Mister Li, The Heart Bandit✔️

Bab 165

Bab 165: Qiao Biluo? Choppelo?

Saat itu jam enam pagi ketika Ji Weixi bangun.

Dia mengalihkan pandangannya — ruangan itu serba putih dan sedikit pusing.

Tirai tebal menghalangi sinar matahari yang berusaha semaksimal mungkin untuk masuk, mengisi ruangan dengan kehangatan.

Dia menggeser tubuhnya tetapi hanya merasakan sakit yang hebat di kepalanya, dan mual muntah.

Dia mencoba untuk duduk dengan susah payah ketika tangannya tiba-tiba tertutup oleh sesuatu yang dingin.

Sebuah suara yang dingin dan hangat sekaligus memperingatkannya dengan cemas. "Jangan bergerak."

Ji Weixi berhenti. Suara itu familiar dan juga asing, dan dia harus menyelidiki pikirannya.

Memutar kepalanya dengan susah payah, dia menemukan seorang pria duduk di samping tempat tidurnya yang tubuh bagian atasnya dibalut dengan berat. Wajahnya melankolis di balik rambut peraknya yang terurai, dan ada kekhawatiran dan rasa sayang yang tak terlukiskan di matanya saat dia memperhatikannya.

Dia mendesah pelan. "Kamu akhirnya bangun."

Otak Ji Weixi menjadi kosong selama beberapa detik sebelum dia dengan ragu bertanya, "A-apakah Anda Tuan Su?"

Ada ketidaktahuan dan kewaspadaan saat dia memanggilnya — rasa jarak yang sengaja dia pertahankan.

Pandangan kesakitan melintas di matanya, tapi dia tersenyum. "Ya, ini aku."

"Kamu menyelamatkanku?"

"Tidak apa." Su Yang mengerucutkan bibir pucatnya meminta maaf. "Maaf jika aku mengejutkanmu."

Ji Weixi menggelengkan kepalanya. "Tidak, kamu tidak perlu meminta maaf... kamu juga terluka."

Dia mengalihkan pandangannya ke perban yang melilit tubuhnya.

Su Yang tersenyum. "Saya tidak sengaja mendapat sedikit luka."

Detik hening mengikuti kata-katanya, tetapi takut dia akan berpikir terlalu banyak, dia dengan cepat menambahkan, "Ini bukan karena menyelamatkanmu ... jangan terlalu khawatir ..."

Ji Weixi tersenyum padanya. "Terima kasih telah menyelamatkan saya."

Su Yang harus mengalihkan pandangannya dari senyumnya, jari-jarinya mengepal di tempat dia tidak bisa melihat. "Sama-sama."

Ji Weixi duduk saat itu, meski butuh banyak tenaga darinya. Su Yang mencoba membantu, tetapi akhirnya menarik tangannya yang terulur dengan tenang.

Bersandar di tempat tidur, Ji Weixi terengah-engah beberapa saat, suaranya menunjukkan kekhawatirannya. Di mana Li Shaoling?

Dia ingat bahwa dia pingsan dan tetap tidak sadarkan diri sebelum dia juga pingsan.

Dia sangat khawatir. Dia ingin melihatnya!

Di sisi lain, mata Su Yang yang baru saja mendapatkan sedikit kilau menjadi gelap saat menyebutkan Li Shaoling.

Wajahnya pucat dan suaranya datar. "Apakah kamu berbicara tentang ... pria yang pingsan di sampingmu?"

Ji Weixi dengan cepat mengangguk, kecemasan terlihat di matanya. 'Bagaimana dia? Dimana dia? Saya harus melihatnya! "

Su Yang menurunkan pandangannya, dan napasnya tampak berombak. "Dia dibawa pergi oleh seorang wanita."

Ji Weixi membeku. "Seorang wanita?"