Domba Kecil [Kunyang]✅

Part 29

Janlup Vote Komen💚

Flashback on

Yangyang sudah di ganti pakaiannya sama suster. Dan sekarang dia sudah di dalam ruang operasi.

"Kak, Yangyang takut; disini gelap.." Yangyang dari tadi gelisah di dalam.

"Enggak usah takut, kan ada banyak dokter sama suster yang nemenin nanti." Kun ngelus kepalanya Yangyang.

"Kak, maafin semua kesalahan Yangyang ya. Yangyang udah banyak salah sama Kakak trus juga sama yg lain apalagi sama Kak Wonwoo.."

"Shht..! Jangan minta maaf lagi. Kamu fokus sama pengobatanmu dulu ya. Jangan banyak pikiran."

"Kakak sayang banget sama kamu. Bangun dengan selamat ya." Kun nyium kening Yangyang.

"Kun, pasiennya di bius dulu ya. Kamu bisa menunggu di luar." Dokter Hoojong sama Dokter Yugyeom udah siap di situ. Suster yang lain juga.

Yangyang lalu di suntik bius dan dia hampir menangis. Dan dia langsung memejamkan matanya.

"Dokter, tolong selamatkan Yangyang ya. Saya mohon.."

"Kami akan berusaha yang terbaik. Silahkan keluar karena sebentar lagi operasi akan dimulai."

Flashback off

Kun Wonwoo Mingyu sama beberapa teman mereka lagi menunggu di depan ruang operasi. Sesekali mereka pergi sebentar untuk makan.

Kecuali Wonwoo. Dia belum makan dari tadi pagi. "Won, makan ya. Gue beliin bubur ayam kesukaan Lo nih." Seungkwan berusaha nyuapin Wonwoo tapi dia tetap kekeuh enggak mau makan.

"Ming, tolong dong ini pacar Lo enggak mau makan. Gue bingung gimana bilanginnya." Seungkwan ngasih bubur ayamnya ke Mingyu.

"Wonu, makan dulu ya. Ini gue suapin.." Mingyu nyodorin 1 sendok bubur ke Wonwoo. Wonwoo nengok terus nyenderin kepalanya ke bahu bidang Mingyu.

"Gue enggak akan pernah maafin diri gue sendiri kalo sampai Yangyang kenapa napa." Tutur Wonwoo pelan.

"Ini semua gara gara gue, gue gagal jagain Yangyang.." Wonwoo berusaha nahan tangisnya tapi enggak bisa.

"Wonu, siapa bilang Lo gagal jagain Yangyang? Lo itu udah selalu ngelindungin Yangyang dari orangtuanya; Lo juga yang sudah nemani dia bertahun tahun. don't blame yourself again. Gue enggak suka dengerinnya."

Wonwoo narik ingusnya trus ngangguk lucu sambil majuin bibirnya, "Suapin! gue mau makan, laper." Mingyu tersenyum lalu nyuapin bubur ayam itu ke Wonwoo.

"Dasar bayi meong gue" - Mingyu

Shindong sekarang datang ke rumah Yangyang. Dia mau lihat keadaan di sana. Saat dia membuka pintunya, ibu langsung melemparkan gelas ke arah tembok sampai membuat Boomin ketakutan.

"Apa yang terjadi?!!" Shindong menghampiri ibu dan memegang kedua tangannya. "Ini semua gara gara kamu!! Gara gara kamu dan anak Sialan itu suami saya masuk ke penjara!! Yangyang harus Kubunuh!!!"

Shindong mencium bau tidak enak dari ibu, tampilannya pun sangat berantakan. Shindong teringat dia membawa suntik bius di dalam sakunya; tak tinggal diam, dia langsung menyuntik ibu dengan suntik bius itu.

"Ayo, kita bawa Ibumu ke rumah sakit!!" Boomin mengangguk lalu mereka keluar dan langsung menuju ke RJS di tengah kota.

"TIDAK!!! IBU SAYA TIDAK MUNGKIN GILA!!!!" Boomin tidak percaya dengan perkataan dokter di depannya itu. "Tapi ini semua sudah terjadi, ibumu harus menjalani perawatan di Rumah sakit jiwa."