×satu×

325 44 100
                                    

" ie! er! san! "

" ha! hiyah! yah! " dengan penuh semangat mereka melakukan pergerakan yang telah diperlajari sewaktu awal sesi pembelajaran bermula

namun tidak dengan seorang pelajar ini

" ulang semula " arah sang guru. mata guru itu ralit memerhati satu-persatu wajah anak didiknya. matanya membulat sebaik sahaja memandang ke seorang pelajarnya

" berhenti, memandangkan saya tengah baik hati, saya benarkan awak semua balik tapi.. " kata-kata sang pendidik terhenti, dia berjalan mendekati si gadis yang sedang lena diulit mimpi

" yoon jeonghee, awak tunggu dekat sini " guru lelaki tersebut menarik telinga jeonghee kuat

" yah, yah hyung! " gadis itu tersedar lalu menampar tangan jun berulang kali

" hyung! nim! " jeonghee memusingkan tangan jun lalu dihempas lelaki itu dengan kasar

pelajar lain terkejut dengan tindakan diluar jangkaan jeonghee begitu juga dengan dirinya

" x-xifu! "

🍂

" a-akh " jun menegakkan pinggangnya sebelum menjeling jeonghee yang masih tersengih-sengih

" yoon jeonghee " panggil jun dengan tatapan tajamnya

" y-ya? "

" kamu tau dah berapa kali kamu buat masalah dalam kelas saya? " jun bercekak pinggang sembari mengelilingi jeonghee

" tak? hehe " jeonghee tergelak pelan

" yang awak terrsengih-sengih macam dugong terdampar dah kenapa? ada saya buat lawak? " jun menjegilkan matanya ke arah jeonghee

" ish janganlah garang-garang nanti saya makin jatuh cinta tau! " jeonghee membisik pelan

" apa?! " jun mencubit pinggang jeonghee

" aduh sakitlah! " jeonghee menampar tangan jun

" jun? ada apa panggil aku ke sini? " sapa seseorang lalu mendekati mereka berdua

" hyung, kau tengoklah adik kau ni perangai dia semakin teruk " bebel jun pada jeonghan

" alah kau ingat dia masuk sini sebab nak bel- hmph! " mulut jeonghan ditutup jeonghee

" jangan dengar xifu! " jeonghee menggelengkan kepalanya laju

" hey ladies~ "

" seungkwan, rindu! " jeonghee tersenyum lebar lalu berlari memeluk sahabatnya

" hey aku baru tak jumpa kau sebulan tau! " seungkwan membalas pelukan jeonghee lalu mengangkat sedikit tubuh mungil gadis itu lalu berpusing-pusing bahagia. jun memandang pasangan yang sedang mesra berpelukan dengan rasa jijik

" yah! saya tengah marah, awak boleh berpelu- "

" eh jun hyung, rileks sudahlah " kini pelukan seungkwan beralih ke jun

" tapi jeonghee ni tak serious untuk masuk dalam kelas aku " jun menjeling jeonghee yang sedang menyorok dibelakang jeonghan

" ish jom seungkwan kita lepak dekat setabaks " jeonghee menarik lengan seungkwan lalu keluar dari situ

🍂

" keke dah balik ke mama? " soal anak kecil yang masih mamai lalu mendekati sang ibu yang sedang menjahit pakaian untuk kucing kesayangan anak sulungnya

" eh fengjun, kamu dah bangun? mari duduk sebelah mama " puan wen menepuk sofa disebelahnya, fengjun mengangguk lalu duduk disebelah ibunya

" keke belum balik lagi, katanya masih ada kerja " puan wen mengusap rambut anaknya lembut

toktok!

" wo hui lai le " ucapnya lalu membuka pintu rumah tersebut perlahan

" keke! " fengjun memeluk badan abangnya

" didi! " jun menggendong badan adiknya lalu dicium kedua belah pipi si kecil itu, fengjun tergelak-gelak suka

" mama " jun mendekati ibunya lalu mencium pipi ibunya

" ee busuk! " puan wen menutup hidungnya, jun memuncung manakala ibunya tertawa pelan

" ni chi le ma? " soal sang ibu sambil menunjuk isyarat 'makan'

" em belum " jun menggeleng

" mama ada masakkan baozi, tang cu pai gu dan qing zheng yu " puan wen menarik tangan jun lalu dibawa ke dapur, wanita itu menunjukkan makanan yang dimasaknya iaitu dimsum dan ikan kukus kesukaan junhui

" wah keke nak makan sekaranglah! " jun segera mendudukkan adiknya lalu mengambil pinggan

lelaki muda itu mencedukkan nasi untuk kelurganya, puan wen tersenyum melihat gelagat anaknya lalu mengusap rambut jun

" sekarang mama ada junhui dan fengjun je, jangan kecewakan mama ya? " ujar puan wen pelan agar anak-anaknya tak dapat mendengarkannya

" mama harap kamu jumpa jodoh kamu yang sebenar jun " puan wen masih mengusap rambut anak-anaknya

jun dengar kata-kata ibunya sebentar tadi namun dia cuba untuk mengekalkan riak wajahnya

" jun akan cuba buat yang terbaik ma "

© xifu, wo ai ni! | junhuiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang