Sudah musim gugur. Dan kehidupan Sooyoung masih sama. Berkutat dengan aktivitasnya di rumah sakit.
Park Sooyoung. Wanita itu bekerja sebagai seorang perawat di Yulje Medical Center. Sooyoung sangat mencintai pekerjaannya sebagai perawat meski ada hari-hari dimana ia merasa kesepian.
Contohnya hari ini.
Sooyoung bangun dan menatap malas ke arah kalender.
3 September. Ini hari ulang tahunnya tapi hari ini gilirannya shift malam di rumah sakit.
Sooyoung bangkit dari tempat tidur dengan setengah hati kemudian memulai paginya dengan menyiapkan sarapan untuk dirinya sendiri.
Ponselnya sibuk bergetar sejak tadi. Mungkin itu ucapan ulang tahun dari teman-temannya, pikir Sooyoung.
Sooyoung mengabaikan getar ponselnya dan mencoba menyalakan radio. Mungkin saja siaran radio pagi bisa membuatnya lebih bersemangat.
Tepat saat Sooyoung menyetel radio, sebuah lagu terdengar dari salah satu saluran radionya.
ireon siganen deo geuriwo
hollo namneun i sungan
tteonan jul almyeonseodo
jakku tteooreuneun neowae neon geuttae nal tteonasseulkka
neomu himi deundadeon geuge
iyuramyeon iyuil su itjiman
naneun al su eomneungeolLonely Night Lonely Night
tteonadeon geu moseubi namatdeon
Lonely Night so Lonely Night
gieok soge nameun moseubeuroSooyoung langsung mematikan lagi radionya.
Huh, bisa-bisanya pagi-pagi memutar lagu galau? Ck, bikin orang jadi tidak semangat saja.
Sooyoung akhirnya menyantap sarapan paginya dalam diam dan ia masih mengabaikan notifikasi ponselnya yang tetap saja berisik sejak tadi.
***
Sooyoung berlari masuk ke gedung rumah sakit melalui koridor Instalasi Gawat Darurat. Hari ini hujan turun sejak sore dan mirisnya Sooyoung lupa membawa payung.
Sooyoung menyapa beberapa petugas rumah sakit yang ia kenal di sepanjang koridor, sebelum akhirnya naik lift menuju stase tempatnya jaga malam.
Sooyoung bergegas menuju lift yang pintunya baru saja tertutup. Buru-buru ia menekan tombol lift agar bisa terbuka. Sooyoung bersyukur karena tidak lama setelah itu pintu lift kembali terbuka.
Ada satu orang yang berada di dalam lift tersebut.
"Oh, suster Park! Selamat malam" sapanya dengan senyum ramah. Senyumnya unik menurut Sooyoung. Biasanya orang tersenyum membentuk lengkungan ke bawah, namun orang itu senyumnya berbentuk kotak.
"Selamat malam dokter Kim" sapa Sooyoung sambil menunduk begitu ia masuk di dalam lift.
"Shift malam lagi?" tanya sang dokter.
"Begitulah. Saya kebagian shift malam sampai minggu depan" jawab Sooyoung.
"Tapi kok aku jarang melihatmu ya?" ucapnya lagi.
"Dokter kan sibuk juga. Bukannya residen memang selalu sibuk sampai lupa dunia ya?" sahut Sooyoung.
"Hahahaha, benar juga. Jawaban yang bagus, Suster Park" katanya lagi. "Oiya, ngomong-ngomong di luar hujan ya? Tadi aku hanya melihat sekilas prakiraan cuaca" ucapnya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bangtanvelvet Short Stories
FanficKumpulan Short Stories Bangtanvelvet versi Secondaybreak. Ps. ini sudah diposting di akun nobeldechocho. Beberapa cerita repost. Semoga ke depannya ada yang baru hehehe cover made by Canva pics from @amyracle_