik bermain di ruang tamu ikut melihat ke arah dapur. Mereka melihat Yoongi dan eomma Min tengah bersitegang.

"Eomma menjodohkanmu dengannya karena ia orang baik-baik, dari keluarga baik-baik. Eomma bisa melihat kepribadian seseorang hanya dengan menatap matanya Yoongi. Sedangkan Suran, ia bukan wanita baik-baik. Wanita baik-baik tak akan pergi ke club malam dan menghabiskan waktunya dengan pesta sex dengan beberapa pria." ucap eomma Min tajam.

"Dan jangan lupakan kau yg bercerai dengan mantan istrimu karena kau lebih memilih wanita murahan itu Min Yoongi." timpal appa Min memasuki dapur.

Yoonji dan yg sedang menggendong Minji mendengar itu semua. Ia tak tau jika oppanya sudah pernah menikah dan bercerai. Yg ia tahu, oppanya hanya menjalin hubungan dengan satu wanita, yaitu Shin Suran.

"Op-oppa sudah pernah menikah?" celetuk Yoonji dan didengar yg lainnya.

Yg lain hanya terdiam, begitu juga Yoongi. Ia tak bisa menjawab celetukkan adiknya karena ia merahasiakan semuanya dari Yoonji dan sahabatnya.

"Jawab Yoongi oppa, apa benar oppa sudah pernah menikah? Dengan siapa dan kapan?" cerca Yoonji tak terima dengan air mata yg mulai menggenang du pelupuk matanya.

"Yoo-yoonji-ya, oppa bukan-"

"Iya atau tidak?" potong Yoonji.

Yoongi menundukkan wajahnya. "Iya." satu kata itu menghantam telak ulu hati Yoonji.

Kakak yg selama ini ia banggakan ternyata sudah menikah dan menceraikan istrinya hanya demi wanita lain. Bagaimana bisa seorang Min Yoongi yg terkenal hangat bisa melakukan hal gila itu. Lalu mengapa ia tak tau tentang pernikahan itu?

Yoonji berlari ke arah kamar setelah menurunkan Minji dari gendongannya. Minji yg tak tau apa-apa hanya menatap ketiga orang dewasa di depannya dengan tatapan polos.

"Minji-ya ayo ikut kakek ke taman belakang." ajak appa Min lalu menggendong Minji.

Sedangkan eomma Min memutuskan meninggalkan Yoongi sendirian di dapur dengan fikiran bercabangnya.

Flashback on

"Kau akan menikah dengannya Yoongi." ucap appa Min pada Yoongi.

"Apa maksud appa?! Aku akan hanya menikah dengan Suran, aku tak mengenal orang itu." tolak Yoongi.

"Kau tak bisa menolaknya Yoongi, appa dan eomma sudah melamarnya. Keluarganya setuju dengan pernikahan ini, dan kalian akan menikah seminggu lagi." ucap appa Min final.

"Tapi appa-"

"Menikah dengannya atau kau siap-siap kehilangan semuanya." ancam appa Min.

"Baiklah aku akan menikah, asalkan pernikahan ini digelar secara tertutup. Tak ada yg boleh tau kecuali keluarga kita, dan untuk Yoonji juga ia tak boleh tau." ucap Yoongi.

"Appa setuju, ia pun mengajukan persyaratan yg sama." ucap appa Min.

Setelah perdebatan itu, Yoongi menikah dengan pasangan pilihan keluarganya. Ia terpaksa menyetujui pernikahan gila itu agar fasilitas yg ia dapat tak ditarik kembali.

Meski ia menikah dengan istrinya, ia tetap menjalin hubungan dengan Suran, bahkan ia mengajak Suran untuk tinggal bersamanya dan istrinya di apartement pribadinya tanpa sepengetahuan orang tuanya.

Ia memang tak main fisik pada istrinya, namun kata-kata kasar dan sikap acuhnya membuat istrinya menderita. Bahkan Yoongi tak segan-segan berhubungan sex dengan Suran di depan istrinya.

Pernikahan mereka yg hanya beberapa bulan berakhir karena Yoongi yg sudah mulai main fisik, menampar istrinya, menjambak bahkan menendang istrinya karena kesal dinasehati.

Gugatan cerai dilayangkan istrinya tepat enam bulan pernikahan mereka. Istri Yoongi bahkan tak memberikan Yoongi kesempatan untuk membela diri karena bukti luka yg ia dapat sudah cukup sebagai bukti jika Yoongi bukanlah suami yg bertanggung jawab.

Ia juga membeberkan jika Yoongi tinggal sekamar dengan perempuan lain di apartement mereka. Bahkan tak segan-segan mengajak beberapa perempuan untuk tidur bersama jika selingkuhannya tak ada.

Mereka bercerai dengan kedua belah pihak yg saling membenci. Yoongi yg memutuskan melanjutkan karirnya sebagai produser, dan mantan istrinya memilih pulang ke kampung halamannya kembali pada keluarganya.

Sejak saat itu mereka tak pernah bertemu karena memang mantan istrinya yg sangat membenci Yoongi. Bahkan saat perceraian mereka, mantan istri Yoongi mengatakan jika ia sangat membenci Yoongi, saking bencinya ia ingin sekali membunuh Yoongi.

Flashback off

Yoongi merenungi kesalahannya sulu, tapi ia tak menyesal setelah bercerai dengan mantan istrinya dan memilih Suran. Karena ia bahagia saat bersama Suran, ia yakin wanita itu adalah jodohnya.

Ia memutuskan meninggalkan dapur dan ke kamarnya bersiap untuk kembali ke apartement pribadinya. Ia sangat lelah jika harus membahas masa lalunya dengan orang tuanya. Ia yakin akan kalah jika berdebat dengan orang tuanya. Tapi ia juga khawatir jika Yoonji membencinya saat tau ia merahasiakan pernikahannya dari adiknya itu. Ia yakin Yoonji sangat kecewa padanya.


Tbc

Run From DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang