Janlup Vote ama
Komen yg banyak💚💚"Sepi banget jalannya.." Wonwoo sedang berjalan menuju rumahnya.
Dia hari ini pulang larut karena tadi ibunya Yangyang minta Wonwoo buat ngubah posisi perabotan rumahnya.
Wonwoo langsung megang tengkuk lehernya, "hawanya rada enggak enak gini lagi.." Dia lalu mempercepat jalannya.
Tiba tiba Wonwoo dihadang tiga laki laki yg sedikit mabuk. "Cantik, ikut Abang yuk!" Lelaki tersebut seraya mencekram tangan Wonwoo.
"IH!! Lepasin enggak?!!" Wonwoo berusaha melepas cengraman lelaki yg pake topi.
"Halah!! Sok suci banget Lo!!" Lelaki berbaju kuning itu memegang pipi Wonwoo. Wonwoo menepis tangan lelaki tersebut,
"SIAPAPUN TOLONG!! TOLONG!!!" Wonwoo teriak kenceng banget. "Lo bisa diem enggak?! Sekali lagi Lo berisik gue colok mata lo!!" Lelaki itu mengancam seraya mengeluarkan pisau lipat di kantongnya.
Wonwoo ketakutan bukan main, "To..tolongin gue.." Bibirnya dia bergerak lirih.
"LEPASIN DIA ENGGAK?!!!"
Wonwoo ngebuka matanya kaget. Dia ngelihat Mingyu di depannya sedang mengepalkan tangannya.
"Nyali Lo gede juga ya ternyata, dateng-dateng langsung beran.." Tanpa pikir panjang, Mingyu langsung memberikan bogem yg sangat keras terhadap lelaki tersebut hingga dia tersungkur dan jatuh pingsan.
"Banyak bacot Lo!!" Mingyu mengumpat lirih. Tatapan matanya sangat mengerikan.
"Berani beraninya Lo..!!!" Kedua lelaki itu langsung menyerang Mingyu; Mingyu pun langsung menyerang balik.
Sempat Mingyu terkena pukulan, tapi dia langsung menjegal kaki lelaki itu hingga terjungkal dan giginya rontok.
Mingyu langsung menggandeng Wonwoo menuju mobilnya.
"Mmm.. makasih udah nolongin gue.." Wonwoo ngomong pelan, dia masih sedikit ketakutan.
"Sama sam.. ahh!!" Mingyu memegang luka bekas pukulan di pipinya, perih banget༎ຶ‿༎ຶ
Wonwoo langsung khawatir, "Gue obatin dulu ya luka lo, pasti sakit.."
Mingyu menyangkal perkataan Wonwoo tadi "Ini enggak apa apa kok, cuma ngilu sedikit."
Wonwoo berdecak pelan, "Tapi kalo dibiarin nanti luka Lo bisa infeksi. Turun ke warung itu! Kita obati luka Lo bentar."
Mingyu milih nurut sama Wonwoo, Daripada Wonwoo marah nanti.
Mingyu sekarang lagi duduk di kursi depan warung. Wonwoo lagi mintain kompres air dan teh panas sama pemilik warung itu.
Wonwoo keluar sambil bawain air anget+handuk kecil sama Teh panas.
"Deketin sini muka lo!" Mingyu deketin mukanya trus Wonwoo mulai membersihkan muka dia."Shh.." Mingyu ngedesis perih. Wonwoo ngeliat muka Mingyu bentar, "Tunggu bentar ya."
Mingyu agak nunduk trus liatin muka Wonwoo, cantik banget sumpah!
"Dah selesai! Nih Lo minum selagi masih panas." Wonwoo nyerahin teh angetnya ke Mingyu.
"Sekali lagi makasih ya udah nolongin gue sampe Lo luka gini. BTW nama Lo siapa?" Wonwoo manyun dikit sambil mainin jarinya.
"Udah, jangan bilang makasih terus. Yg penting kamu enggak papa. Namaku Mingyu" Mingyu ngelus telapak tangan Wonwoo.
Wonwoo yg nyadar pas Mingyu ngelus tangannya langsung berdiri. "Yuk pulang sudah larut; kasihan ibu gue nunggu dirumah.." Wonwoo jalan menuju mobil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Domba Kecil [Kunyang]✅
Teen FictionAwal bertemu di Pasar, akankah Kun dapat mengubah memori Buruk Yangyang menjadi memori yang baik? Akankah Mingyu dapat mencairkan hati Wonwoo yg selalu dingin kepadanya? Sama-sama suka, apakah Mark dan Haechan dapat saling membuka hatinya? •KUNYANG...