ᶜᵃⁿᵈʸ - įµ—įµ‰Ź³Ė¢įµ‰Ė¢įµƒįµ—

2.2K 392 37
                                        

Vote dan komentarnya readersnim🍦


"Mampus lo anjing!" Teriak Roje dengan perasaan yg sangat kesal.

Ia merasa puas telah melayangkan tinjuan nya ke bagian perut Eunwoo.

Sementara yang dipukul hanya bisa meringis sambil memegangi perutnya.

Siapa yang gak kesal jika dihadapin dengan cowok modelan seperti Eunwoo? Ngatur sana sini padahal gak ada hak.

Iya tau, Eunwoo ketua kelas IPA. Tapi bukan berarti cowok itu mau ngatur seenaknya tentang Roje, lagipula masih banyak gadis lain yang memakai pakaian sexy kebanding pakaian Roje.

Cowok teraneh dari yang paling teraneh.

"Ganjaran buat lo, enak kan?" Sinis Roje.

"Gue salah apa bangsat, perut gue nyeri gara-gara lo tau gak" Balas Eunwoo kesal, Eunwoo memang cowok macho, tapi tinjuan Roje rasanya bukan main.

"Masih nanya lagi lo, lo ngurusin gue, dan gue gasuka itu."

"Atau jangan-jangan Lo suka ya sama gue?"

"Oh jadi lo yg selama ini neror gue make permen kiss murahan?"

Karna keburu kesal, akhirnya mulut lemes Roje kini tak bisa terkontrol.

Apa yang ada di fikirannya kini terucap tanpa henti dari bibir manisnya.

Eunwoo terdiam, lalu menegakkan tubuhnya.

"Ngaco lo"

"Gue gak paham" tambah nya.

"Ngaku aja deh lo." balas Roje shewot.

"Lo ngarep gue suka sama lo?" Cicit Eunwoo tak kalah shewot.

"What the fuxk"

"Emang ya Lo nyari gara-gara terus sama gue" ucap Eunwoo tak terima.

"Hah?! Lo kal---"

"Rojeana, Cha Eunwoo. Udah selesai pacaran nya?" Ujar salah satu orang yang berada disitu.

"Diam Lo gausah ikut campur." Ucap Roje tanpa menoleh kearah sumber suara.

Sibuk beradu pandang sinis dengan Eunwoo, sampai sampai Roje tak menggubris ketiga temannya yg sedari tadi mencubit lengan nya.

"Jee, yg negur lo Pak Adi, udahan dong kelahi nya." Bisik Lisa pelan.

Roje menoleh kearah temannya, sambil sedikit menunduk tak berani melihat kearah guru yang menegurnya.

"Duh kalian kenapa baru ngomong sih." Jerit Roje pelan.

Sementara Jisu, Jeni, dan Lisa hanya memutar bola mata dengan malas.

Bukan gak ngomong, tapi Roje nya yang gak peka pas di cubit-cubit.

"Kalian berdua ikut saya, kalian saya hukum."

Dengan langkah gontai yang super malas, akhirnya Roje pasrah mengikuti guru yang menghukumnya.

Bersama Eunwoo, tidak lupa.

Tapi sebelum pergi dari barisan, Roje sempat melihat kearah barisan kelas IPS.

Hanya untuk mengecek Jeffry, apakah cowok itu melihatnya berkelahi dengan Eunwoo.

Dan ya Jeffry berdiri di barisan paling depan, otomatis Jeffry melihat perdebatan nya tadi dengan Eunwoo.

Lalu tatapan Jeffry, kenapa begitu sinis? Apa dia masih marah karna masalah di bus??

Ah, bodoamat. Gak penting.
Monolog Roje kemudian melangkah pergi menyusul guru dan ketua kelasnya.


🍬

"Ini semua gara-gara lo tau gak, kalo lo ga mulai deluan ngatur² gue. Kita gak bakal disuruh nyari kayu kering berduaan kaya gini." Protes Roje sambil tetap berjalan mencari ranting untuk api unggun nanti malam.

Eunwoo diam tak menjawab ucapan gadis itu.

"Capek gue." Keluh Roje lagi.

"Berisik banget lo, nenteng kayu aja kaga" Protes Eunwoo balik.

Roje merotasi bola matanya.

"Yaudah elo istirahat dulu disini, gue kearah sana bentar nyari ranting, ini kayak nya dikit lagi udah cukup." Pinta Roje menyuruh Eunwoo menunggu dan beristirahat di pohon besar di tengah² hutan tsb.

"Ok, jangan lama lo." Peringat Eunwoo, sambil menaruh ranting yang ia tenteng.

" Peringat Eunwoo, sambil menaruh ranting yang ia tenteng

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


.

Roje memungut ranting kering yang terus ia temukan di depannya, sampai tak sadar sejauh mana ia sudah berjalan menjauh dari cowok yang bersama nya tadi.

Gadis itu melihat ke sekelilingnya, hanya ada pohon menjulang tinggi.

"Aduh, mana gue lupa lagi jalan baliknya kearah mana" Gumam nya.

"Lewat sini aja kalik ya, gue kan tadi cuman lurus2 aja." Monolognya mengikuti insting nya.

Tanpa sadar gadis itu telah salah jalan.

.

"Woo, Roje kemana?" Tanya Lisa pas mendapati Eunwoo menaruh ranting kering, lalu mengambil air Aqua di tempat perkemahan mereka.

"Gue gatau, kan sahabat Lo" jawab Eunwoo.

"Yakan pergi nya sama lo tadi," celetuk Jeni.

"Dia ninggalin gue tadi." Jawab cowok itu masih acuh.

"Lo yg ditinggalin apa lo yg ninggalin dia didalam hutan? Jan ngaco lo, Roje mana??"

"Gue ga tau, gue fikir dia udah balik deluan, gue tungguin ga balik2."

"Sial, ga bertanggung jawab banget sih lo jadi cowok." Sinis Lisa.

"Ga becus lo jadi ketua kelas" cicit Jisu, kemudian mengikuti Lisa dan Jeni untuk melapor ke guru mereka.

Ketiga sahabat Gadis itu sangat cemas sekali, karna sudah hampir Maghrib tapi gadis berambut pirang itu tak kunjung kembali ke area perkemahan.

Seperti nya Roje tersesat.

Untung nya tim panitia pun segera mencari Roje kedalam hutan.

.


"Lo kenapa bisa disini??"

"Dan__

"Lo ngapai bawa cutter?"

"Temen gue yang lain mana??"



🍬🍬

Sampai ketemu di chapter berikutnya 🍬

š™²š™°š™½š™³ššˆšŸ¬||š™¹š™°š™“ššš™¾šš‚š™“Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang