OO3 : Secepat ini ?

5.7K 379 40
                                    


Doyoung membuka pintu kamarnya. Melihat sosok Taeyong yang sedang bermain game di sebuah pc.

 Melihat sosok Taeyong yang sedang bermain game di sebuah pc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Baru pulang?" Taeyong bertanya tanpa melihat Doyoung.
" Iya." Doyoung meletakkan tas nya dan menidurkan badannya.
" Dons, mau sampai kapan lo jual diri ?" Taeyong masih fokus bermain game.
" Gue udah berhenti." Doyoung melirik Taeyong.
Taeyong otomatis menoleh ke arah Doyoung. " Serius?"
" Iya, gue habis jadian sama Jaehyun." Doyoung tersenyum.
" Hah? kok bisa?" Taeyong berteriak.
" Bisa lah. Dia nyuruh gue berhenti buat itu. Katanya dia juga bakal nyariin kerjaan tambahan yang lebih baik." Doyoung mengembangkan senyumnya lagi.
" Dons, segampang itu lo nerima Jaehyun? " Taeyong mendekati Doyoung.
" Lo tau kan, gue suka sama dia udah lama." Doyoung memposisikan dirinya duduk.
" Lo habis tidur sama dia kan? " Taeyong menatap tajam Doyoung.
Doyoung memutar bola matanya. " Ya terus kenapa? Ga ada hubungannya."
Taeyong mencengkram bahu Doyoung. " Jangan jadi bego, dia pasti cuma nikmatin tubuh lo Dons."
" Heh, lo juga jangan bego. Logika, kalau Jae cuma nikmatin tubuh gue toh dia ga perlu ngelarang gue buat jual diri lagi. Gue yakin Jae ada perasaan sama gue." Doyoung berjalan melewati Taeyong. " Gue mau mandi lagi."

Taeyong hanya menghela nafasnya. Berharap agar sahabatnya benar - benar mendapatkan yang terbaik.

Setelah membersihkan diri, Doyoung keluar dari kamar mandi sembari mengeringkan rambutnya. Hp miliknya berdering.

" Dons! "

" Kenapa Jae? aku baru selesai mandi."

" Aku udah dapat kerjaan yang bagus buat kamu."

" Serius?"

" Iya sayang, aku jemput ya. Aku juga mau ngasih tau sesuatu."

" Oh oke, aku mau siap - siap dulu."

pipp ~

Doyoung mematikan sambungan telepon dan bersiap untuk pergi bersama Jaehyun. Doyoung benar - benar bahagia, Jaehyun laki - laki yang ia sukai sekarang jadi miliknya tanpa Doyoung minta dulu.





























ning nong ~

Taeyong membuka pintu rumahnya dan melihat sesosok Jaehyun yang sudah menunggu di depan pintu.

" Doyoung mana?" Jaehyun melihat ke dalam rumah Taeyong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Doyoung mana?" Jaehyun melihat ke dalam rumah Taeyong.
" Lo pacaran sama Dons?" Taeyong menatap Jaehyun.
Jaehyun menghela nafas. " Gue yakin Dons udah cerita. Perlu gue yang jawab juga?"
" Jangan sakitin dia..." Taeyong masih menatap Jaehyun.
" Tenang aja, gue bakal jagain dia." Jaehyun tersenyum.
" Berani nyakitin Doyoung, gue triple kill lo!" Taeyong menunjuk Jaehyun.

Jaehyun hanya terkekeh melihat Taeyong.

" Eh Jae. Maaf lama." Doyoung mendekati Jaehyun.
" Yuk langsung aja." Jaehyun merangkul Doyoung.
" Yong, gue pergi dulu ya." Doyoung tersenyum dan pergi bersama Jaehyun.

Jaehyun menjalankan mobilnya. " Dons, kamu udah berapa lama numpang di rumah Taeyong? "
" Sekitar lima tahun. Kenapa Jae?" Doyoung menoleh ke arah Jaehyun.
" Kamu ga nerusin sekolah kamu? " Jaehyun melirik Doyoung.

Doyoung tersenyum dan menggeleng.

" Mau aku daftarin sekolah non formal? cuma buat ngejar ijazah aja." Jaehyun tersenyum.
" J-jae, kamu ga perlu." Doyoung menatap Jaehyun.
" Kamu itu pinter Dons, sayang kan kalau ga lanjut? minimal sampai SMA lah, aku bakal biayain. Setelah itu terserah kamu mau lanjut apa ga." Tangan kiri Jaehyun mengusap jari Doyoung.
" Jaehyun....." Doyoung meneteskan air matanya. Dia benar - benar sangat bahagia, dua kali lipat keburuntungan. Mungkin ini saatnya Doyoung mendapatkan kehidupan normalnya.
" Jangan nangis, jelek." Jaehyun tertawa.
Doyoung mengusap air matanya dan tersenyum." Jae, aku janji aku bakal bahagiain kamu."

Jaehyun tersenyum lebar menunjukkan dimplenya.

" I got you, Dons."
















Jaehyun menghentikan mobilnya di suatu tempat. Bergegas masuk ke tempat itu. Doyoung hanya mengikuti kemana Jaehyun berjalan.

Jaehyun bertemu seseorang dan menyapanya sopan. Jaehyun memperkenalkan Doyoung.

" Halo, saya pemilik Les private ini. Oh ini ? orang yang akan anda daftarkan untuk jadi Guru les private?"  Pemilih Les private itu tersenyum.

" Jadi guru Les private !?" Doyoung menatap tajam Jaehyun.
" Kamu bisa kan? nanti aku atur jadwal kamu, kapan ngajar kapan kamu sekolah." Jaehyun tersenyum.
" Jae, aku juga masih kerja di tempat Johnny..." Doyoung masih menatap Jaehyun.
" Kamu ga perlu kerja lagi di tempat Johnny, uang dari les private pasti cukup dan aku juga udah beli rumah buat kamu." Jelas Jaehyun.

Doyoung sangat terkejut. Secepat ini ia mendapatkan semuanya? Semudah ini?

" Gimana? kebetulan kemarin ada yang daftar mau les private. Tapi pengajarnya udah penuh. Sebentar saya cek berkasnya dulu." Pemilik Les private mengecek berkas.

" Jae! kenapa kamu ga ngasih tahu aku dulu?" Doyoung berisik.
" Kenapa? kamu juga setuju kan? " Jaehyun menaikkan alisnya.
" Iya.. tapi----"

" Ini berkasnya, kemarin ada dua orang yang minta Les private di barengin. Hmm, buat persiapan Ujian Nasional tingkat SMP. Gimana? Kalau mau nanti saya beri bahan buat tes nya." Pemilik Les private tersenyum.

" Oke, Deal." Jaehyun menyalami pemilik Les Private.
" Ini saya beri bahan buat tesnya, minggu depan jadwal tesnya." Pemilik Les private memberikan lembaran kertas kepada Jaehyun.
" Oh ga perlu, sekarang aja tesnya. Iya kan Dons?" Jaehyun menyenggol Doyoung.
" Hah? " Doyoung kebingungan.
" Baik, Ikut saya keruangan tes." Pemilik Les private berjalan memasuki suatu ruangan.

" Jae! aku ga suka kaya gini. Seengganya minta persetujuan aku dulu! " Doyoung menbentak Jaehyun.
" Aku yang nyari, aku yang biayain, dan aku juga yang harus menentukan. Udah gih, kamu cerdas aku yakin soal tesnya gampang buat kamu." Jaehyun menuntun tubuh Doyoung agar memasuki ruangan.
" Tapi Jae---"
" Ga ada penolakan." Jaehyun mendorong tubuh Doyoung.

Doyoung menghela nafasnya. Menuruti Jaehyun untuk mengikuti tesnya. Lagi pula, ini hanya mudah tak sebanding dengan apa yang di berikan Jaehyun nantinya, pikir Doyoung.

Sekitar Dua jam, Jaehyun menunggu di luar. Akhirnya Doyoung keluar dari ruangan dan tersenyum lebar.
" Jaehyun! aku lolos!"
Jaehyun memeluk Doyoung. " Aku udah bilang kan, gampang buat kamu."

Walaupun Doyoung putus sekolah, ia sangat cerdas di bidang Matematika. Doyoung suka mempelajari rumus - rumus.

" Hebat!" Pemilik Les private tersenyum. " Minggu depan udah siap mengajar?"
" Baik, saya siap!" Doyoung bersemangat.
Jaehyun tersenyum sembari mengusap rambut Doyoung.















, swipe for next

LOVE & DOYOUNG [ ✔️ ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang