Mister Li, The Heart Bandit✔️

Bab 59

Chapter 59: Baby Wants To Be Together With Daddy And Mommy

Ji Weixi mandi sebelum pergi tidur, memastikan pintu kamar mandi tertutup rapat karena takut Li Shaoling menyerang.

Tapi mengapa dia secara misterius berharap dia melakukan sesuatu padanya?

Ketika dia keluar, Li Shaoling sedang mengatur kamar untuk Ji Jiayu.

Itu adalah pertama kalinya dia melihatnya bekerja atas nama orang lain. Di bawah cahaya, sisi wajahnya tampak lebih lembut.

Tiba-tiba dia berhenti dan berbalik, mengunci pandangan dengannya.

JI Weixi mengalihkan pandangannya, pura-pura batuk dan masuk.

"Mommy ~ peluk!" Si kecil bermunculan seperti ikan mas, mengulurkan tangan kecilnya.

Mata kecilnya yang seperti grapel tampak gelap dan berkilau, bersinar cerah.

Hati Ji Weixi menjadi lembut seolah-olah basah kuyup di kolam mata air, dan mengumpulkan tot ke dalam pelukannya. "Apakah kamu ingin tidur dengan Mommy malam ini? Aku akan memelukmu erat-erat. "

Tidak mungkin dia membiarkan putranya tidur sendirian di kamar.

Si kecil langsung senang. "Baik! Maka Ayah akan tidur denganku juga! "

Ji Weixi dengan cepat melirik pria itu. "Dia belum terbiasa tidur di sini — dia akan tidur sendiri."

"Oh..." Si kecil cemberut dengan tidak senang.

Meskipun demikian, Li Shaoling mendatangi mereka dan berkata dengan datar, "Kamu akan tidur sendiri. Ibumu dan aku tidak bertemu selama empat tahun — dia merindukanku. "

Ji Weixi tersipu dan menendangnya. "Siapa yang akan merindukanmu !?"

Li Shaoling mengelak dengan gesit, wajahnya dengan jelas mengatakan 'kamu-jangan-rindukan-aku-jangan-tolak-itu'.

Tot menyaksikan pertukaran antara orang tuanya. Mata kecilnya berputar dengan cerdik untuk sesaat, dan dia tiba-tiba menangis.

"Huu huu.... Saya ingin tidur dengan Ayah dan Ibu! "

Wajah Ji Weixi menjadi dingin. "Ji Jiayu, hentikan sekarang juga! Jangan menangis! "

Namun, si kecil sudah tahu kalau Ji Weixi akan meneriakkan nama lengkapnya saat sedang marah. Sebaliknya, dia menangis lebih keras, mengayunkan lengannya dan menghentakkan kaki ke lantai. "Aku tidak peduli, aku tidak peduli... Baby ingin tidur dengan Mommy dan Daddy!"

Tangisannya pasti membuat Li Shaoling pusing.

Seperti yang dia duga, anak laki-laki menyebalkan.

Di sisi lain, putri kecil sangat menggemaskan: mengenakan kepang dan rok, berdandan setiap hari.

"Baik, hentikan saja!" Ji Weixi menampar pantat si tot. Kami akan tidur denganmu!

"Oh ya! Tidur dengan Mommy dan Daddy! " Si kecil segera berhenti menangis; kemampuan aktingnya sempurna.

Ji Weixi tidak bisa menahan senyum. "Oh kamu."

Sementara itu, wajah Li Shaoling menjadi gelap.

Butuh waktu lama baginya untuk tinggal di rumah Ji Weixi, hanya untuk bertemu dengan pihak ketiga yang tidak diinginkan selama waktu tidur.

Betapa menjengkelkan.

***

Mereka bertiga berbaring di tempat tidur bersama. Si kecil berguling-guling di antara mereka dengan senyuman yang tak pernah pudar.

"Hmm ... Ayah ~" Dia berguling ke pelukan Li Shaoling dan menggosoknya.

Kemudian, dia berguling dan masuk ke dada Ji Weixi. "Hehe, Bu ~"

Dia sangat gembira — ini adalah pertama kalinya dia tidur dengan ayah dan ibunya.

Bibir Ji Weixi membentuk senyuman, sementara Li Shaoling menatap kasih sayang lembut yang terlihat di wajahnya dan mulai merasa jengkel di dalam.

Dia mengulurkan tangan untuk mematikan lampu. "Tidur."

"Oke ..." Si kecil cemberut, dan meringkuk ke Ji Weixi, menggosoknya.

'Hmmm... Tubuh Mommy tidak sehangat Daddy.'

Dia bertekad terjun ke Li Shaoling, berseri-seri.

Segera, kelopak matanya terkulai dan dia tertidur.

Ji Weixi sama sekali tidak mengantuk.

Tidak ada tirai di dalam kamar. Cahaya bulan kristal mengalir di dalamnya, memantulkan wajah menakjubkan pria itu dan kesejukannya yang mulia.

Dia menatapnya tanpa tersentak. Matanya bersinar seperti bima sakti, meninggalkan seseorang yang terpesona dalam sekejap.

Jantungnya berdebar-debar tanpa alasan sama sekali, meski dia segera menutup matanya dan berpura-pura tenang.

Apa yang harus dia lakukan? Ji Weixi tidak bisa tidur memikirkan bahwa dia sedang menatapnya.

Dia bahkan tidak bergerak sedikit pun. Kemudian, setelah waktu yang tidak diketahui telah berlalu, Ji Weixi akhirnya tertidur meski tubuhnya sakit.