Mister Li, The Heart Bandit✔️

Bab 23

Chapter 23: All Men Are Pigs

Selama empat tahun terakhir, Ji Group telah berkembang dalam kemakmuran dan memperoleh aset senilai lebih dari miliaran, menjadi perusahaan terkuat ketiga di River Town.

Dan dengan kekayaan itu, keluarga Ji memindahkan rumah mereka ke sebuah manor di distrik kota termewah.

Upacara pertunangan akan diadakan di halaman manor.

Mobil-mobil mewah mengalir di gerbang utama bergaya Eropa yang terbuka lebar, dan ketika Ji Weixi turun, setiap emosi mengalir di hatinya saat dia menatap rumah yang tidak dikenalnya.

Ketika dia diusir dari keluarga Ji empat tahun lalu, dia telah membaca berita tentang mereka ketika dia melarikan diri ke luar negeri.

Dia bahkan mengutuk Ji Group sampai bangkrut.

Seringkali dikatakan bahwa para dewa selalu mengawasi, tetapi di mana mereka sekarang?

Dimana karma?

Apakah penjahat tidak menjalani kehidupan yang baik dan mendapatkan apa yang mereka inginkan?

Saat Ji Weixi masuk sambil mengangkat gaunnya, dia dihentikan oleh seorang pramugara.

"Mohon undangan Anda, Nyonya."

Undangan? Dia membuangnya ke tempat sampah kemarin.

"Saya tidak memilikinya."

"Kalau begitu minta maaf," pelayan itu menjawab, "Saya tidak bisa mengizinkan Anda masuk."

"Baik."

Dia tidak bisa disalahkan karena dilarang masuk. Namun, ketika dia berencana untuk mengambil kesempatan untuk melarikan diri dari rumah dan merawat putranya, sebuah suara tua yang menangkap tetapi terkejut memanggil di belakangnya. Weixi?

Tulang belakang Ji Weixi membeku. Dia perlahan berbalik, dan matanya bertemu dengan mata Ji Xiangdong.

Pria itu telah menua dalam empat tahun terakhir. Meski begitu, wajahnya yang keriput cocok dengan setelan jasnya, dan dia memancarkan aura seorang pengusaha paruh baya yang sukses.

Ji Weixi tidak mengatakan apa-apa, dan hanya menatap saat dia mendekatinya.

Ini benar-benar kamu! Ada kegembiraan dan penyesalan di mata Ji Xiangdong. "Di mana saja Anda selama ini?"

Kemudian, dia mulai panik saat dia diam dan dengan gelisah memegang bahunya. "Apa kau tidak tahu bahwa Ayah sudah lama mencarimu!"

Bibir Ji Weixi melengkung menjadi sinis. "Maaf, tapi dia sudah mati bagiku."

Ji Xiangdong dibiarkan terhuyung-huyung. "Kenapa kamu mengatakan itu, Nak! Bahkan jika saya membuat banyak kesalahan saat itu... "

Simpan penjelasan Anda. Ji Weixi dengan dingin memotongnya, tidak mau mendengarkannya. "Aku bukan lagi anggota keluarga Ji, dan menurutmu aku akan dengan senang hati datang hari ini jika aku tidak diundang?"

Meski begitu, Ji Xiangdong memegangi tangannya secara emosional. "Weixi, katakan saja padaku kemana saja kamu selama ini! Mengapa Anda menghilang tanpa jejak? "

***

Selama empat tahun terakhir, dia menyesal bahkan ketika dia tidur.

Ji Group sudah pasti berkembang pesat, tapi ambisi liar Zhou Huijie dan Ji Jianing juga perlahan terungkap.

Ji Xiangdong kemudian menyadari bahwa selain keinginan ibu dan putrinya terhadap perusahaan, mereka sama sekali tidak menghormati dia, kepala Keluarga Ji.

Bagaimana mereka bisa begitu sombong?

Berkat semua pembicaraan bantalnya dengan Zhou Huijie, Ji Xiangdong terpengaruh untuk menyerahkan sahamnya padanya dan Ji Jianing.

Sekalipun ia masih menjadi pimpinan perusahaan, ia tidak lebih dari sekadar boneka, belum lagi porsi saham yang dipegangnya saat ini sebenarnya lebih kecil dari ibu dan anak.

Alasan Zhou Huijie tidak mengusirnya ke jalan adalah karena dia masih membutuhkannya untuk menjalankan perusahaan.

Sejak itu, dia akhirnya menyadari bahwa Ji Weixi benar.

Itulah mengapa dia melakukan pencarian liar, tetapi dia tidak bisa ditemukan, dan empat tahun berlalu dalam waktu singkat.

Ji Weixi pasti menganggapnya lucu.

"Apa hubungannya dengan saya?"

Semua manusia adalah babi — hanya menghargai hal-hal setelah mereka hilang.

Ji Xiangdong merasa terluka saat itu. "Weixi, aku tahu kamu menyalahkanku atas apa yang terjadi saat itu, aku sangat menyesal sekarang. Aku akan membalasnya dengan apapun yang kamu inginkan, oke? "

"Apakah begitu?" Ji Weixi tertawa dingin. "Maukah Anda memberi saya seluruh perusahaan Anda jika saya bertanya?"

Ji Xiangdong tercengang. Dia tidak mengharapkan ambisi seperti itu darinya.

"Suamiku sayang, apa yang kamu lakukan? Para tamu semua menunggumu! "

Suara wanita yang tajam mencapai mereka.

Itu Zhou Huijie.