🌻Rumah ku bukanlah dimana ku tinggal🌻

2 1 0
                                    

Flashback...

Ketika  sinta atau nama dari mamanya maura terbangun ketika merasakan di samping kasurnya tidak ada lagi suaminya dan saat itu dia memutuskan mencari ke dapur yang dimana sebelum menuju dapur melewati ruang tengah terlebih dahulu disaat mama sinta menuruni tangga tepat saat itu dia melihat  Maura akan melayangkan tamparannya dengan segera mama sinta berlari dan memutar tubuh maura menghadapnya tanpa berfikir situasi apa yang sedang terjadi mama sinta menampar maura tanpa meminta penjelasan dan menyimpulkan kalau maura lah yang bersalah

Skip.
"Dasar kau!! apa ini yang diajarkan oleh orang tua mu selama ini maura" Bentak mama Sinta
Mendengar mamanya malah membentaknya membuat maura tak percaya mamanya lebih memihak orang asing ketimbang dia darah dagingnya sendiri hasil bukti cinta antra mama dan papanya

Disaat dia melihat ke Papa tirinya ,bisa dilihat jika papanya itu mememang sudah merencanakan ini semua dan membuat maura menjadi  tersangka dirumahnya sendiri tak salah jika dia memanggil papa tirinya itu Tua Bangka yan licik .

"Mama asal mama tau dia menghina papa,dia bilang papa menyusahkan selama hidup" Jelas Maura dengan menunjuk-nunjuk papa tirinya.

"turunkan tangan mu, dia itu papa mu bersikap sopan lah kepadanya" Ujar mama sinta.

"Aku akan sopan sama orang yang memang tau sopan santun mah, dan DIA BUKAN PAPA KU DIA HANYA LAH SUAMI MU PAPA KU TELAH TIADA 15 THUN YANG LALU !" Jawab Maura dengan menekankan pada akhir kalimatnya.

Plak.
Plak.
Dua buah tamparan melayang tepat mengenai wajah Maura .
"PERGI KEKAMAR MU SEKARANG"Bentak mama sinta setelah menampar maura.
"Ma. Mama kenapa mama MALAH MENAMPARKU SEHARUSNYA TUA BANGKA ITU YANG MENDAPATKANNYA MAMA LIHAT ABG JADI PERGI DARI RUMAH GARA-GARA MAMA LEBIH MEMILIH DIA KETIMBANG PUTRA MAMA SENDIRI JIKA PAPA TAU MAMA TAK BERSIKAP ADIL PASTI PAPA KECEWA SAMA MAMA, KU MOHON MA CERAIKAN LELAKI INI, kita mulai semuanya dari awal ma hiks hiks" ujar maura dia tidak bisa lagi membendung air matanya lagi jika mengingat abangnya yang pergi meninggalkan rumah.

Flashback.

1 tahun yang  lalu

"Raihan apa benar kau menghamili gadis ini" ujar Mama sinta dengan disamping kiri kanannya ada Papa tiri dan juga mantan kekasih raihan.

Raihan yang kebetulan sedang bersantai diruang tv bersama Maura dikejutkan dengan tudingan tak beralasan Mamanya sebelum Raihan sempat menjelaskan Mamanya menamparnya.

"Mama kenapa menampar bg Raihan ,mana buktinya jika dia mengahamili gadis murahan itu" Jawab Maura.

"Kau baca ini" Ujar mama sinta dengan melempar surat hasil USG yang menyatakan dalam surat itu mantan kekasih Raihan yang bernama Clara sedang hamil.

Setelah maura dan Raihan membaca surat itu Maura masih tak yakin kalau abangnya lah yang menghamili Clara ,sehingga Maura melayangkan protesnya.

"Maura gak percaya kalau abang Raihan yang menghamili Clara bisa jadi itu anak lelaki lain, kan dia bukan wanita baik-baik"ujar  Maura dengan menekankan kata terakhirnya,dia bisa dengan mudah mengatakannya bukan tak berlasan tapi krna dia dan Clara ialah satu sekolahan dan kerap kali dia mendengar isu bahwa Clara kerap kali gonta ganti pasangannya bisa jadi salah satunya menghamili Clara, krna dia yakin bahwa abangnya sangat menghargai wanita.

Plak
Satu buah tamparan melayang kewajah maura
Membaut orang disekitarnya terkejut seorang putri ditampar oleh ibu kandungnya sendiri

Maura yang mendapat perlakuan itu pun segera pergi keatasnya dia tidak bisa lagi membendung air matanya.

Sedangkan mama sinta sama halnya dia juga tak menyangka bisa menampar putrinya, dia refleks begitu saja ketika melihat putrinya merendahkan wanita dan apalagi wanita itu sedang hamil Penerus Keluarga Barsyad walaupun mama sinta masih belum yakin juga apa kah itu cucunya karna dia tak bisa melakukan tes DNA sebelum umur janin yang telah ditentukan Dokter.

"Mama kenapa menampar maura,jika mama mau aku bertanggung jawab atas kehamilan Clara baiklah akan aku lakukan walau aku tak ada berbuat seperti yang mama tudingkan" Ujar Raihan

"Baiklah kalau begitu kau akan segera melakukan pernikahan 1 minggu lagi " Ujar mama sinta

"Tak usah biar aku mengurus pernikahan ku di newyork Krna aku akan kembali kesana besok, pernikahan cukup hanya diketahui hukum tak usah diadakan pesta" Ujar Raihan Vinal akan keputusannya

Walaupun mama sinta keberatan akan keputusan putranya dia tak bisa juga merubahnya yang terpenting putranya mau bertanggung jawab.

Dan semua hal itu tak terlepas dari 2 orang yang ada disana menyeringai puas akan rencana nya berjalan lancar siapa lagi kalau bukan papa tiri dan Clara.

Sedangkan Maura mendengar dari atas tangga hanya bisa menangis membayangkan kepergian abangnya.

Jangan lupa vote and comentnya
Maura udah kayak acara tv terbang itu aja.

Maura Dibalik SenyumanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang