Janlup Vote Komen💚
Kun sekarang lagi ngelamun di kelasnya, Yangyang sampai sekarang masih belum sadar dan kata Dokter kondisinya semakin melemah.
Kangen dia tuh, Kun masih punya dendam sama ayahnya Yangyang. Walaupun dia sudah di penjara tetap saja Kun tidak terima.
Well, Yangyang who had been tormented for years, so he had to get the reward he deserved.
"Kun, jangan ngelamun terus. Ini gue beliin Lo minum." Ten duduk di samping Kun dan menaruh susu kotak dingin di mejanya dia.
"Makasih." Jawab Kun sembari meminum susu kotaknya.
"Nanti gue sama Johnny ikut Lo ke rumah sakit ya. Gue mau lihat Yangyang." Kun menganggukkan kepalanya. "Yg lain belum bisa kesana, mereka udah nitip salam buat Yangyang lewat gue."
"Wonwoo, dimakan dong sarapannya." Mingyu enggak tega ngeliat Wonwoo yg diem aja di Kantin rumah sakit sambil melihat makanannya.
Mingyu tidak tinggal diam, dia langsung menyuapkan nasinya ke mulut Wonwoo. "Gyu!! Gue enggak mau makan!!"
"Lo kalau enggak makan nanti Lo sakit. Yg repot siapa?" Wonwoo cuman diem. Dia masih kepikiran Yangyang belum lagi dia juga mikir kerja; kan dia udah enggak kerja di rumah Yangyang lagi.
"Ada lowongan enggak ya hari gini??"
Wonwoo lalu mencari tawaran kerja di berbagai situs internet dan medsos.
"Lo ngapain Won?" Mingyu ngintip lihatin hpnya Wonwoo. "Engga papa. Kepo lu!!" Wonwoo memasukkan hpnya ke dalam saku celana.
"Hei gue sekarang udah jadi pacar Lo Jeon Wonwoo, jadi Lo enggak ada alasan buat nyembunyiin hal ini." Mingyu mencubit hidung Wonwoo.
Wonwoo berdecak pelan, "Gue bingung Gyu, sekarang kan gue udah enggak kerja di rumahnya Yangyang; gue mau nyari kerjaan yang lain; tapi gue bingung mau kerja dimana."
Mingyu diem, dia sebenarnya ingin memasukkan Wonwoo untuk kerja di kantornya, tapi semua sudah penuh.
"Nanti gue bantu cariin ya. Sementara pengobatan ibumu dan keperluanmu biar gue yg urus."
Wonwoo menggelengkan kepalanya, "Enggak usah, gue enggak mau ngerepotin Lo lagi. Lo sudah banyak bantu gue."
Mingyu berdiri dan menuju belakang badannya dan Wonwoo dan mendekatkan mukanya di telinga dia.
"Gapapa, itung itung latihan jadi suami sama menantu yang baik buat Lo dan ibu." Bisik Mingyu lalu dia mencium pipi Wonwoo pelan.
Wonwoo pipinya langsung merah, jujur, dia sebenarnya ingin menikah dengan Mingyu; tapi belum siap.
"Makasih.." Ujar Wonwoo pelan. Malu dia tuh (ᗒᗩᗕ)
"Lucu banget sih calon istri gue!!" Mingyu nyubit kedua pipi Wonwoo nyampe hampir melar:(
"Sakit ih Ming, Yuklah balik; gue mau liat Yangyang." Wonwoo berjalan duluan ninggalin Mingyu sendiri.
Kun siang ini lagi duduk di taman kampus sambil baca buku.
"Kak Kun, aku boleh duduk di sini enggak?" Tiba tiba ada perempuan cantik yg mendekat ke arah Kun.
"Boleh, kamu kok tahu namaku?" Perempuan itu hanya nyengir, "Siapa sih yang enggak tahu nama Kakak? Kenalin namaku Arin, mahasiswa tingkat pertama."
Kun hanya membalas dengan tersenyum, "Kak Kun, tumben sendirian? Udah putus sama Yangyang itu?"
"Kamu ngomong apa sih? Yangyang sekarang lagi di rawat di rumah sakit. Kakak juga enggak putus sama Yangyang." Arin mendengus kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Domba Kecil [Kunyang]✅
Teen FictionAwal bertemu di Pasar, akankah Kun dapat mengubah memori Buruk Yangyang menjadi memori yang baik? Akankah Mingyu dapat mencairkan hati Wonwoo yg selalu dingin kepadanya? Sama-sama suka, apakah Mark dan Haechan dapat saling membuka hatinya? •KUNYANG...