O22 : Muridnya Dons?

2.1K 201 41
                                    


" Makasih Pak!" Haechan membungkuk sopan.
" Sama - sama Mas. Saya permisi dulu ya."

Haechan berjalan menuju gerbang rumahnya dan meraba saku celananya.
" OH SHIT HP GUE KETINGGALAN!"

" Telepon Kak Dons aja lah ya." Haechan meraba celananya lagi

" YA GIMANA MAU TELPON GOBLOK! HPNYA KETINGGALAN!"

Haechan mengacak rambutnya kasar dan berjalan menuju pangkalan Ojek dekat rumahnya. Setelah mendapatkan, Haechan langsung kembali menuju rumah Doyoung untuk mengambil hpnya.

" Pak bisa cepet dikit ga?" Haechan menepuk bahu Pak Ojek.
" Wah bahaya Dek. Nanti kalau saya nabrak becak gimana?" Pak Ojek menjawab.
" Lebih bahaya saya Pak. Hp saya ketinggalan nih. Ga bisa hidup tanpa Hp..." Haechan mendengus.
" Dasar anak muda jaman sekarang. Hp terosss."

Sekitar setengah Jam lebih Haechan menuju rumah Doyoung.

Haechan turun dari motor dan membayar Pak Ojek. Bergegas memasuki gerbang rumah Doyoung.

Haechan melihat Tenda di halaman rumah Doyoung masih ada, bahkan tidak ada yang berubah.

" Kok belum dirapihin ya Tendanya?"

Haechan memasuki Tenda dan mencari hpnya.

" Mana sih anjing. Kok ga ada.."

" Ya Tuhan.. Kenapa nyusahin Haechan ganteng ini sih."

Haechan keluar dari Tenda dan mendekati pintu Doyoung.













tok tok tok ~

" KAK DONS, PERMISI."

tok tok ~

" INI HAECHAN KAK!!"

klekk~








Haechan mencoba membuka pintu. "Loh ga dikunci. Apa Kak Dons baru pergi?"

Haechan memasuki rumah Doyoung untuk mencari Hpnya.
" Maaf ya kak Dons, Chan masuk..."

Haechan menyingkirkan satu per satu bantal di ruang tamu Doyoung.

" Yaelah mana sih anjrit.."

" Ah elah nyusahin aja!"

Haechan mebungkuk dan merogohkan tangannya ke bawah sofa.

" Kok ga ada sih.. Masa iya di makan demit! "

" AH ELAH NYUSAHIN AJA!"

" Gila kaya maling gue!"














" To... long.. Jae..."








deg ~






Haechan terdiam. Melihat sekililing ruangan. Memastikan tidak ada orang selain dirinya.

" Demi apapun, gue denger sesuatu..."

" Kak... Kak.. Dons? "

" Helo? apa ada orang di sini?"

Haechan mengingat film Horor yang kemarin ia tonton. Bulu kuduk Haechan mulai berdiri.

" Tolong ya buat demit. Jangan ganggu gue ya... gue mau nyari Hp nih.."





bugg ~

bugg~







Terdengar bunyi sesuatu. Haechan mengepalkan tangannya. Perasaannya mulai tidak enak.

LOVE & DOYOUNG [ ✔️ ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang