2. Ketagihan

260 16 1
                                    

My Star
My Boyfriend
°

Hanya memukul kepala nya sendiri lalu kembali merutuki kesalahan nya pada gadis berkaca mata tersebut dikamar mandi tadi. Niat nya ia hanya ingin mengerjai gadis itu namun malah diri nya yang terbuai. Sialan.

Zein sekarang berada di kantin bersama kedua teman nya. Mereka berteman sudah sejak masuk pertama kali ke sekolah SMA NEGERI BELSTAR hingga mereka sampai pada kelas tiga ini.

"Ngapa si lo, Zei? " tanya Ojim-teman nya saat melihat Zein mengusap rambut berulang-ulang kali.

"Pala gue gatel, " dalih Zein.

"Kutu-an kali. " celetuk Setya yang sedang memakan bakso. Karena celetukan nya tersebut ia mendapat hadiah lemparan sendok dari Zein.

Setya mengusap kepala nya yang terkena lemparan sendok besi tersebut, "Sensian amat si lo sekarang, "

"Ya siapa yang gak sensi kalo dibilang kutu-an anjir?! " gertak Zein.

Seketika kedua teman nya terbahak, "Yaudah, sorry. " ucap Setya saat berhenti tertawa.

"Lo gak makan, Zei? " tanya Setya.

"Kagak, "

"Pengen diet dia, Set. " sambung Ojim lalu menyuap nasi goreng cup nya.

"Apaan yang mau di kurusin? Badan nya udah kerempeng gitu. " Lagi, ucapan Setya benar-benar membuat Zein ingin menyumpal mulut itu menggunakan topo dapur milik Mbok Iyam.

"Mau ngecilin barang nya. Terlalu besar. " jawab Ojim santai. Lalu melirik ke arah Zein sambil mengedipkan satu matanya.

"Bangsat! " ucap Zein menggeram. Namun Setya lagi-lagi terbahak.

"Zein, udah makan? " Zein menoleh pada sumber suara. Ternyata ada Verin dibelakang nya sambil menaruh kedua telapak tangannya dibahu Zein.

Zein menepis tangan tersebut perlahan, "Udah. "

"Yah, baru aja gue mau ngajak lo makan bareng. "

'Untung gue bilang udah makan. '

Lelaki itu menggaruk tengkuk nya, lalu mengambil mangkuk bakso yang sudah habis milik Setya. Karena Setya memakan sebanyak dua mangkuk.

"Nih bekas gue, kalo gak percaya. "

"I-itu kan pu--, akh.. " ringis Setya saat kaki nya terasa diinjak oleh seseorang.

"Kenapa, Set? " tanya Verin karena melihat Setya yang tiba-tiba meringis kesakitan.

"Enggak papa kok, " jawab Setya enteng lalu menegakkan tubuh nya kembali.

"Hem yaudah gue ke kelas deh. Pulang bareng, kan? " tanya Verin lalu diberi anggukan oleh Zein sebelum ia meninggalkan ketiga lelaki itu.

"Sakit, Zei. " ucap Setya menatap datar teman nya tersebut.

Zein tertawa lalu menepuk bahu Setya, "Sorry, bro. "

My Star My BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang