RFD 10

806 104 12
                                    

Yoongi bergegas memasuki mobilnya bersama Namjoon dan melesatkan mobilnya ke pusat kota. Saat ini tujuannya adalah menemui seseorang yg sudah membuat hati adiknya hancur hingga harus di rawat di rumah sakit, Park Jihyun.

Yoongi tak tau jika selama ini Yoonji berkencan dengan seorang pria brengsek, bahkan pria itu dengan menyakiti Yoonji hingga seperti ini. Ingin rasanya Yoongi memukul pria itu sampai masuk rumah sakit, kalau perlu mati sekalian.

Ia marah tentu saja, ia tidak pernah menyakiti adiknya seperti ini, lalu dengan tidak tau dirinya seorang pria entah dari mana, keluarga siapa, pekerjaannya apa, orang tuanya siapa dengan mudah menyakiti adiknya. Sepertinya orang itu menguji kesabaran Yoongi yg tinggal seujung kuku saja.

Namjoon berpegangan kuat saat mobil Yoongi melaju dengan kencang. Sebenarnya ia bisa saja tidak ikut dengan Yoongi, tapi melihat tatapan kejam sahabat sekaligus rekan kerjanya itu, ia memantapkan hati untuk ikut. Ia tak mau melihat kabar di TV "seorang mahasiswa tewas terbunuh ditangan seorang produser terkenal hanya karena urusan cinta". Ia tidak mau menemui wartawan sebagai saksi atau apapun itu, lebih baik ia ikut dan mencegah terjadinya pembunuhan berencana.

"Sabar hyung, kau ambil nafas dulu, sayangi nyawa kita. Aku masih ingin menikahi Jinseok, aku ingin bulan madu ke Bali, ingin punya anak minimal tiga, dan ingin melihat cucuku yg lucu hyung." ucap Namjoon sambil sesekali memejamkan matanya karena beberapa kali Yoongi hampir menabrak mobil di depannya.

Yoongi tak bergeming sedikitpun, ia memilih menambah kelajuan kendaraannya agar bisa cepat sampai ke tempat tujuan. Ia tak perduli pada Namjoon yg saat ini sudah berkeringat dingin dengan wajah yg memerah hampir biru karena menahan nafas.

RFD

Jimin memasuki mobilnya bersama Minji, saat ini ia tengah menjemput Minji di sekolahnya dan tujuan selanjutnya adalah ke Kampus Jihyun. Entah ada angin apa kenapa tiba-tiba adiknya itu merengek tadi pagi minta tolong untuk diantarkan. Biasanya Jihyun akan memilih membawa kendaraan sendiri, tapi tadi pagi ia meminta Jimin mengantarnya, dan membuat tugas Jimin bertambah karena siangnya ia juga harus menjemput adiknya itu.

"Kita kemana papa?" tanya Minji yg menyadari arah yg bukan menuju rumahnya.

"Kita ke Kampus Hyunie hyung, tadi pagikan Minji lihat jika Hyunie hyung tak bawa mobil, jadi siang ini kita jemput Hyunie hyung, ne?" ucap Jimin langsung membelai kepala anaknya lembut.

Minji hanya mengangguk sekali lalu sibuk dengan iPadnya. Ia sedang menonton cara membuat slime di aplikasi merah yg ada tombol playnya. Minji memperhatikan dengan seksama lalu mencoba menghapal bahan dan cara membuat agar bisa ia praktekkan nanti setelah sampai di rumah.

RFD

Yoongi berhenti di depan bangunan salah satu Universitas terbesar di Korea Selatan, Seoul National University. Yoongi memasuki kawasan Universitas besar setelsh bertanya pada security yg berjaga di depan gerbang. Ia berhenti di parkiran depan gedung Fakultas Ekonomi Bisnis. Di sinilah orang yg Yoongi cari, yg akan ia remukkan kepalanya karena telah menyakiti adiknya.

Beberapa menit ia menunggu, tak lama setelah itu ia melihat seorang pemuda yg berjalan sendirian tengah menggendong ransel dan tas laptop di tangan kirinya, tangan kanannya sibuk bermain dengan ponsel seperti sedang menghubungi seseorang. Dengan tak sabar Yoongi turun dari mobil dan diikuti oleh Namjoon.

Yoongi berjalan dengan langkah lebar dan cepat menuju pemuda di depannya. Setelah sampai di depan pemuda itu, Yoongi langsung memberikan bogem mentah tepat di rahang kiri pemuda tersebut. Membuat seisi Fakultas itu terkejut karena kedatangan Min Yoongi dan pukulannya.

Run From DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang