Mister Li, The Heart Bandit✔️

Bab 36

Chapter 36: Giving You A Sister

"Umm..."

Ji Jiayu mengusap matanya, meregangkan kaki kecilnya dan menampar bibirnya.

Dia berkedip mengantuk beberapa kali untuk menemukan orang tuanya kusut.

"Wow! Mommy, Daddy... jadi kamu benar-benar menjadikanku adik perempuan! " Anak kecil itu bermunculan seperti ikan mas, matanya yang obelisk gelap berbinar.

Ji Weixi merasa seolah-olah dia telanjang di depan umum dan langsung memerah. Dia dengan cepat mencoba untuk melepaskan diri dari Li Shaoling, hanya untuk dia dengan tenang menahannya.

"Apakah kamu benar-benar menginginkan seorang adik perempuan?" Dia bertanya pada Jiayu sambil tersenyum.

"Iya!" Anak itu mengangguk dengan sungguh-sungguh. "Saya ingin seorang saudara perempuan!"

"Baik. Aku berjanji akan membuat ibumu memberimu seorang saudara perempuan. "

"Oh ya!" Si kecil bertepuk tangan. "Aku punya adik perempuan untuk diajak bermain!"

'...bermain dengan?'

Pria ini tidak tahu apa yang dia bicarakan! Berapa banyak pangkalan yang mereka lewati hanya beberapa hari setelah mereka bertemu?

Ji Weixi merasakan pipinya terbakar. "Siapa yang setuju dengan itu ?!" Dia menggeram. "Kamu gila, Li Shaoling!"

Pada saat yang sama, dia menyadari tubuhnya yang sangat hangat, dan bisa merasakan pantatnya terbakar...

Li Shaoling menahan senyum. "Kamu seorang ibu. Kamu tidak boleh mengingkari janji. "

Ji Weixi menjadi gila. "Dan siapa yang membuat janji itu ?! Aku tidak pernah mengatakan apapun! "

Sebagai tanggapan, Li Shaoling menatap si kecil sekilas, dan bocah itu segera menangis. "Huu-hoo... Aku ingin saudara perempuan! Aku butuh saudara perempuan! "

"Ji Jiayu, hentikan itu sekarang juga!" Ji Weixi menegur dengan dingin saat dia perlahan berdiri. "Tidak berarti tidak! Itu tidak terserah kamu! "

Saat dia menutupi matanya dengan kedua tangan, si kecil menyelinap melihat melalui jarinya ke arah Li Shaoling dan mulai berguling-guling di sekitar tempat tidur. "Boo-hoo... Mommy tidak mencintaiku lagi! Saya baru saja menemukan Ayah, dan Mommy sudah menyerah pada saya! Aku tidak ingin hidup lagi, hidupku tanpa harapan... huuuuuu... "

Ji Wei Xi mengusap pelipisnya, sekaligus kesal dan bingung — dan saat itulah Li Shaoling dengan tenang berkata, "Anakmu yang malang ... Kamu benar-benar orang yang kejam."

Dia tidak bisa berkata-kata.

Siapa yang paling kejam di sini ?!

Sementara itu, sang tot masih melempar, memukul-mukul dan benar-benar menyentuh saraf.

"Baiklah, aku akan memberimu seorang saudara perempuan!" Ji Weixi mendidih!

Anak itu langsung berhenti menangis dan berdiri.

Wajah kecilnya benar-benar bersih — tidak ada air mata sama sekali.

"Betulkah?!"

Ji Weixi mengangguk tanpa ekspresi. "Ya, sungguh. Apakah saya akan berbohong kepada Anda? "

"Kapan adikku datang?"

Menghirup nafas panjang yang disengaja, Ji Weixi melengkungkan punggungnya dan berkata dengan tulus dan penuh arti, "Sayang, ini proses yang panjang dan membutuhkan waktu yang sangat lama. Kamu harus menunggu dengan sabar, tapi mommy sudah berjanji, jadi itu pasti terjadi. Kau harus berjanji padaku bahwa kau akan berhenti marah, mengerti? "

Si kecil menerima kata-katanya, dengan cepat mengangguk dan bahkan memberinya sedikit hormat. "Aku berjanji tidak akan mengganggu Ayah dan Ibu yang membuat saudara perempuan!"

Ji Weixi tidak mengatakan apa-apa. Dia hanya merapikan pakaiannya dan bersiap untuk turun.

Jiayu berlari di depannya dan mengulurkan dua tangan kecilnya. "Mommy, gendong aku."

Kata-kata anak kecil itu lembut dan menawan.

Hatinya melembut, dia memeluknya dan mengarahkan senyum puas ke Li Shaoling.

Hmph! Pada akhirnya, dia tetap orang yang paling disayang oleh putranya!

Tanpa diduga, Jiayu tiba-tiba berkata, "Kudengar Ayah akan lelah jika menjadikanku saudara perempuan. Mommy, kamu akan menggendongku mulai sekarang... Ayah tidak boleh lelah mulai sekarang, dia harus istirahat. "

Wajah Ji Weixi menjadi gelap.

'Putramu, ibumu masih pincang. Dan Anda tidak peduli! '

Di sisi lain, Li Shaoling mengerutkan bibirnya untuk beberapa saat sebelum tersenyum tipis, alisnya melengkung kegirangan.

Dia tiba-tiba terdorong untuk mengirim anak itu ke pusat kesejahteraan.

Bocah itu tidak berbeda dengan anak gratis dari mendaftarkan paket prabayarnya empat tahun lalu!