O33 : Jeno Renjun

2.7K 201 27
                                    


"Negatif Jae hasilnya..." Doyoung menghembuskan nafas sembari menunjukan testpack yang ia pegang.
"Gapapa, Nanti kita coba lagi ya?" Jaehyun tersenyum lalu mengecup pipi Doyoung.

Doyoung mengangguk dan sedikit tersenyum.

"Makan sayurnya di banyakin, aku juga bakal rajin makan sayur" Jaehyun menatap Doyoung.
"Maafin aku Jae..." Doyoung menunduk.
"Hm? kenapa? udah jangan nyalahin diri sendiri sayang. Emang belum waktunya aja, tapi aku yakin kok kita pasti bakal berhasil!" Jaehyun menggenggam jemari Doyoung erat.
"Iya Jae.. Aku juga bakal berusaha lagi.." Doyoung mengusap jemari Jaehyun.
"Kita bisa setiap hari nyoba tapi kita cuma bisa ngecek dua hari sekali. Jadi, aku sementara ga kerja dulu... kamu ga boleh protes" Jaehyun terkekeh.
"Aku ga akan protes. Tapi Jae, jangan kenceng - kenceng kaya kemarin. Sakit punyaku... aku udah lama ga berhubungan..." Doyoung memanyunkan bibir.
"Hehehe.. maaf sayang. Kemarin aku bener - bener lampiasin kangen jadi ga bisa ke kontrol. Besok aku bakalan main lembut hehehe.." Jaehyun mengusak rambut Doyoung.

.
.
💫
.
.

"Gimana Jen?" Renjun mendekati Jeno yang sedang duduk di pinggiran ranjangnya.
"Kata bang Jae, masih negatif..." Jeno menghembuskan nafas lalu melempar hpnya.
"Yaudah mungkin belum waktunya..." Renjun mengulum bibir.
"Njun, Kak Dons itu kenapa dia susah hamil? dari dulu emang gitu atau gimana?" Jeno menatap Renjun.

Renjun menatap Jeno lalu menunduk. Dia bingung bagaimana cara menjelaskannya.

"Apa ga mau ceritain ke aku? tapi gapapa sih kalau ga mau, aku cuma pengen tau aja.. sebagai adeknya bang Jae yang kurang informasi" Jeno sedikit terkekeh.
"Janji jangan kasih tau siapa - siapa?" Renjun mengacungkan kelingking mungilnya.
"Aku ga pernah janji, tapi aku selalu buktiin" Jeno menautkan kelingkingnya.

Renjun mengambil nafas dan menghembuskannya. Renjun mulai menceritakan semua kejadian kelam Jaehyun dan Doyoung. Beberapa kali Jeno membulatkan mata tidak percaya dengan semua kejadian itu saat Dia berada di New York. Beruntung Dia bertemu dengan Renjun dan bisa mengetahui semuanya.

"Bajingan banget abang aku itu..." Jeno memijat keningnya.
"Tapi yaudah lah itu semua udah kejadian, ga bisa di ulang. Toh sekarang bang Jae sama kak Dons bisa berjuang bersama lagi" Renjun tersenyum.
"Aku tahu, bang Jae pasti kaya gitu karena dia ga pernah diperhatiin sama Mommy Daddy.. Hufftt..." Jeno mengulum bibir.
"Semua bakalan baik - baik aja kok" Renjun mengangguk yakin.
"Kalau Kak Dons lama hamilnya.... hmm... apa aku harus bertindak?" Jeno berbisik.

Renjun melotot dan memberi sebuah jitakan untuk Jeno.

"Akh.. sakit sayang.." Jeno mengusap kepalanya.
"Ada akhlak ga tuh mulut!?" Renjun mendengus kesal.
"Aku pengen..." Jeno merajuk.

plakk~

"Noh sama pohon pisang aja!" Renjun menampar pipi Jeno lalu berjalan menjauh.

Dengan sabar Jeno hanya tersenyum menghadapi Renjun yang seperti singa. Untung saja Jeno sudah terbiasa dengan sikap Renjun itu.

"Njun.. njun.. Kamu makin galak, aku makin sange..."

"APA LO BILANG!?" Renjun melotot.
"Makin sayang~" Jeno berkata lembut.
"AWAS YA LO ANEH ANEH!!" Renjun menunjuk Jeno.
"Astaga.. Ga aneh - aneh sayangku.." Jeno menunjukan eyesmilenya.

.
.
💫
.
.

Jeno turun dari mobilnya. Kaki panjangnya melangkah menuju pintu rumah. Setelah melepas rindu dengan Renjunnya, Dia ingin segera beristirahat.

klekk ~

klekk~

"Dikunci? Ga ada orang kah?"

Jeno merogoh waistbagnya.

"Aku menemukanmu sayang~"

Segera setelah menemukan kunci rumahnya, Jeno segera membuka pintu dan masuk kedalam.

"Capek banget dah.. SHIT.."

Tubuh Jeno seketika membeku saat melihat adegan panas di depan matanya.

"Ahhh.. Jae.. Eunghh.."

Doyoung yang sedang menungging di atas sofa ruang tamu dan Jaehyun yang sedang menggerakan pinggulnya cepat di belakang Doyoung, ditambah dengan desahan Doyoung yang sangat keras. Sukses membuat tubuh Jeno terasa panas dingin.

"SEMANGAT BANG!"

Jeno berteriak dan memutuskan berlari keluar rumah lagi.

"JAEHYUN ADA JENO!!" Doyoung mencengkram lengan Jaehyun.
"Ssssttt.. Biarin..." Jaehyun justru mempercepat gerakan pinggulnya.
"B-bodoh..eunghh..BODOH!" Doyoung memejamkan matanya kuat.
"Biarin sayang.. dia juga bisa belajar-- fuck.. ahhh"

Jaehyun dan Doyoung melanjutkan permainan mereka dengan nikmat, sedangkan Jeno yang berada di luar? Dia sedang menyumpah serapahi kedua orang yang sedang bercinta itu.

"BANGSAT EMANG!"

"BISA - BISANYA DI RUANG TAMU WOE!"

Jeno menendang rumput taman rumahnya.

"BIAR APA COBA? BIAR BISA DIPAMERIN KE GUE?"

"TERUS GUE KEPENGEN GITU?"

Jeno berdecak pelan.

"Iya bang.. gue pengen..."

Jeno terduduk di tengah taman. Meratapi nasibnya yang belum diberi izin oleh orangtua Renjun untuk berhubungan seks. Mengingat mereka masih berstatus anak sekolah.

Jeno memeluk dirinya sendiri.

"Njun.. pengen..."


, swipe for next

LOVE & DOYOUNG [ ✔️ ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang